Bumi Berupa Hamparan Bagaikan Papan Tulis, Bukan Bulat

bumi-bulat-apa-rata.jpg

Lihat zahir ayat-ayat di atas tadi, bukankah ini menunjukkan bahwa Bumi adalah hamparan bagaikan papan tulis ataupun tikar dan bukan berbentuk bulat? Harusnya dulu, syeikh Ustaimin lebih mendahulukan berfatwa tentang yang telah kami usulkan ketimbang yang beliau fatwakan itu. Zahir ayat-ayat di atas jelas bahwa bumi merupakan hamparan, bahkan lebih jelas dari ayat-ayat yang dikemukakan oleh Syeikh Utsaimin dalam membuktikan bahwa Bumi sebagai pusat galaxy. Tapi sudahlah itu telah berlalu. Sekarang syeikh itu sedang mempertanggungjawabkan fatwanya itu di hadapan Ilahi. Kita tunggu ulama Wahaby lain yang masih hidup mendengar saran kami ini.


———————————————————–
Pesan Fatwa dari Ulama Wahaby Yuk…?!
“Bumi Berupa Hamparan Bagaikan Papan tulis, Bukan Bulat”.

Beberapa saat yang lalu teman-teman dikagetkan dengan fatwa seorang Syeikh dari kalangan Wahaby yang sangat dihormati di taklidi secara buta oleh kelompoknya, Wahabisme. Terbukti hampir setiap blog dan situs Wahaby –yang mengaku dirinya sebagai kelompok Salafy- selalu mengambil tulisan-tulisan bahkan menjadikan situs beliau sebagai link alternatif dari beberapa jajaran ulama Wahaby lainnya. Syeikh tersebut bernama Utsaimin.

Fatwa syeikh tadi diberi judul; “Matahari Mengelilingi Bumi” yang dimuat dalam sebuah blog di wordpress.com. setelah muncul banyak kritikan dari berbagai kalangan -terkhusus kaum akademisi- para pendukung fanatic sang Syeikh tadi terus berusaha membenarkan (mencari pembenaran) fatwa syeikhnya dengan berbagai cara yang tak jarang menggunakan kata-kata kasar dalam menyangkal kritik-kritik yang datang. Sebutan jahil, tidak paham agama, taklid terhadap orang kafir dsb sering diluncurkan. Tentu, teks-teks agama selalu dijadikan sebagai tamengnya. Seakan agama Islam diturunkan hanya untuk mereka saja sehingga yang menentukan apakah hal tersebut agamis atau tidak ada ditangan mereka.

Kami (salafyindonesia.wordpress.com) telah mengkritisi cara penafsiran tersebut. Kami telah kirimkan kritikan itu ke blog yang bersangutan namun kami gak tahu kenapa kok tidak dimoderasikan, kami juga tidak tahu. Jika pembaca mau detailnya silahkan buka di jawaban kami atas komentar saudara Darmawan. Dalam jawaban itu kami juga memberi saran kepada kaum Wahabi untuk menafsirkan hal yang sama, tetapi saran materi dari kami. Kami sarankan agar ulama mereka yang masih hidup –karena syeikh Utsaimin telah meninggal- menafsirkan dan menfatwakan bahwa “Bumi berbentuk hamparan bagaikan papan tulis, tidak bulat seperti bola”. Kami pun juga memberi masukan ayat-ayat yang bisa rujukan, biar meringankan tugas mereka. ayat-ayat itu banyak sekali, namun yang paling jelas menjurus ke arah itu mencakup ayat-ayat sebagai berikut:

1. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu (al-Baqarah: 22).
2. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. (ar-Ra’d: 3).
3. Dan kami Telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. (al-Hijr: 19).
4. Dan kami hamparkan bumi itu dan kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, (al-Qof: 7)
5. Dan bumi itu kami hamparkan, Maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). (Adz-Dzariyaat: 51).
6. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, (Nuh: 19).
7. Bukankah kami Telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? (an-Naba’: 6).
8. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (al-Ghosyiyah: 20).

Lihat zahir ayat-ayat di atas tadi, bukankah ini menunjukkan bahwa Bumi adalah hamparan bagaikan papan tulis ataupun tikar dan bukan berbentuk bulat? Harusnya dulu, syeikh Ustaimin lebih mendahulukan berfatwa tentang yang kami usulkan ketimbang yang beliau fatwakan. Zahir ayat-ayat di atas jelas bahwa bumi merupakan hamparan, bahkan lebih jelas dari ayat-ayat yang dikemukakan oleh Syeikh Utsaimin dalam membuktikan bahwa sebagai Bumi pusat galaxy. Tapi sudahlah itu telah berlalu. Sekarang syeikh itu sedang mempertanggungjawabkan fatwanya itu di hadapan Ilahi. Kita tunggu ulama Wahaby lain yang masih hidup mendengar saran kami ini.

Konon, menurut pendukung fanatik dan yang bertaklid buta terhadap syeikh –mungkin pemilik blog Abdurrahman.wordpress.com yang memuat fatwa aneh tapi nyata dan sangat menggelikan itu(buka:http://abdurrahman.wordpress.com/2007/03/15/benarkah-bumi-mengelilingi-matahari/)- yang berinisial Darmawan menyatakan bahwa metode penafsiran syeikh Utsaimin adalah mendahulukan cara penafsiran al-Quran dengan al-Quran yang telah disinggung oleh Ibnu Katsir, salah seorang murid setia Ibnu Taimiyah. Ibn Katsir dalam Muqodimah kitab tafsirnya:”Sesungguhnya penafsiran yang paling baik adalah Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan hadits, dan Al-Qur’an dengan atsar sahabat…””. Karena ketiga cara tadi secara berurut maka cara pertama jauh lebih baik dari kedua cara lainnya. Oleh aenanya kami sarankan atau bisa dikatakan kami pesan fatwa dari ulama Wahaby yang masih hidup. Kalau mereka menolak? Dengan alasan apa mereka menolak, bukankah itulah yang disebutkan dalam zahir ayat al-Quran yang mereka suka bermain di skala zahir, seperti dalam kasus fatwa Matahari mengitari Bumi? Dan kalaupun mereka telah menfatwakan hal itu maka akan kami katakan kepada mereka (kaum Wahaby yang mengaku Salafy): “Jelas kalian akan salah kaprah dengan mengikuti hal-hal itu dalam memahami al-Quran. Al-Quran memiliki multi dimensi yang belum dapat kalian jamah. Dan tidak akan mungkin pernah kalian jamah selama kalian masih memegang erat metode (manhaj) yang salah parah itu”. Mereka (kaum Wahaby) akan menghadapi dilemma, antara mempercayai bahwa Bumi itu hamparan bagaikan papan tulis sebagaimana ungkapan zahir al-Quran, atau mengikuti penemu pesawat olang-alik dan penemu kamera yang keduanya dikarya oleh orang kafir? Sebenarnya gampang saja, jika mereka tidak percaya, silahkan saja sewa pesawat ulang-alik dengan biaya Negara kaya Saudi Arabia yang bermazhab Wahaby itu hingga ketinggian tertentu, dan buktikan, apakah Bumi bagaikan papan tulis seperti kata zahir al-Quran ataukah Bulat seperti kata ilmuwan kafir? Jika sesampai di atas ternyata terbukti Bumi bulat maka -saran kami- janganlah mereka lantas mengkufuri al-Quran dengan mengatakan “al-Quran bohong”. Karena al-Quran tidak salah. Hanya metode (manhaj) yang mereka pegangi selama ini yang salah dalam memahami al-Quran. Saran kami sekali lagi: “Rubahlah metode itu dan tanggalkan jubah Wahabisme yang kalian kenakan. Karena metode dan jubah kumuh itu yang menyebabkan kalian terjerumus ke dalam kekakuan (jumud) dalam memahami agama melalui teks-teks yang ada”. Kini, sudah saatnya Wahabisme dimusiumkan.
Allah yahdiikum insya-Allah.

[Sastro H]

93 Tanggapan

  1. Bermacam-macam metodologi dulu yang harus dipelajari dengan benar oleh Wahhabinis, setelah itu digunakan menilai dan lalu meninggalkan manhajnya dengan kritis.

    Pintu kebenaran, begitu juga pintu ampunan masih terbuka terus,tentu saja bagi yang berkemauan keras.

    Justru pelajaran dari sejarah, inkuisisi a la Galileo Galilei, tidak boleh terjadi lagi. Kecuali jika inkuisisi berbalik arah, Wahhabinis jadi obyek inkuisisi masyarakat luas saat ini karena metodenya yang ngawur, dengan salah satu akibat fatalnya berupa pernyataan-pernyataan yang salah dan kesimpulan yang berbahaya.

  2. Nuwun Mas Sastro,…sekali lagi tiada kata yang terucap kecuali terima kasih atas tulisannya yang cerah dan mencerahkan. Mumpung masih dalam suasana Mawlid Rosululloh SAW, kami menunggu tulisannya mengenai “mawlid nabi SAW itu bid’ah”,..tapi kalo mawlid yang lain2 nggak, misalnya partai, kelahiran anak, pernikahan. Katanya ‘harus adil’,…mana adilnya?, orang sama peringatan cinta Rosululloh saja pada nuduhin, bid’ah. Baik Mas Sastro Cs, kami tunggu ‘serba-serbi’ berikutnya,…salam

    ————————
    Sastro Menjawab:

    Terimakasih. Kami akan selesaikan kajian tentang pengungkapan hakekat syirik dan bid’ah terlebih dahulu. Karena selama itu belum jelas betul maka kaum Wahaby akan terus menuduh kaum muslimin lainya pelaku syirik dan bid’ah. Kami minta kesabaran anda dan rekan-rekan lainnya…maaf.

  3. Bagaimanapun buruk syeikh utsaimin di pandanganmu tetap saja ia lebih baik dari kamu dari segi ilmu.

    ——————————————————–

    Sastro Menjawab:

    Kalau banyak2an ilmu maka Iblis lebih pinter dari Syeikh anda itu, terbukti dia berhasil menggelincirkannya khan? 😛

  4. @Abu Aqil Al-Atsy

    Mas, baik buruknya seseorang hanya Allah yang tahu. Kita kadang sering tertipu oleh gelaran dan penampilan lahiriahnya saja.

    “Bertanyalah untuk mengetahui jangan untuk mencari kesalahan, sesungguhnya orang bodoh yang belajar adalah menyerupai orang alim, sedangkan orang alim yang menyesatkan menyerupai orang bodoh”
    (Imam Ali as)

  5. […] bahlul saja nih…. [Salafy] 7 04 2007 Lihat post-nya, mestikah […]

    ——————-
    Sastro Menjawab:

    Baru tahu?

  6. Ini yang nulis salafy juga?????

    Kalau iya, berarti beneran tidak semua salafy “aneh” ya?

    Salafy yang bener itu gimana sih? Trus wahabi itu, semuanya busuk atau hanya oknum yang mengatasnamakan wahabi?

    Bingung saya.. bikin tulisannya dong.

    ———————
    Sastro Menjawab:

    Insya-Allah mas…perlu dukungan sampean juga neh…

  7. wah.. wah .. nampaknya kaum wahaby harus banyak-banyak naik pesawat terbang, biar tahu pemandangan dari atas sana bahwa bumi ini bulat.

    Mas, bumi ini terbatas tapi tidak mempunyai batas. Lha klo bentuknya datar pasti ada batasnya, saya belum pernah mendengar tuh ada perahu nelayan atau kapal laut yang yang terperosok ke jurang batasnya bumi ini.

    Klo gak salah ada filem barat (hollywood) yang baru direlease – sy lupa judulnya – yang bercerita tentang ujungnya dunia ini ( yg menggambarkan bumi itu datar)

  8. Sayangnya orang-orang salafy/wahabi tidak mau mempelajari Epistemologi Islam.

    Bahwa di dalam Islam terdapat 4 mazhab sumber pengetahuan:
    1. Mazhab Empirisme
    Sumbernya adalah alam dan alatnya adalah eksperimen
    terkadang mazhab ini dapat membawa kita pada kebenaran yang 100%, tetapi dapat juga tidak.

    2. Mazhab Rasionalitas
    Sumbernya adalah akal dan alat/sarananya adalah Berpikir.

    Mazhab ini memiliki 2 kaidah:
    1. Sebab-Akibat
    2. Non-Kontradiksi

    Mazhab ini dapat membawa kita pada kebenaran 100%

    3. Mazhab Pengetahuan Hati

    4. Mazhab Skriptualisme

    Mengenai bentuk bumi, sebenarnya kita coba dulu cari kebenarannya dengan mazhab yang pertama, yaitu Mazhab Empirisme. Bahkan menurut saya, kita fokuskan pembahasan bentuk bumi ini hanya pada mazhab Empirisme. karena apa yang akan kita bahas ini mengenai bentuk fisik yang dapat kita lihat, kecuali yang akan kita bahas ini tidak berbentuk.

    Nah, apakah bentuk bumi itu bulat atau datar, ya coba kita lihat dari luar angkasa. buktikan apakah datar atau bulat.

  9. kayanya mulai dibuka nih…
    matahari yang mengelilingi bumi trus bumi datar…
    nah akhirnya pada tau kan siapa yang aneh…..
    lanjut kang sastro…

  10. […] akhirnya ketika sedang blogwalking, aku menemukan sebuah tulisan yang juga mempertanyakan tentang hal yang sedang kupertanyakan: Bagaimana seharusnya menafsirkan […]

  11. Abu Aqil Al Atsy:::
    lebih baik dari saya sekalipun, syeikh utsaimin tetaplah seorang manusia biasa yang bisa berbuat salah, kan? bisa khilaf kan? bisa kadang2 ngawur kan?
    beliau kan bukan nabi yang maksum…
    beliau nggak dijamin bersih dari kesalahan…

  12. bumi bagaikan hamparan ?
    kalo gitu segera cari mana pangkalnya ?
    dan mana ujungnya ?

    niscaya gak akan ketemu

  13. MasyaAllah, apa maksud saudara menampilkan situs seperti ini? justru saudaralah yang membuat rancu pikiran orang-orang awam tentang salafi! MaysaAllah! Para syaikh salafi jelas lebih baik daripada saudara sendiri!

    • dri mn lbh baik ? , membuktikan bumi bulat bukankah itu sdh lbh baik ? atau dari segi ilmu lebih baik,tentu tidak pasti, hal itu sngat jelas bahwa syeikh anda tidak dapat menafsirkan al-qur’an lbih baik dari mas Sastro.
      darimana anda tau syeikh lebih bnyak ilmunya dibanding mas Sastro memangnya anda guru mereka sehingga anda tau baik dan tidaknya? dan apa anda juga yang memberi pahala para syeikh salafi dan kang Sastro sehingga para syeikh salafi lebih baik? situs ini tidak membuat rancu pikiran orang-orang awam tentang salafi, situs ini malah harusnya membuat para pngkutnya sadar mn yg bnr dan salah .klau anda mnganggap bumi tidak bulat maka sering2 lah keluar angkasa !!!

  14. ***Lihat zahir ayat-ayat di atas tadi, bukankah ini menunjukkan bahwa Bumi adalah hamparan bagaikan papan tulis ataupun tikar dan bukan berbentuk bulat? Harusnya dulu, syeikh Ustaimin lebih mendahulukan berfatwa tentang yang telah kami usulkan ketimbang yang beliau fatwakan itu. Zahir ayat-ayat di atas jelas bahwa bumi merupakan hamparan, bahkan lebih jelas dari ayat-ayat yang dikemukakan oleh Syeikh Utsaimin dalam membuktikan bahwa Bumi sebagai pusat galaxy. Tapi sudahlah itu telah berlalu. Sekarang syeikh itu sedang mempertanggungjawabkan fatwanya itu di hadapan Ilahi. Kita tunggu ulama Wahaby lain yang masih hidup mendengar saran kami ini.***

    Troo..Ane ngak mudeng nih, Yang mana sih yang ente maksud dengan ‘Sekarang syeikh itu sedang mempertanggungjawabkan fatwanya itu di hadapan Ilahi’. Fatwa yang mana??. Tolong tampilkan fatwa tersebut dalam Blog ini. Biar Kami yang belum tau bisa baca. (setahu ane ngak ada tuh fatwa tentang Bumi tidak Bulet)

    ***Dalam jawaban itu kami juga memberi saran kepada kaum Wahabi untuk menafsirkan hal yang sama, tetapi saran materi dari kami. Kami sarankan agar ulama mereka yang masih hidup –karena syeikh Utsaimin telah meninggal- menafsirkan dan menfatwakan bahwa “Bumi berbentuk hamparan bagaikan papan tulis, tidak bulat seperti bola”. Kami pun juga memberi masukan ayat-ayat yang bisa rujukan, biar meringankan tugas mereka***

    Tro…ente terlihat sekali kejahilannya. Tiap kali dijawab pada sebuah masalah, selalu memalingkan kemasalah lain. Waktu diajak bicara definisi bid’ah, ente palingkan kemasalah ‘membaca ayat2 Alloh dengan zohir’, dengan mengambil contoh Matahari mengelilingi Bumi.

    Setelah ane jawab bahwa ada banyak ayat2 Alloh yang secara mutlak, tanpa Qorinah, menyatakan bahwa Matahari yang mengelilingi Bumi eh ente palingkan kemasalah BUTA. Ngak tanggung-tanggung, ente sindir masalah BUTA ini dengan melecehkan Physik Ulama, masya Alloh.

    Setelah ane jawab bahwa masalah BUTA pada suarat Al Isra’ itu ada Qorinah yang memalingkan artinya menjadi BUTA HATI, kini ente palingkan lagi masalah BUMI DIHAMPARKAN.

    Alhamdulillah Tro, ane Insya Alloh ngak kehabisan rujukan untuk membahas masalah Bumi dihamparkan dan tafsirannya. Tapi ane udah ngak berniat lagi berdiskusi dengan ente. Karena ada niat ngak murni ente membuat Blog ini. Bukan mencari kebenaran, tapi hanya meluapkan sakit hati.

    Ya udah deh Tro. Selamat bersenang-senang dengan Blog ente ini. Wassalam.

    ——————————
    Sastro Menjawab:

    Mas, silahkan baca lagi dengan teliti tulisan itu, insya-Allah anda akan memahami apa maksud kami…
    Insya-Allah dalam waktu dekat akan kita lanjutkan pembahasan bahwa kaum Wahaby menggunakan metode penafsiran secara zahir dan melarang konsep takwil sehingga muncul akidah-akidah semacam; Allah memiliki tangan, kaki, wajah dst (anthropomorphisme), Allah berada di atas langit, Allah duduk di atas singgahsana bak raja dst yang semua itu adalah imbas dari penafsiran zahir dan penilakan konsep takwil, termasuk fatwa syeikh Utsaimin di abdurrahman.wordpress.com yang menyatakan bahwa bumi itu pusat galaxy. Makanya dengan itu kami sarankan untuk yang masih hidup agar menfatwakan bahwa bumi itu terhampar kaya’ tikar bukan bulat kayak jeruk.

  15. Terjadinya siang dan malam tidak ada hubungannya dengan BUMI MENGELILINGI MATAHARI (BMM ). Itu terjadi karena bumi berputar pada porosnya pada suatu jarak tertentu dari matahari !!!. Hal tersebut membuat seolah-olah matahari mengelilingi bumi, dalam ilmu matematika itu dikatakan sebagai ” MATAHARI MENGELILINGI BUMI ( MMB ) SECARA RELATIP”.

    Kalau tidak ada objeck lain di tata surya, maka BMM dan MMB dua-duanya benar. Persoalannya ada objek-objek lain seperti planet-planet yang bergerak secara teratur terhadap bumi dan matahari. Sehingga hanya ada satu kepastian apakah BMM atau MMB ?

    Misalkan pada suatu saat matahari venus dan bumi berada pada satu garis lurus dimana venus berada diantara matahari dan bumi, maka jarak antara mthr dan venus adalah 0.7 AU ( Astronmi Unit yang didefinisikan sebagai jarak antara pusat bumi dan pusat matahati ) sementara antara venus dan bumi adalah 0.3 AU. Disini kalau kita menggunakan pendekatan :
    1. BMM, maka dua belas jam kemudian jarak ini akan berbeda sedikit. Menurut pengamatan inilah yang terjadi !!
    2. MMB, maka dua belas jam kemudian venus berada matahari akan berada diantara venus bumi dengan jarak antara venus dan bumi 1,7 AU. Menurut pengamatan ini tidak terjadi !!!

    Jadi untuk para ilmuwan agama, harap berhati-hati dalam menafsirkan ayat-ayat suci. Penafsiran salah akan menjadi hujatan terhadap kitab suci itu sendiri. Coba telaah kembali manhaj yang digunakan, jangan-jangan menggunakan manhaj yang keliru !!. Ingat ulama itu diikuti oleh umat !, kesalahan ulama dapat menyesatkan umat !.

    Insya Allah ulama yang memfatwakan bahwa MMB itu dimaafkan oleh Allah SWT dan para pengikutnya segera menyadari kesalahan ini agar meringankan kesalahan dari ulama tersebut !. Amiin.

  16. Wahaby mah bisanya cuman hit and run kayak bocah yg jahil

  17. Imam Abu Hanifah berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala ada di langit, tidak di bumi.” Kemudian ada orang yang bertanya: “Tahukah Anda bahwa Allah berfiman, “Allah itu bersamamu (Surah Al-Hadis, ayat 4). ” Beliau menjawab: “Ungkapan itu seperti kamu menulis suratkepada seseorang, “saya akan selalu bersamamu”, padahal kamu jauh darinya.” (Al-Asma Ash-Sifat, II/170).

    —————————
    Sastro Menjawab:

    Tentang dimanakah Allah akan segera muncul di blog ini…kita tunggu.

  18. “Bahwasannya bumi terletak di tengah bulatan langit. Yang menunjukkan bahwasannya semua benda langit itu terlihat dari bumi di segala penjuru langit dalam jarak yang sama. Ini semua menunjukkan bahwa jauhnya antara bumi dan langit itu sama dari segala sisi dan ini dengan tegas menunjukkan bahwa bumi itu terletak persis di tengah-tengah” (Ibn Taymiyah, Majmu’ Fatawa 25/195)

    “Arah atas alam semesta adalah yang sejajar dengan kepala manusia, oleh karena itu dimana pun manusia berada maka yang searah dengan kepalanya adalah atas alam semesta. Dan yang paling atas dari alam semesta ini adalah ‘Arsy-nya Allah Ta’ala.” (kutipan milis salafy)

    1. Dengan bahasa terjemahan rendahan tersebut “… adalah
    ‘Arsy-nya Allah Ta’ala.”
    Subhanallah
    terjemahan yang tepat adalah “…’Arsy.”
    tidak perlu keterangan subjek kepemilikan dan sudah
    jelas ‘Arsy hanya kepunyaanNYA
    kalau penerjemahan ala salafy tersebut menggiring orang
    untuk meng-i’tiqodkan adanya arsy-arsy lain

    2. Dari sini diperoleh pemahaman ala Ibnu Taimiyah bahwa bumi di tengah, kemudian ada bulatan besar berisi bintang dan benda langit lain, dengan bumi sebagai pusat alam semesta, kemudian arsy disebelah luar bulatan besar tersebut.

    Ini yang mirip konsep Budha Falundafa teori Tuhan, Langit dan Bumi!

  19. Kalau pemikiran Ibn Utsimin yang salah mengenai posisi dan peredaran benda langit, itu masih bisa diterima. Ia hidup di zaman Majapahit !

    Tetepi di zaman modern seperti sekarang ini kita tidak dapat menerima seseorang ( terutama yang bukan ahlinya ) asal bicara…. tanpa ilmu…. hasilnya ..memalukan !. ( Utsaimin )

    Yang lebih gila lagi ada orang yang mati-matian mendukung dan memastikan bahwa Matahari mengelilingi Bumi ( Ahmad Sabiq ),…. astaghfirullah hil Adzim !!!

    Neo salafy menyatakan mereka anti taqlid, ternyata meraka itu taqlid-buta !!!

    Mmenurut salafy-asli taqlid ok ok saja, tetapi tidak boleh taklid -buta sebagaimana yang dilakukan oleh para neo-salafy terhadap para ‘ulama’ dan ‘masyaikh) mereka !!

  20. Syah:::

    Imam Abu Hanifah berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala ada di langit, tidak di bumi.” Kemudian ada orang yang bertanya: “Tahukah Anda bahwa Allah berfiman, “Allah itu bersamamu (Surah Al-Hadis, ayat 4). ” Beliau menjawab: “Ungkapan itu seperti kamu menulis suratkepada seseorang, “saya akan selalu bersamamu”, padahal kamu jauh darinya.” (Al-Asma Ash-Sifat, II/170).

    Weiiissss….menyamakan Allah dengan makhluk-Nya, neeh? 😉

  21. Syah:::
    Mas…mas…
    Sifat Allah itu nggak sama dengan sifat makhluk-Nya.
    Mas…mas…
    Tentang Allah ada di mana,
    Allah itu tidak terikat ruang dan waktu. Ruang dan waktu itu ciptaannya Dia.
    Mas…mas…
    Coba anugerah Allah yang di kepala Anda itu diberdaya-gunakan dikit, dunk. Itu yang membedakan manusia dengan makhluk Allah lainnya, lho

  22. IMAM ABU HANIFAH

    Imam Abu Hanifah berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala ada di langit, tidak di bumi.” Kemudian ada orang yang bertanya: “Tahukah Anda bahwa Allah berfiman, “Allah itu bersamamu (Surah Al-Hadis, ayat 4). ” Beliau menjawab: “Ungkapan itu seperti kamu menulis suratkepada seseorang, “saya akan selalu bersamamu”, padahal kamu jauh darinya.” (Al-Asma Ash-Sifat, II/170).

    IMAM ALI BIN ABI THALIB

    Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi segala pujian bagi-Nya. Tiada penghitung manapun mampu mencakup bilangan nikmat karunia-Nya. Tiada daya upaya bagaimanapun mampu memenuhi kewajiban pengabdian kepada-Nya. Tiada pikiran sejauh apapun mampu mencapai-Nya, tiada kearifan sedalam apapun mampu menyelami hakikat-Nya.
    Sifat-Nya tidak terbatasi oleh lingkungan, tidak terperikan oleh ungkapan, tidak terikat waktu, dan tidak menjumpai kesudahan.
    Dicipta-Nya semua makhluk dengan kuasa-Nya. Ditebarkan-Nya angin dengan rahmat-Nya. Ditenangkan-Nya getar bumi dengan gunung-gunungnya.
    Adapun pokok pangkal agama adalah makrifat tentang Allah. Namun takkan sempurna makrifat tentang-Nya kecuali dengan tashdiq(pembenaran) terhadap-Nya. Takkan sempurna tashdiq terhadap-Nya kecuali dengan tauhid dan keikhlasan kepada-Nya. Takkan sempurna keikhlasan kepada-Nya kecuali dengan penafian segala sifat dari-Nya. Karena setiap “sifat” adalah berlainan dengan “yang disifatkan”, dan setiap “yang disifatkan” bukanlah persamaan dari “sifat yang menyertainya”.
    Maka barangsiapa melekatkan suatu sifat kepada-Nya, sama saja dengan seseorang yang menyertakan sesuatu dengan-Nya. Dan barangsiapa menyertakan sesuatu dengan-Nya, maka ia telah menduakan-Nya. Dan barangsiapa menduakan-Nya, maka ia telah memilah-milahkan(Zat)-Nya. Dan barangsiapa memilah-milahkan-Nya, maka ia sesungguhnya tidak mengenal-Nya. Dan barangsiapa tidak mengenal-Nya, akan melakukan penunjukkan kepada (arah)-Nya. Dan barangsiapa melakukan penunjukan kepada-Nya, maka ia telah membuat batasan tentang-Nya. Dan barangsiapa membuat batasan tentang-Nya, sesungguhnya ia telah menganggap-Nya berbilang. Dan barangsiapa berkata : “Dimanakah Dia ?”, maka sesungguhnya ia telah menganggap-Nya terkandung dalam sesuatu. Dan barangsiapa berkata : “Diatas apakah Dia ?”, maka sesungguhnya ia telah mengosongkan sesuatu dari (kehadiran)-Nya. (nahjul balagah)
    —————————————–
    Mas, lebih hebat mana ilmunya imam abu Hanifah dengan imam Ali bin Abi Thalib ?

    Kenapa seh, lebih suka mengambil dalil dari tabi tabiin ? sementara ada dalil lain yang lebih kuat dari kalangan sahabat Rasulullah saw.

    Bukankah Rasulullah pernah bersabda : “Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya”

    Jadi mustahil bagi penuntut ilmu akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai ilmu yang dipelajarinya tanpa melalui orang yang memang memiliki kapasitas utk itu. Sama saja seperti orang yang memasuki rumah orang lain tanpa melalui pintu. Apakah mungkin ? Mungkin saja, bagi seorang PENCURI/ PENJAHAT. Namun yg jelas tdk akan mendapatkan ridho apalagi sambutan yg hangat dan ramah dari si pemilik rumah. Yang ada barangkali laknat dan sumpah serapah !

    nauzubilah mindzalik…..

  23. Dari joesatch:
    Weiiissss….menyamakan Allah dengan makhluk-Nya, neeh?
    Jawab: Yang ngomong bukan saya koq tapi salahsatu pendiri mazhab (Imam Abu Hanifah), en perlu diingat ya, ahlussunnah tidak menyamakan Allah dengan makhluknya (Rujuklah ke kitab ulama ahlussunnah tentang sifat Allah).
    Siapa yang meragukan aqidahnya Imam Abu Hanifah?
    En ini sesuai hadits dalam riwayat muslim, tentang seorang budak wanita yang ditanya oleh Rasulullah dimanakah Allah? Dan dijawab di langit. Terakhir Rasulullah mengatakan bahwa budak wanita itu seorang mukminah.

    Untuk bahlul: Bagaimana dengan perkataan Rasulullah yang mengatakan budak wanita itu seorang mukminah?
    Udahin aza ya sampai sini karna saya bukan ahlinya, pertanyaan lebih lanjut hubungi Muslim.or.id.
    Wallahu’alam.

  24. betul sekali dari pada diskusi malah membuat orang kufur kepada Alloh karena saya lihat banyak sekali yang komentar melebihi batas yakni tanpa rujukan dari alqur`an dan sunnah mencela para ulama yang mereka belum pernah bertemu dengan ulama tersebut, kalau seandainya mereka bertemu dengan ulama tadi maka mereka baru tahu kapasitas keilmuan ulama tersebut, bahasa arab saja kamu tidak bisa sudah berani mencela ulama yang kamu belum mengenal akan keilmuan mereka, malah setuju dengan ilmuwan barat yang kafir, sebaiknya blog ini ditutup saja, blog hanya berisi sampah yang menjijikkan, ingatlah sabda rosululloh : kullu ro`in wa kullu mas`ulun `an ro`iyatihi ( kamu sekalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya) dan kamu sastro kamu adalah pemimpin di blog ini takutlah terhadap dosa-dosa orang yang mengikuti kamu yang akan ditimpakan kepada kamu, na`udzu billahi min dzalik.

  25. untuk syah :
    Akan sy tambahkan cerita/ riwayat yg lain, suatu saat ketika rasulullah saw sdg berjalan-jalan beliau bertemu dgn sorang arab badui yg tengah menggembalakan kambing, lalu Rasulullah bertanya. Hai fulan, dimanakah Tuhanmu (Allah) berada?. Orang arab badui tsb menjawab, “Tuhanku ada di balik bukit ya Rasulullah”. Mendengar jawaban itu Rasulullah hanya tersenyum, tdk memberikan komentar apa-apa.

    Nah sekarang sy mo tanya ke antum, klo begitu mana yg benar. Allah itu di langit ataukah dibalik bukit ?

    Padahal kedua jawaban itu tidak disalahkan rasulullah.

    Jd pernyataannya abu hanifah selevel dgn jawabannya budak wanita dan arab baduy. Wajar sj klo gak bisa memahami kata2nya imam Ali.

    Sekiranya rasulullah bertanya dgn pertanyaan yg sama. Kemudian sy jawab, “Allah itu ada diurat leher sy ?”

    Apa komentar anda ? padahal ada dalilnya lho di AQ.

    Bingungkan …??!!!

    Jadi sy, sarankan pahamilah ilmu agama ini dgn penuh kebijaksanaan. Jgn memaksakan & mengklaim pendapatnya paling benar Sebab manusia tdk memiliki kebenaran yg mutlak, KEBENARAN MUTLAK HANYALAH MILIK ALLAH.

  26. Dari Bahlul:
    Akan sy tambahkan cerita/ riwayat yg lain, suatu saat ketika rasulullah saw sdg berjalan-jalan beliau bertemu dgn sorang arab badui yg tengah menggembalakan kambing, lalu Rasulullah bertanya. Hai fulan, dimanakah Tuhanmu (Allah) berada?. Orang arab badui tsb menjawab, “Tuhanku ada di balik bukit ya Rasulullah”. Mendengar jawaban itu Rasulullah hanya tersenyum, tdk memberikan komentar apa-apa
    Jawab: Riwayat siapa ini? Kalo hadits yang saya bawakan HR. Muslim. (Kalo memang sama2 hadits shohih, insyah Allah ada keterangan ulama untuk menjelaskan kedua hadits itu. Kan udah saya bilang, pertanyaan lebih lanjut silakan ke muslim.or.id, karna saya bukan ahlinya).

    Pertanyaan saya belum dijawab! Padahal saya mau bilang begini “Lebih bagus mana Rasululullah saw atau Ali ra” Tapi saya takut, nanti dikira membenci Ali ra, dan saya yakin Ali adalah sahabat ke-4 terbaik Rasulullah saw setelah Abu Bakar ra, Umar bin Khatab ra dan Utsman bin Affan ra, dan soal aqidah Ali ra tidak berbeda dengan Rasulullah saw.

    Kalo ada salah maafkan saya.
    Ya Allah tunjukilah kami kejalan-Mu yang lurus.

    ———————
    Sastro Menjawab:

    Jangan ragu mas, katakan “Nabi jauh lebih bagus dibanding siapapun, termasuk Ali, karena Nabi tiada duanya”.

  27. utk syah :

    Rasulullah tdk bisa dibandingkan dgn makhluk manapun. Beliau saw adalah MASTERPIECE CIPTAANNYA ALLAH SWT.

    Tidak ada yg perlu dimaafkan syah, kita disini sama2 sdg belajar dan menimba ilmu. Bagiku kmu itu adalah saudaraku seiman syah….

    Pesan sy, jgnlah kita merasa puas dgn ilmu yg kita miliki. Banyak2lah belajar, niscaya itu akan menambah kebijaksanaan dan kefaham kita. Bila ada yg menganggap atau memvonis faham anu sesat, faham anu syirik, faham anu bid’ah cobalah teliti dan merujuklah pada sumbernya. Jangan hanya katanya….
    Gunakanlah akal dan hatimu…. itulah agama primitif manusia yg tidak bisa dibohongi

    “Wahai Muhammad ! Sesungguhnya hamba-Ku, jika dia mengosongkan perutnya dan menjaga lidahnya maka Aku akan mengajarkan kepadanya hikmah. Jika dia seorang kafir maka hikmah itu akan menjadi hujah dan bencana atasnya. Namun, jika dia seorang mukmin maka hikmah itu akan menjadi cahaya, petunjuk, penawar dan rahmat baginya. Dengan itu dia mengetahui apa yang tidak diketahui sebelumnya dan melihat apa yang tidak dilihat sebelumnya. Adapun yang pertama-tama Aku perlihatkan kepadanya adalah aib-aib dirinya sehingga dia tidak sempat lagi memperhatikan aib-aib orang lain. Kemudian aku perlihatkan rincian-rincian ilmu sehingga setan tidak bisa masuk kepadanya.” (hadis qudsi)

  28. Wah ternyata Wahabi ada taqlid juga ya, kirain yang taklid cuma aswaja, berarti ada takdzim sama guru ya tapi mungkin nggak pakai cium tangan segala. BIla bumi terhampar mendatar, toh sebenarnya hal ini telah jauh menjadi perbincangan para ilmuwan dan dalam konteks sejarah gereja sendiri. Ingat nggak pelajaran SMP ada geosentris itu. Lha gimana dengan para saintist saat ini, apakah bukti kurang nyata. Saya tidak tahu bagaimana untuk kemudian dijelaskan dengan berbagai kejadian alam dan apa saja yang terjadi di bumi ini, bila benar bumi ini mendatar. Sungguh berbagai hal muncul saat ini telah membuat carut maryut dunia ini.

  29. Saya semakin yakin, Salafi bukanlah membawa kepada kemajuan Islam sebagaimana yang mereka yakini, tetapi kemunduran Islam. Argumen saya sederhana:
    1. Mereka sangat anti dengan akal.
    2. Mereka sangat anti perbedaan pendapat
    3. Ternyata mereka taklid juga!!! Bahkan pada hal yang bukan masalah “agama”. Kalau taklid masalah “agama” sih wajar saja.
    4. Mereka tidak bisa membedakan masalah agama dan masalah “dunia”, dalam hadis “kamu lebih tahu dalam masalah dunia”.
    5. Mereka menganggap semua masalah bisa diselesaikan dengan fatwa ulama, termasuk masalah “sains”, yang adalah object nalar dan observasi, bukan dari deduksi agama.
    6. Mereka enggan memakai akal yang anugerahkan Allah untuk dipakai..
    7. Mereka senang sekali pemahaman leterlek…

    Indikasinya gampang, ulama apa yang dengan heroik membantah fakta sains, dengan fatwa aneh:
    – Matahari mengitari Bumi???
    – Bumi itu datar???
    – Bumi diciptakan sesudah langit???
    jangan-jangan nanti keluar fatwa:
    – Semut, langit dan bumi bisa bahasa Arab
    ada tuh dasarnya di Al-Quran secara leterlek

  30. Waduh sorri kebalik… seharusnya
    – bumi dicipta SEBELUM langit??

  31. kadang kalo gue ketemu dengan orang wababy salafy tuh geli aja. heeeeeee. kalo diajak diskusi nggak nyambung. Tapi anehnya dia nggangap gue nggak nyambung. gue pernah dengerin diskusi ustad wahaby,,ehhh bawaanny amarah-marah mulu.

    kalo kebetulan darmawan atau abdurrahman itu jalan jalan ke bandung, diajak aja ke bosca terpong ruang angkasa, biar lihat planet-planet yang mengelilingi matahari.

    yang jelas firman allah itu nggak mungkin kontradiktif dengan kenyataan alam. la wong alam itu dia yang bikin, terus quran juga dia yang bikin masa bertolak belakang.

    mungkin orang wahaby itu juga nggak percaya kali kalo bayi itu lahir dari kemaluan wanita, kalo ada hadis yang dianggap shohih yang menyatakan bahwa bayi itu lahir dari hidung.
    kan kebenaran dari quran dan hadis. empirisme ditolak habis deh, sampai nggak percaya sama mata sendiri. heeeeeeeeee.

  32. moga sastro sukses deh dengan kesibukannya. tapi kalo dah kelar kerjaannya, nulis lagi ya.

  33. saya baru sadar…Ini situs Islam Liberal

    ————————-
    Sastro Menjawab:

    Liberal artinya bebas…ya, blog ini ‘bebas’ dari ajaran Wahaby dan ‘membebaskan’ kaum muslimin dari ancaman Wahaby

  34. mengenai bentuk bumi,mayoritas ulama salafi berpendapat bumi itu bulat,seperti Syeikh bin Baz.
    Sastro hanya menukil pernyataan Syekh utsaimin saja yang memang kebetulan ijtihadnya keliru…tujuan anda hanya ingin memfitnah salafi secara keseluruhan saja dengan menunjukkan fatwa yang keliru.
    anda tidak ingat ya,kalau ulama yang berijtihad keliru itu dapat 1 pahala dibanding mijtahid yg benar.
    kelirunya beliau dalam hal ini tidak mengurangi kehormatan beliau,karena ijtihadnya bukan pada masalah2 pokok islam,itupun kalau Syeihk Utsaimin benar2 berpendapat bumi itu datar.
    hati2 dengan motivasi anda dalam menulis sesuatu…….

    —————————-
    Sastro Menjawab:

    Kenapa Bulat padahal ayat menjelaskan bumi itu hamparan? Kenapa mayoritas ulama Wahaby (berarti ada yang minoritas donk, yang ngomong bumi itu hamparan kaya’ tikar) tidak menggunakan metode seperti yang dipakai Syeikh Utsaimin?
    Kalau terbukti Syeikh Utsaimin salah, lantas kenapa asih diikuti dengan memampang pendapat salah beliau di Blog dan Situs? Masalah salah dalam berijtihad mendapat satu pahala, itu urusan yang bersangkutan dengan Allah. Adapun urusan kita adalah, apakah alau itu terbukti ijtihad yang salah harus tetep diikuti? Kenapa gak ikut ijtihad yang bener aja, dijamin lebih selamat?

  35. […] ada nemu salah satu blog yang melabeli dirinya salafy indonesia (SI) dengan salah satu tulisannya Bumi Berupa Hamparan Bagaikan Papan Tulis, Bukan Bulat […]

  36. logika bumi mengelilingi matahari: (tapi tdk pakai nash Qur’an dan tidak pake rumus matematik maupun fisika, karena baca Qur’an aja patah-patah, matematika dapat 4 dan fisika nilainya 2) murni logika alias nalar.
    satelit (misal satelit palapa) itu dibuat dan diluncurkan dan dikendalikan pake asumsi bumi mengelilingi matahari (bmm) maka satelit itu didorong dengan energi 2 arah, yang searah mengikuti bumi berotasi dan yang searah lagi mengikuti bumi berrevolusi. hasilnya satelit palapa itu tetap posisinya (koordinatnya) terhadap bumi, dan bisa menerima dan memancarkan sinyal sesuai targetnya.
    Faktanya:
    sampai sekarang satelit itu masih mengorbit dan tetap pada koordinatnya , dan yang penting masih menerima dan memancarkan sinyal sebagaimana mestinya.
    Artinya : asumsi bmm itu benar.
    Jika asumsi salah maka konsekuensinya:
    Asumsi matahari mengelilingi bumi (mmb)
    hasilnya:
    maka satelit (palapa misalnya) otomatis akan terus bergerak sesuai programnya (orbit yang diprogramkan) dengan pola spiral karena dia diberi 2 energi untuk mengikuti rotasi dan revolusi bumi dan jika tidak ada halangan lebih kurang setahun dia baru akan sampai pada posisinya semula.
    Akibatnya:
    1. Satelit pasti sudah akan lepas dari koordinatnya terhadap bumi karena dia diberi energi untuk berrevolusi sedang bumi tidak berevolusi . karena lepas dari koordinat terhadap maka satelit tidak lagi bisa menerima dan mengirim sinyal sesuai target (karena target sinyal itu diprogram pada koordinat tetap, sedang satelitnya ngacir pada garis orbit yang diprogramkan)
    2. Segala sinyal yang dipancarkan dari bumi tidak akan diterima dan di pancarkan ulang, dan teknologi komunikasi tidak berjalan seperti sekarang.
    fakta yang ada :
    sampai detik ini kita masih bisa mendapatkan fungsi satelit dengan selayaknya, sesuai asumsi bmm bukan asumsi mmb,
    itu logika dan akallah bisa menilai kebenaran dari logika. Yang belum sempurna akalnya, yang tidak punya akal atau yang tidak mau menggunakan akal pasti tidak akan melihat kebenaran yang ada.

  37. Saya kawatir JIL dan Salafi sama-sama tunggangan barat untuk menghancurkan Islam. Kalau JIL tidak usah di terangkan lagi mengapa ia bisa disebut sebagai antek barat. Sdh terlalu gampang dilihat. Salah satunya ya sumber dana yang dari Asia Foudation, milik Amrik.

    Yang mau saya katakan adalah Salafi sebagai antek barat. Mengapa demikian. Sumber salafi dari pemerintah KSA. Bukan Arab. Tapi KSA (Kerajaan Arab Saudi). Maka ulama-ulama salafi sekarang ya ulama-ulama KSA (Penguasa Arab).

    Melalui ulama-ulama ini (Ulama Salafi dari KSA) ini umat islam dilarang menimba ilmu sain. Padahal alquran tidak membatasi kita hanya boleh membaca alquran dan hadist. Tetapi belajar yang ada di sekitar kita. Agar kita lebih yakin dengan Alquran tsb.

    Pokoknya terlalu panjang untuk dikupas. Apa yang ada dikepala ane. Tentang Salafi yang sesat. Menurutku.

    Satu hal yang perlu neter ketahui. KSA dekat dengan Bush. Maka ulama salafi adalah ulama KSA dan bisa diberi titipan ileh bush melalui KSA.

    Saya ngobrol sama orang salafi. Mereka tidak setuju boikot produk Amrik yang nota bene dana dari keuntungan produk tersebut disumbangakan ke irael.

  38. Padahal, dengan mata langsung aja bisa dilihat kok kalau siang dan malam disebabkan rotasi bumi bukan seperti anggapan orang “salafy”, siang dan malam disebabkan matahari mengelilingi bumi.

    Lihat saja dilangit, semua benda langit berputar dengan periode 24 jam, baik itu matahari, bulan, bintang dll, artinya bumilah yang berputar.
    Lain halnya jika terlihat matahari saja yang ngubeng-ngubeng, sedangkan bulan, bintang, planet anteng di langit anteng saja di langit, tidak syak lagi mataharilah yang mengelilingi.
    Tapi kalau udah taqlid buta, payaah deh.

  39. kalo lihat koment (40) oleh azaz, kayaknya salafi/wahabi udah pecah, ya, koq ada sebagian besar dan pasti ada sebagian kecil. berarti Islam kini tidak lagi terpecah 73, tapi udah 74, atau malah lebih, lha yang mana lagi yang ngaku salafi satu-satunya manhaj yang haq? salafi yang ngaku bumi mengelilingi matahari atau salafi yang percaya matahari mengelilingi bumi?

  40. Sastro goblok

    ———————–
    Sastro Menjawab:

    Ini bukti bahwa…

  41. Kenyataan bumi ini bulat tidak bertentangan dengan apa yang dikatakan Al-quran, bahkan mendukung.
    Kata ‘hamparan’, ‘dihamparkan’, ‘menghamparkan’, ‘hamparkan’, ‘membentangkan’ pada ayat2 tersebut di atas, sangat sejalan dengan realitas.
    Kita buktikan, jika seandainya bumi ini datar seperti papan tulis, tentu punya batas akhir (bertepi), nah orang yang tinggal di bagian tepi bumi tersebut akankah mereka masih akan melihat bumi sebagai hamparan?. Kalau tidak, berarti Al-quran sudah tidak berlaku untuk mereka. Dan ini jelas tidak mungkin, karena akan menafikan relevansi Al-quran.
    Seandainya lagi, jika bumi ini bentuknya segitiga atau segiempat dst, bagi mereka yang kebetulan berada pas di sudut bumi, akankah masih akan melihat bumi sebagai hamparan? jawabannya tentu tidak kan?
    Nah bentuk apa yang paling tepat bagi ungkapan2 Al-quran tsb selain daripada bulat? Artinya dengan kondisi seperti itu, dimanapun kita berada di bagian bumi ini, akan selalu melihat bumi ini sebagai hamparan.
    Maaf kalau ada salah kata, karena sebagai manusia sangat mungkin sekali aku salah, begitu juga manusia2 lain.
    Wallahu A’lam bishshawab.

  42. Ayat Qauliyah Al-Qur’an seantiasa selaras dengan Ayat Kauniyah (Alam semesta). Tidak ada satu ayat pun yang menyebutkan secara eksplisit bahwa matahari mengelilingi bumi. Dan faktanya pun–berdasarkan Ilmu dan Teknologi yang dapat dipertanggungjabakan–berbicara sebaliknya bahwa bumi mengelilingi matahari.

    Ayat-ayat yang disampaikan Ust. Usaimin, tidak ada yang salah cuman kesimpulan beliaulah yang salah, jadi landing-nya yang tidak benar.

    Semoga kita menjadi generasi Ulul Albab bukan generasi taqlid.

  43. Setahu saya Syaikh Utsaimin tidak pernah berfatwa bahwa bumi seperti papan catur. coba mas sastro tunjukan bahwa beliau pernah berfatwa bahwa bumi itu seperti papan catur. pasti tidak akan ada. yang difatwakan beliau adalah matahari bergerak mengelilingi bumi, bukan bumi seperti papan catur. sekali lagi saya katakan jangan sampai perbedaan pendapat dalam satu hal membuat anda melakukan ghibah atau dusta karena keduanya dilaknat oleh Allah. debatlah orang-orang itu dengan cara yang paling baik dan pengajaran yang baik. bukan dengan mencela dan menghina. sedikit keras tidak masalah tapi harus punya dasar.
    saya berusaha mencoba memahami permasalah ini sehingga saya mencoba mengumpulkan semua ayat yang mengandung kata matahari, kurang lebih ada 43 ayat ([2.258][6.78] [6.96] [7.54][7.98][10.5][12.4][13.2][14.33][15.73][16.12][17.78][18.17][18.86][18.90][20.59][0.119][20.130][21.33][22.18][25.45][25.61][26.60][27.24][29.61][31.29][35.13][36.38][3.40][37.5][39.5][41.37][50.39][55.5][55.17][70.40][71.16][75.9][76.13][78.13][81.1][91.1][93.1]. pada ayat-ayat itu tersurat dengan jelas bahwa matahari memiliki garis edar artinya matahari bergerak di dalam garis edarnya. memang tidak tertulis secara leterlek bahwa matahari mengelilingi bumi.
    Namun setelah saya telusuri ayat-ayat yang berkaitan dengan bumi kurang lebih sebanyak 427 ayat, (kayanya terlalu banyak kalo saya sebutkan seperti di atas, tapi nanti mas sastro bisa cek di dalam Alqur’an) tidak ada satu pun ayat yang secara tersurat menyatakan bahwa bumi bergerak pada garis edarnya. ayat yang mensandingkan bumi dengan bergerak adalah satu ayat pada surat Az-Zumar ayat 5 tapi pada ayat itu kata “bergerak/beredar” lebih tepat menerangkan bulan dan matahari. sehingga menurut ayat itu pun bumi tidak bergerak.
    saya memahami bahwa Alquran adalah Book of Signs(Ayat=tanda=signs) bukan Book of Science. Signs dari Allah ada yang jelas/terang/tidak perlu penelaahan lebih lanjut namun ada juga yang samar yang perlu penelaahan lebih lanjut namun Allah sudah menerangkan di dalam surat Ali Imran ayat 7 bahwa tidak ada yang mengetahui arti ayat tersebut dengan kecuali Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami.”

    —————————————–
    Sastro Menjawab:

    Mas, nampaknya anda kurang teliti dalam membaca tulisan kami. Tolong baca lagi yang teliti dan jangan terbawa emosi sehingga hanya pembelaan saja yang memenuhi otak anda. Kami tidak mengatakan Syeikh Utsaimin berfatwa semacam itu (bumi seperti papan catur). Tapi itu hanya sekedar saran kami kepada beliau saja. Tapi sayang, karena dia sudah mati, ya udah, kita sarankan kepada yang lain saja, yang memakai metode penafsiran yang sama, ‘Teks book thingking’ alias tekstual. Bukankah ayat-ayat yang menyatakan bahwa bumi seperti papan catur lebih nyata secara teks daripada bumi sebagai pusat galaksi? Lihat kembali teks-teks ayat-ayat itu…

    Mas, menafsirkan itu tidak hanya melihat zahir artinya doang…harus dilihat dari berbagai seginya, termasuk ada metode yang benar. Mana bukti bahwa Syeikh Utsaimin mengikuti apa yang dipahami oleh Salaf sedang beliau tidak sedikitpun menyinggung tentang pemahaman Salaf tentang ayat-ayat itu…Apakah itu bukan masuk kategori penafsiran sesuai dengan pendapat pribadi (ra’yi) yang sering dituduhkan pengikut Salafy (wahaby) terhadap rivalnya?

    Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ayat-ayat tentang bumi dan matahari itu tergolong ayat muhkamaat atau mutasyabihaat? Jika anda meyakininya sebagai ayat mutasyabihaat yang berarti manusia harus menerimanya tanpa riselve maka ungkapanm anda di paragraf terakhir dan sebelumnya (sebelum akhir) saing bertentangan. Anda mengatakan bahwa ayat itu tergolong ayat mutasyabih yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali Allah, tapi sebelumnya anda sudah membenarkan penafsiran Syeikh Utsaimin dan yang sesuai dengan pemahaman anda sendiri. Apakah itu bukan berarti bahwa anda telah menuhankan Syeikh Utsaimin atau pendapat pribadi anda? Jika itu tergolong ayat muhkamat yang daat dipahami manusia maka berarti Allah tidak melarang (bahkan menekankan) manusia untuk memahami ayat-ayat itu sesuai dengan realita di lar, melalui sains dan eksperimen…dan eksperimen membuktikan bahwa bumi beredar mengelilingi bumi, dan pemahaman ini sama sekali tidak bertentangan dengan zahir ayat yang ada. Silahkan direnungkan…!

  44. Assalamu’alaikum mas sastro….
    Saya harap Mas Sastro tidak lupa salam universal kita….
    Ane iznu, mo ngajuin pertanyaan neh…
    1. Apa niat saudara membahas/mengkritik hal-hal seperti ini??
    2. Apa anda mengharap pahala dari Allah dengan apa yang sedang usahakan sekarang ini.

    —————————–
    Sastro Menjawab:

    Alaikumsalam. Niat kami, Lillahi ta’ala mengungkap yang belum terungkap tentang Wahabisme di hadapan pengikut-pengikut Ahlusunah yang sering menjadi obyek serangan kaum yang mengatasnamakan Salafy itu…Jelas?!

  45. eksperimen yang menyatakan bahwa bumi mengelilingi matahari adalah eksperimen yang dilakukan berdasarkan teknologi saat ini dimana kepastianya tidak bisa mencapai 100%. beberapa abad yang lalu orang menggangap mutlak terhadap kebenaran NEwton tapi akhirnya Gugur oleh teori relativitas einstein, teori einstein mendapat koreksi dari teori mekanika kuantum dan teori of everything nya Stephen Hawking. Entah kedepan akan seperti Apa? Artinya bahwa IPTEK itu tidak pernah final…sementara Ayat/Sign/Tanda pada Al-Qur’an sudah Final. Adalah sebuah kesalahan fatal ketika mencoba memaksakan “kebenaran” iptek kepada teks Al-Quran.

    Dalam kasus ini, kondisinya sama-sama lemah dihadapan Teks Al-Quran, karena Tidak ada satu ayatpun yang secara jelas mendukung kedua Klaim tersebut, demikian juga dngan tafsir Sahabat. Tidak Ada satu ayat pun yang menjelaskan bahwa Bumi Mengelilingi Matahari sebagaimana yang dijelaskan IPTEK (bahkan dari 427 ayat yang saya baca, tidak ada satupun ayat yang menunjukkan Bumi Bergerak Pada Garis Edarnya) Juga Tidak ada yang Menyatakan Bahwa Matahari Mengelilingi Bumi (namun dari 43 ayat yang berkaitan dengan Matahari, Matahari Memiliki Garis Edar dan Beredar Mengikuti Garis Edarnya, mengenai pusat garis edar adalah Bumi tidak disebutkan).

    Kemungkinan “kebenaran” berada pada kedua “kebenaran” yang diklaim. Namun lebih lanjut dari itu, dalam QS 2:189 Allah berfirman : “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji” Allah tidak menyuruh Nabi menerangkan tentang proses terjadinya bulan sabit (Makna IPTEK), tapi makna dari bulan sabit itu adalah sebagai tanda waktu untuk mempermudah manusia dalam melakukan ibadah (makna Ibadah, Makna Penghambaan Kepada Allah).

    Berdasarkan Ayat tersebut Ranah IPTEK harus dilihat dari kontek penghambaan kepada Allah. Keyakinan terhadap aspek iptek harus mampu meningkatkan Penghambaan Kepada Allah. Kalo klaim bumi pusat semesta mampu membuat orang-orang yang mempercayainya menjadi lebih baik penghambaannya kepada Allah, Apa salahnya? yang salah adalah apabila hal yang kita yakini dalam ranah IPTEK tidak mampu meningkatkan Penghambaan Kita Kepada ALLAH…

    ———————–
    Sastro Menjawab:

    Pertanyaan kami sederhana saja; Apakah pemahaman anda tentang ayat-ayat itu dapat dijamin kebenarannya? Atau dengan kata lain, Dai mana anda tahu bahwa pemahaman anda tersebut 100 % benar? Apakah hanya IPTEK yang mendukung Penghambaan saja yang anda anggap legal? Apa pengertian dan tolok ukur penghambaan versi anda?

  46. Wah-wah bingung n susah mas klo ikut pandangan yang seperti ini seolah-olah mempertentangkan al-quran dan ilmu pengetahuan yang ada, kok seperti gereja katolik pada abad pertengahan yang mengatakan bahwa matahari mengelilingi bumi dan menghukum galileo karena berbeda pendapat dengan mereka, jangan -jangan nantinya ilmuwan muslim lainnya akan bernasib sama dengan galileo ini, inna lillahi wainna ilaihi rajiun

  47. assalamu’alaikum

    1. sekarang kita tak perlu bicara akal maupun dalil tetapi bicara mengenai fakta dan kenyataan, karena fakta dan kenyataan lah kebenaran sejati

    2. akal/kecerdasan manusia selalu berubah sesuai zaman, begitupun dalil bisa direkayasa, namun fakta dan kenyataan adalah kebenaran sejati

    3. andaikan ada hadits sahih mengatakan “1+1=4” apakah kita akan membeo pada hadits tersebut, padahal fakta dan kenyataan mengatakan 1+1=2

    4. fakta dan kenyataan telah membuktikan bahwa bumi itu seperti bola dan mengelilingi matahari bukan sebaliknya

    5. anda yang berada di indonesia cobalah telepon saudara anda di saudi arabia pada saat pagi hari di indonesia, tanyakan kepada saudara anda itu jam berapa di saudi arabia, tentu saudara anda mengatakan disana masih malam hari. jadi matahari yang tidak dilihat oleh saudara anda di saudi arabia ternyata ada di indonesia

    6. berarti fakta dan kenyataan membuktikan bahwa teori bumi datar seperti papan tulis dan matahari yang mengelilingi bumi ternyata salah apapun dasarnya

    7. setuju atau tidak setuju begitulah fakta dan kenyataaan

    8. jangan lari dari kenyataan

  48. http://trisetyarso.wordpress.com/

    Selain menyerang Ibnu Sina, ternyata mereka punya alternati science yang luarbiasa, yaitu mengatakan bumi tidak bulat!

    Luarbiasa idiot.

  49. Hmmm…gak usah libet-libet dan sok menggunakan akal deh…

    Mengapa bulan mengitari bumi? jangan bilang karena izin Allah…itu sih emang…jawaban ilmiyahnya ya karena gravitasi bumi 6 kali lebih kuat daripada bulan!!!!

    Coba bayangin kalo matahari yang segede gaban itu mengelilingi bumi? waduuuuuh….manusia bisa remuk karena gravitasi bumi yang super masif!!!! bayangkan..massa bumi yang seperberapa ratus massa matahari bisa menarik matahari dalam lintasan orbit sama seperti bulan? wah..berapa coba jari-jari planet bumi ini ya?

    Note: buka lagi Hukum Gravitasi Universal Newton…percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan jejari kuadrat planet….

    bagi “salafyoon” pendukung fatwa goblok ini (matahari mengelilingi bumi)..jangan ragu-ragu mengatakan bahwa kalian sebenarnya gak pernah bisa fisika…gak becus belajar Hukum Newton…gak bisa ngitung-ngitung..gak usah malu….karena kebanyak “ulama” kalian memang begitu….okeh?

  50. gw mo klarifikasi aj, bahwa komentar atas nama bond pada April 24th, 2007 at 3:14 yang menyatakan:
    “saya baru sadar…Ini situs Islam Liberal”
    itu bukan komentar dari gw, cm mungkin penggunaan nickname yang sama….
    makasih..

  51. Ga kepalang pinternya salafiyin

    Ampe’ 2 Frequensi otaknya tinggi banget meh kobong

  52. mas sastro itu mbok kalo ngomong pakai bukti nggak waton jeplak lambene, sastro khan nama orang jawa , sebagai orang jawa itu ada pepatah ngomong kuwi nganggo waton ora waton ngomong (bicara itu pakai bukti bukan asal bicara)

    matur nuwun mas sastro…. sinau agama sek seng bener baru omong(belajar dulu agama yang benar baru bicara)

  53. -Bahwa bumi secara ilmiah dan pengamatan langsung adalah bulat adalah suatu kenyataan yang tidak bisa di bantah secara ilmiah.
    -Bahwa bumi merupakan sebuah hamparan adalah firman Allah SWT. dalam al-Quran yang tidak bisa dibantah.

    “Menurut saya keduanya tidak bertabrakan, kalau kita perhatikan bola dan kita adalah berada pada permukaan bola tersebut maka bola itu adalah hamparan yang tak berujung bak sebuah papan tulis, karena pandangan kita akan terbatas dan yang terlihat adalah garis horizontal, dan itu merupakan bukti lain bahwa bumi adalah bulat”

    -Bahwa “matahari yang mengelilingi bumi” dalam al-Quran?
    -Secara ilmiah bisa kita buktikan bahwa bumi-lah yang mengelilingi matahari

    “Menurut saya kalau dikatakan bahwa al-Quran mengatakan matahari mengelilingi bumi saya sendiri kurang mengerti makna dzahir dari ayat-ayat yang dijelaskan oleh ulama “salafy” hafidzullah tersebut, tapi kalau saya perhatikan keterangan al-Quran tentang ayat-ayat tersebut adalah: – Berhubungan dengan pergantian “siang dan malam” sehingga yang dibicarakan adalah rotasi bumi dan “tidak” berhubungan dengan orbit bumi terhadap matahari atau pergantian tahun.
    – Dengan demikian maka karena yang dibicarakan al-Quran adalah rotasi bumi (pergantian siang dan malam) maka kita anggap bumi diam dan matahari diam tapi bumi berputar pada sumbunya sehingga di katakan “matahari mengelilingi bumi” dan jelas “bumi tidak mengelilingi matahari”. Untuk lebih jelasnya coba aja lakukan eksperimen dengan mengambil dua buah bola, anggap bola I sebagai bumi dan bola II sebagai matahari lalu putar bola I etrhadap sumbunya (rotasi) maka seolah2 matahari mengelilingi bumi dan matari berjalan dari timur ke barat.

    Itu kajian ilmiah saya sebagai seorang fisikawan. Jadi apa yang dijelaskan oleh ilmu pengetahuan secara ilmiah dan apa yang dijelaskan oleh al-Quran tidaklah bertabrakan.

    Semoga Allah SWT. memberikan petunjuk pada kita semua.

  54. http://ideologipancasila.wordpress.com

    Silahkan kunjungi kami di sini …

    oh nggak menurut wahaby itu betul, bumi itu bentuknya kerucut rada kotak dikit … eh nggak trapesium

  55. Ada yg dinamakan gerakan relatif. Kalau kita sedang naik KA yang berhenti kemudian KA di rel sebelah sedang berjalan (lambat) maka seolah-olah KA kita yang berjalan. Matahari yg tampaknya bergerak kontinyu dari timur ke barat via langit di atas kita, itu adalah gerakan relatif.

    Bumi sebagai hamparan?
    Pelajari dulu bahasa Arab. Ardlu bisa berarti bumi bisa berarti tanah. Kalau artinya tanah, maka tanah sebagai hamparan = ya.
    Demikian pula jannah bisa berarti kebun bisa berarti syurga (misal surat Yasin (36) a. 34 dan a. 55). Lihat konteks atau kalimatnya, supaya tidak salah tafsir.

    Selanjutnya silahkan baca surat Yunus (10) a. 5: Dia (Allah) yang menjadikan matahari bersinar terang dan bulan bercahaya lembut, dan Allah telah menetapkan lintasan-lintasan perjalanan bulan itu, agar kamu (manusia) mempelajari ilmunya untuk menghitung bilangan tahun (kalender). Allah menjadikan semua itu dengan kebenaran dan menjelaskan tanda-tanda kebesaranNya bagi orang-orang yang berilmu.

    Manazila = Lintasan-lintasan perjalanan. Ini klop dengan ilmu astronomi, ternyata lintasan bulan itu seperti spiral.
    Fashil = spesialisasi ilmu. Kebesaran Allah dijelaskan melalui spesialisasi ilmu.

    Al Quran itu firman Allah, isinya benar. Kalau terasa sepertinya tidak benar, berarti cara memahami atau cara menafsirkan yang masih jahiliyah (bodoh).

    Karena itu kaum muslimin akan maju dan berwibawa kalau bertakwa (bertakwa yaitu beriman + beramal soleh) dan menguasai ilmu pengetahuan sesuai dengan spesialisasi masing-masing.

    Iqrok. Warabbukal akrom. Alladzi ‘allama bil qolam. ‘Allamal insana ma lam ya’ lam. Bacalah sampai mengerti. Dan Tuhanmu yang Maha Pemberi. Tuhanmu memberikan ilmu melalui sarana belajar (pena, komputer, literatur, lab dll). Dia memberikan ilmu kepada manusia (siapa saja yang mau belajar) dari tidak tahu menjadi tahu.

  56. LO SEMUA GOBLOK…YANG PINTER TUH ORANG SALAFI TAU. mrgreen:

    1.BUMI ITU KAYAK PIRING…MAKANYA KALO BERLAYAR JAUH KITA BAKA JATUH.

    2.MATAHARI MENGELILINGI BUMI..WONG MATAHARI TOKONYA TERSEBAR DI MANA MANA, DI CITOS JUGA ADA LO!

    3.KITA HARAM NONTON TV…KARENA KALO NONTONYA TVRI DI TENGAH MALEM MEREKA UDAH GAK SIARAN! WAH MESTI BELI VCD BOKEP NEH

    4.KITA DI LARANG MEMILIKI FOTO…SOALNYA MUKANYA ORANG SALAFI KELEWAT GANTENG KAYAK MUKANYA SHREK JADI GAK BOLEH DI FOTO

    5.DINOSAURUS ITU GAK ADA…ITU BETUL SOALNYA JAMAN DULU ADANYA NAGA…BONAR

    6. TANYA JAWAB :

    UST SALAFI = WAHAI MURID 1+1 = 6
    MURID SALAFI = IYA PAK USTAD SALAFI

    ORANG NORMAL = LHO BUKANYA 1+1 = 2
    MURID SALAFI = GAK 1+1 = 6 !!!

    ORANG NORMAL = 1+1 = 2 GIMANA SEH!
    MURID SALAFI = GAK! POKOKNYA 1+1=6 ! DOSA LO! KAFIR LO!

    ORANG NORMAL = SABAR MAS! KALO USTAD LO BILANG EMAK LO MONYET GIMANA?
    MURID SALAFI = BETUL ITU ! EMAK GW MONYET

    ORANG NORMAL = LAH! MASAK EMAK LO MONYET?
    MURID SALAFI = JUSTRU ITU, GW JADI SALAFI KARENA EMAK GW MEMANG MONYET (GAK HERAN ANAKNYA DUNGU)

    ORANG NORMAL = KASIAN YA
    MURID SALAFI = LO YANG KESIAN SOALNYA LO BUKAN SALAFI! DOSA LO! KAFIR LO! MAU RIBUT LO?

  57. Kalau memang itu ana juga setujuh. tapi yg ana sarankan

    jangan sekali-kali mencelah ulama (seperti ibnu thaimiya) karena sesungguhnyanya ulama itu telah banyak berjasa menjaga agamanya sehingga anda dan saya sendiri bisa masuk islam dan bisa merasakan nikmat allah yg paling dahsyat ini .

    ————————
    Sastro Menjawab:

    Saya mau tanya, Ibnu Tai-miyah itu ulama atau ngelamak? Kenapa kok dia ngelamak sama para tokoh (ulama) Ahlusunah dari mazhab empat itu di zamannya sehingga akhirnya dia dijebloskan ke penjara ampe mampus?

  58. salafi itu bukan pengikut sunah, tapi pengekor syeh-syehnya secara buta, fanatis buta dan anti kritik.

  59. salam semuanya………….
    gue pusing eui baca tulisan-tulisan di Blog ini…pada pinter ngomong semua….saya berharap semuanya tidak punya tujuan negatif kecuali untuk memperdalam iman, ilmu dan amal. Jadi iman kudu nambah walau beda faham, ilmu juga kudu nambah, dan amalnya harus makin mengingkat dan berbobot (jadi sholatnye kudu makin bagus dan khusu’, puasanye bener, sodaqoh jangan dilupaiin, baca al-Qur’an saban malam, dzikir, akhlaqnye kudu makin bagus misalnye : jujur, rajin, bersih, gak ambisius, disiplin, amanah, suka nolong and ramah atuh kang…).

    gue juga usul tuh supaya sekali-kali pada ketemu kalian-kalian untuk silaturrahmi, tatap muka dan berdiskus dengan tujuan kebaikan supaya kite semua agamanya makin bagus, gue mau juga kalo di ajak. Mas Sastro bikin dong forum diskus langsung jangan pakai tulisan-tulisan gini doang. Gue mau lah ikutan ngiur biayanye…

    kite-kite jangan lupa ya kudu makin taat ibadah mumpung masih hidup, entar atau besok atau lusa mati kumaha atuh kalo cuma sedikit kebaikan?

    makasih dimuatnya tulisan gue ini… walau baru ikutan maafin aye ya mas sastro dan mas-mas yang lain yang wahabi, yang salafi, yang syi’ah, yang NU, yang muhammadiyah, yang persis, yang WA, yang al-irsyaad, yang ngerasa lebih benar, yang ngerasa disalahin, dan yang gak kemane-mane alias bebas dll….kebenaran hanya milik Alloh dan tugas kita masing-masing menurut gue (sekali lagi nurut gue)adalah menemukannya dengan merujuk pada Al-Qur’an dan Sunnah sahih kemudian meyakininya, memperdalam dan meluaskannya (mengkritisi), mengamalkannya dengan penuh kesungguhan serta asersi terhadap pendapat lain yang berbeda bila rujukannya sama.
    Wassalam

  60. Harusnya Syeikh Utsaimin mengeluarkan fatwa tentang koruptor, penimbun minyak tanah, pungutan liar di sekolah – sekolah dan sebagainya. Lha kok bikin fatwa yang tukang becak aja bakalan ketawa. Sing mboten – mboten wae… Kok ya otaknya sama dengan otak orang – orang jaman Aristoteles dulu ya… sudah jelas foto dan pembuktian bumi bulat lha kok bikin fatwa yang aneh – aneh. Salah makan obat kali…

  61. bumi bulet, matahari mengelilingi bumi, jangan taqlid. Ketika belajar pada guru cintai guru tapi jangan cinta buta, doakan mereka.. nasehati dengan melalui orang yang selevel dengannya. Semua orang kecuali nabi tidak maksum. Wahaby kena batunya!!!! Ketika mereka mengkrikik personal atau jemaah lain mereka tidak merasa -beremphati- kepada orang yang dikritik/fitnah tersebut. Ada yang menasehati dengan dalil yang shahih malah disuruh tobat…. ketika dinasehati sebaliknya kita harus merasa bersyukur karena ada keburukan didiri kita yang melekat dan tidak kita sadari, setelah diberitahu ya tinggal ditinggalkan keburukan itu.
    Dua mata kita : 1. Untuk melihat keburukan diri dan sibuk selalu untuk memperbaikinya, dan 2. Untuk melihat kebaikan orang lain dan mencontoh kebaikan itu. SALAFY WAHABY KENA BATUNYA. Kadang-kadang api harus dilawan dengan api, kalo air sudah tidak mempan lagi. Salam buat mas sastro, saya salut.. semoga tidak terlena dengan ilmu… amalpun harus dibuat… Jazaam bimaa kanuu ta’maluun

  62. betapa idiotnya fatwa tersebut menggiring ke jaman baheula

    orang Eropa sendiri bersyukur dapat menikmati dan melafalkan kata earth terderivasi “ardhi” dari KalamuLLah al Quranul Kariim setelah 500 tahun risalah Nabiyullah Muhammad SAW tersebar ke berbagai penjuru dunia

    sebelumnya pada zaman kegelapan mereka hanya mengenal tanah dan air alias “land” dan “water”

    ini idiot macam apa menafsirkan Quran bira’yu atau bi’aqli atau bi’naqli atau bi’sikan Iblis

    apalagi Lc Lc yang bikin buku aneh bin ajaib April kemaren, MATAHARI MENGELILINGI BUMI: sebuah kepastian Al-Quraan dan As-Sunnah mao bikin APRIL MOP yah??? memang ente-ente ditakdirkan by design untuk selalu “tampil nyunnah” sahaja tapi tidak dengan waktu dan perbendaharaan ilmu yang memadai, wong april MOP yang jelas-jelas penghinaan Alonso kepada Thareq bin Ziyad koq ditiru???

    benar-benar bangsa Idiot murokkab

  63. LO SEMUA GOBLOK…YANG PINTER TUH ORANG SALAFI TAU. mrgreen:

    1.BUMI ITU KAYAK PIRING…MAKANYA KALO BERLAYAR JAUH KITA BAKA JATUH.

    2.MATAHARI MENGELILINGI BUMI..WONG MATAHARI TOKONYA TERSEBAR DI MANA MANA, DI CITOS JUGA ADA LO!

    3.KITA HARAM NONTON TV…KARENA KALO NONTONYA TVRI DI TENGAH MALEM MEREKA UDAH GAK SIARAN! WAH MESTI BELI VCD BOKEP NEH

    4.KITA DI LARANG MEMILIKI FOTO…SOALNYA MUKANYA ORANG SALAFI KELEWAT GANTENG KAYAK MUKANYA SHREK JADI GAK BOLEH DI FOTO

    5.DINOSAURUS ITU GAK ADA…ITU BETUL SOALNYA JAMAN DULU ADANYA NAGA…BONAR

    6. TANYA JAWAB :

    UST SALAFI = WAHAI MURID 1+1 = 6
    MURID SALAFI = IYA PAK USTAD SALAFI

    ORANG NORMAL = LHO BUKANYA 1+1 = 2
    MURID SALAFI = GAK 1+1 = 6 !!!

    ORANG NORMAL = 1+1 = 2 GIMANA SEH!
    MURID SALAFI = GAK! POKOKNYA 1+1=6 ! DOSA LO! KAFIR LO!

    ORANG NORMAL = SABAR MAS! KALO USTAD LO BILANG EMAK LO MONYET GIMANA?
    MURID SALAFI = BETUL ITU ! EMAK GW MONYET

    ORANG NORMAL = LAH! MASAK EMAK LO MONYET?
    MURID SALAFI = JUSTRU ITU, GW JADI SALAFI KARENA EMAK GW MEMANG MONYET (GAK HERAN ANAKNYA DUNGU)

    ORANG NORMAL = KASIAN YA
    MURID SALAFI = LO YANG KESIAN SOALNYA LO BUKAN SALAFI! DOSA LO! KAFIR LO! MAU RIBUT LO?

    mungkin bahasa inilah yang dapat diterima oleh akal mereka… (wahabi/salafy gadungan)..

  64. Silahkan baca surat an-nazi’aat :ayat 30. BUmi itu bulat lonjong sep[erti telur burung unta. Lihat makna kata dahaahaa di kamus. minta tanggapan

  65. Blog yang menarik….
    Karena numpang lewat di sini, akhirnya jadi browsing tentang benang merahnya, SALAFY, WAHABI, dll.
    Tapi kok rasanya bahasa koment blog ini kasar-kasar ya, kasarnya ngawur, seperti kebencian yang teramat sangat ya. Dan rasanya yang pro salafy bahsanya agak lbh santun.
    Saya jadi bingung. BTW ada ustad muhammadiyyah yang pernah aku tanya dia bilang ” Saya Wahaby”. Apa wahaby yang dimaksudkan ini untuk Muhammadiyyah juga?, karena di tempatku sholatnya juga di mesjid sendiri-sendiri, jarang mau sholat di tempat berbeda. Mesjid NU misalnya tdk pernah ada ceramah dai Muhammadiyyah, demikian juga sebaliknya. Kalau baca sejarah berdirinya Muhamadiyyah dan NU (sebagai tandingannya) rasanya semangat pendirian NU sama seperti isi blog ini. Apa begitu??
    Kalau saya sih sholat di mesjid mana saja, habis saya tidak begtu serius belajar agama. Hanya sejujurnya, saya pernah sholat di masjid yang ternyata katanya “salafy” itu, rasanya senang melihat cara mereka sholat, rapi, lurus, rapat dan kelihatan sangat serius dan khusyu’ begitu.
    Pakaiannya juga yang katanya ACENG, setengah lutut sama jenggotnya, menjadikan kelihatan tegas. Beda sama umumnya lah. Apalagi pernah juga melihat pakaian wanita “salafy” yang bajunya lebar-lebar hitam. Saya pikir bagus juga meniru budaya pakaian arab (mungkin loh), saya pribadi jadi segan dan menghargainya kalau ketemu, paling tidak lebih baik di banding adik perempuanku yang mesti aku marahi sampai bosan karena gayanya ngikuti artis hollywood yang nggak becus pakai celana sampai mlorot-mlorot koyo ora duwe malu atau anak laki-laki tetanggaku yang gayanya pakai anting segala. mbuh gayane sopo.

    Wah, komentnya jadi kemana-mana. Lain kali dilanjut. Kalo boleh.

    —————————
    Sastro Menjawab:

    Mas, NU, Muhamadiyah, PERSIS, dsb itu ORMAS, bukan mazhab ataupun sekte dalam Islam…harus dibedakan itu!
    Anda khan masih kira-kira saja (tidak punya dalil yang jelas) bahwa isi blog ini berbau NU, padahal yang Ahlusunah itu bukan hanya ORMAS NU saja khan?
    Kalau pingin shalat yang rapih dan serentak, ya silahkan shalat aja sama tentara…he he he (maaf dikit gurau)
    Mas, kalau melihat ibadah mereka, memang secara zahir bagus. Tetapi kita harus ingat, dulu, kaum khawarij pun secara zahir ibadahnya juga bagus…ini juga yang diakui oleh Ibnu Taimiyah daam mengisahkan tentang kelompok hawarij yang silaknat oleh Rasul.
    Seharusnya keseganan itu bukan bersumber dari penampilan zahir aja mas…Apa yang anda contohkan itu keduanya adalah berlebihan, Wahaby yang sok, dan penampilan artis Hollywood yang gak bener…
    Maaf, jawabannya juga kemana-mana neh…

  66. O begitu toh.
    Lah yang saya bingung selama ini sebetulnya sudah umum diketahui kalau NU dan Muhammadiyyah jarang ccocoknya, kecuali kalau soal politik….
    Kalaupun dpandang dari kaca mata ORMAS, tetap saja masing-masing memiliki pandangan, madzab dan keyakinan yang berbeda, penentuan hari raya misalnya, yang sudah sering jarang akur. Muhamadiyyah, Persis atau al irsyad yang aku dengar dan lihat juga anti syirik-syirik begitu, jarang ada warga ormas itu yang ikut ziarah wali-wali, pernah aku tanya jawabnya ya…. syirik juga.

    NU dan Muhammdiyyah sendiri di daerahku beberapa kali terjadi perebutan wilayah dan mesjid, bener loh..
    Sudah umum itu kalau Muhammadiyyah juga disebut-sebut wahabby, lah ustadz-ustadznya ngaku wahaby juga. Tanya saja kalau ndak percaya…

    Jadi intinya, biar orang seperti aku-aku ini yang ndak paham agama lebih jelas tuduhannya kemana, ya wahaby yang dimaksud di blog pak satria-satria ini semua yang modelnya hampir sama lah, yang suka anti syirik-syirik begitu. Itu baru adil dan menyeluruh. Ya ndak…

    Saya memang awam, tapi dari istilah aswaja atau syafiiyah atau pembelaan pada gusdur , menyiratkan haluan NU walaupun bukan berarti NU-nya, paling tidak rasanya pak satrio-satrio ini warga Nahdliyyin lah. Yo opo yoo…

    Memang betul ahlussunnah bukan ORMAS NU saja, semua ngaku ahlussunnah. bahkan tetanggaku di kampung yang LDII juga ngaku ahlussunnah. bingung aku, di kampungku sana sampai terpecah 2 blok NU dan LDII, sak jane sama-sama saling membenci, hanya karena pada tidak mau ribut-ribut, jadi ya…adem ayem saja, tapi di belakang nggerundel kabeh. Rasanya seperti bersandiwara lah.
    Sekalian tanya, LDII ahlussunnah bukan ya pak?? atau wahaby?? mereka sering menghina juga kalau warga NU dikampungku pada ikut ziarah-ziarah wali, syirik juga katanya…
    Mbahku bilang awalnya LDII juga celananya nggantung-nggantung dan jenggotan loh, sekarang masih ada beberapa…

    wah aku jadi bingung lagi..pak satrio, Khawarij itu apa? apa wahaby juga sama dengan khawarij??

    Kalau aku sih, melihatnya dari sisi dhahir saja.
    Menurutku sih, masalah penampilan zahir ini hanya perkara budaya saja, dan tidak baik dan berlebihan rasanya kalau lantas kita mencela seperti komentar teman-teman dengan istilah sok, ACENG atau apalah,
    Pemikiranku sederhana saja, adikku mengikuti gaya artis hollywood karena dia senang dan gandrung dengan mereka. yang mungkin budaya yang salah, tidak ketimuran mungkin. Tapi tidak dipungkiri itu sudah menjadi budaya umum dimanapun sudut negeri ini. Mereka meniru siapa yang dicintainya.

    Mereka yang senang pakai jubah, celana nggantung, jenggot atau wanitanya pakai hitam cadar, kebetulan mereka ini senang dengan budaya arab dan merasa senang dan bangga karena menurut mereka seperti inilah penampilan yang paling baik dan santun dan sesuai dengan dalil yang mereka dapati. Sunnah katanya. Nabi juga tidak pernah cukur jenggot, katanya. Mereka juga meniru siapa yang dicintainya. Lah bagus khan?

    Kalau kita mengatakan, yang biasa-biasa sajalah yang umum di indonesia. saya malah bingung, lah budaya kita pakaiannya aslinya yang bagaimana? harusnya sperti pakaiannya zaman kerajaan dulu atau mungkin seperti orang asmat di papua sana yang pakai koteka. Toh jeans dan kemeja atau kaos bukan asli budaya indonesia juga.

    PAkaiannya artis hollywood yang nggak genah bentuknya saja sekarang jadi budaya umum, bahkan pakai pakaian ketat dan jilbab juga sudah jadi umum. Mestinya ini yang salah dan dibetulkan toh?
    Kok yang pakaiannya orang-orang yang mengikuti budaya arab dan timur tengah bahkan sunnah NAbinya malah di rasani toh.

    Ini pandangan orang awam..
    jadi kemana-mana bingungnya. Maaf ya. LAnjut lagi nanti kalau boleh

    ————————
    Sastro Menjawab:

    Waduh panjang banget pak…
    Memang, ada ORMAS yang terpolusi dengan Wahabisme, tapi sudah terpola dengan kultur Indonesia, jadi mereka lebih moderat…dan ini juga dianggap Hizby dan Bid’ah menurut Wahaby tulen yang biasa menamakan dirinya Salafy itu…
    Saya gak membawa nama ORMAS Islam Indonesia apapun pak…jadi jangan salah sehingga anda terjerumus ke dalam pelecehan ORMAS tertentu…
    Kalau semua ngaku Ahlusunah maka saya katakan, “Banyak orang mengaku kekasih Laila, tetapi cinta Laila hanya pada satu orang…”. Tolok ukur ke-ahlusunah-an hanya satu, ajarannya sesuai dengan al-Quran dan Sunah Rasul, tock…Apakah masalah bertabarruk, ziarah kubur, membangun masjid di sisi kuburan dsb bertentangan dengan Sunah Rasul? Silahkan anda baca lagi artikel kami. Terbukti ada penjelasan hadisnya dari kitab2 standart Ahlusunah wal Jamaah. Silahkan hukumi sendiri, apakah itu bid’ah atau syirik?

  67. Jadi kalau ada yang dipenjara sampe mampus, menurut ente, itu krn keliru dalam beragama? Kalau Nabi Yahya bin Zakaria yg dibunuh sebelumnya dijebloskan di penjara gimana?

    Saya ini kasihan sama anda, anda merasa paling benar tapi mengeluarkan kata-kata kasar. Jika poci berisi teh, akan mengeluarkan teh, isi kopi mengeluarkan kopi, isi susu mengeluarkan susu, isi comberan mengeluarkan comberan. Anda banyak mengeluarkan kata-kata yg tidak patut. Ya spt itu lah isi jiwa anda.

    Kepada yg non muslim aja kita wajib berlaku adil, melindungi, menyayangi, telarang berkata-kata kasar. Beragama bukan semata menang-menangan, juga bukan kutuk mengutuk. Beragama tujuan utama adalah tolong-menolong. Membantu sesama, menghilangkan kesulitan, menghapus air mata tetangga, jauh lebih tinggi dari tahajud, puasa, wirid… Juga sebaliknya, percuma berkata-kata rendah murahan, percuma ibadah-ibadah anda.

    ————————–
    Sastro Menjawab:

    Tahu dimana letak perbedaannya? Nabi Zakariya siapa yang memenjarakannya, karena apa? Sedang Ibnu Taimiyah siapa yang memenjarakannya, karena apa?

    Kalau poci diisi teh tapi dibiarkan hingga sebulan apa jadinya mas?

    Ya benar. Tapi apa yang dilakukan Ibnu Taimiyah terhadap ulama Ahlusunah dari mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi’i di zamannya? Apa yang dilakukan Muhammad bin Abdul Wahab dengan kaum muslimin yang tidak mau mengikutinya dan tidak sesuai dengan pemikirannya? Apakah itu adil? Apakah keadilan dituntut dari satu pihak saja, ataukah harus ada timbal balik yang adil pula?

  68. Sebaiknya kamu hapus saja blog ini. Tidak ada manfaatnya hanya dijadikan ajang debat setan padahal Nabi Muhammad menyuruh kita “Jangan kalian marah, jangan kalian marah, jangan kalian marah “.

    Ayo kita dukung acara bid’ah (tahlilan, maulid nabi, nyembah kubur wali)

    —————————
    Sastro Menjawab:

    Apakah benar yang menulis ini orang NU, atau kaum Wahaby yang membohongkan atas nama orang NU? Apakah menurut Wahaby pembohongan semacam ini gak Bid’ah dan dosa? Silahkan lanjutkan kalau menurut Wahaby itu boleh…

  69. untung sekali, ada fatwa yang bisa menjadi “amunisi” untuk membuka mata banyak pihak kerancuan dan kejanggalan pihak yang harus diluruskan ini, Makin banyak “senjata makan tuan” seperti ini makin mudah mas sastro dan kawan2 membuat “melek” banyak orang.

  70. akan datang zaman dimana orang islam itu akan ditekan oleh orang kafir, padahal orang islam itu mayoritas seperti buih di lautan………..kita sibuk membongkar aib dan kesalahan saudara kita sesama muslim padahal kita tidak tahu setelah mati dimana tempat kita..surga atau neraka…padahal membicarakan aib saudaranya adalah semisal seseorang memakan bangkai saudaranya….

    antum yang berdiskusi di dalam blog ini…kalau antum sekalian adalah muslim, janganlah kita mencari-cari kesalahan saudara kita..tetapi sebaiknya kita instrospeksi diri kita masing-masing dan bersatu padu menegakkan agama ALLAH SWT di muka bumi…ALLAHHU AKBAR, YA ALLAH jadikanlah kami hamba-hamba-MU yang bersaudara dan lindungilah kami dengan kasih sayangMU dan kebesaranMU…

  71. dahulu ada kitab yang dinamakan injil yang karena berbeda dengan sains mereka ketakutan kehilangan pamor, mereka membuat kitab revisi yang dinamakan perjanjian baru.
    sekarang ketika sains masa ini tidak sejalan dengan al-qur’an lantas anda mau apa??…. mau mengganti ayat-ayat al-Qur’an? kemudian di komentar ini ada yang sembarangan bilang Allah di Urat leher.. padahal di setiap seprtiga malam terakhir Allah turun ke langit Dunia bertanya siapa yang meminta kepadaKu? kalau Allah ada di urat leher kamu buat apa turun ke langit dunia setiap hari???????….
    Subahanallah!!… Allah lebih dekat dari urat lehermu karena Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, Dia berbuat apa yang ingin diperbuat, dengan Tangan-Nya Dia akan melipat langit dan menggenggam bumi pada hari kiamat,.. jangan membandingkan al-Qur’an dengan akal manusia.jangan membandingkan “pedang dengan kayu”…. Demi Allah! walaupun semua iptek sekarang menyalahkan al-Qur’an tentang bentuk bumi dan langit, atau hadits Rasul tentang di salah satu sayap lalat terdapat racun dan sayap satunya penyembuhnya. saya tetap beriman kepada keduaNya… yang perlu diingat oleh anda mas sastro,.. akal manusia itu terbatas, alat2nya pun terbatas, dimensinya terbatas, semua pengukuran hanya probabilitas. yang pasti adalah al-Qur’an. lihatlah surat al-ma’arij. atau anda belum pernah mengenal persamaan shrodinger?

    ————————–
    Sastro Menjawab:

    Bukan mau mengganti al-Quran mas, cuman anda saja yang gak bisa mencocokkan ayat al-Quran yang dari Allah itu dengan Sains hasil penelitian itu…gak ada pertentangan antara keduanya jika anda cerdas…

  72. 1, komentar abu endrian lebih tepat ditujukkan pada paham salafywahaby, bukankah demikian? Atau apakah yang berhak mengoreksi, meluruskan, menilai yang lain,mengklaim sebagai “yang paling sesuai pehaman para sahabat” hanyalah kaum “salafy”, karena dari arab/yordan, hafal qur’an,hafal hadits?
    2.Sepanjang yang dilakukan sastro cs dalam wacana obyektif ilmiah, dan memang diperlukan untuk itu, ya perlu dipandang sebagai langkah untuk memperbaiki keadaan.
    3. Hanya memang, karena kelompok bahasan adalah kelompok yang sekarang memegang otoritas menjaga dan menyelenggarakan urusan2 kaum muslimin, kang sastro cs perlu mempertimbangkan dan mengambil langkah2 strategis dan bijak…

  73. saudaraku hanifa,

    komentar ana terdahulu adalah untuk kita sekalian kaum muslimin, hanya sekedar mengingatkan sabda Rasulullah saw tercinta saja…kita harus bersatu padu melawan kaum kafiruun dan musyrikun…selama kita masih berpedoman pada Kitabullah dan hadits rasulullah maka kita harus bersatu…yah paling tidak berhati-hatilah dalam memberi komentar sehingga orang awam tidak nisbi dalam melihat perbedaan antar kita siapa yang tidak ingin masuk surga?..,.orang kafir sekalipun juga ingin masuk surga…maka dari itu kita sebaiknya berhujjah hanya dengan Kitabullah dan hadits Rasulullah tercinta…ok saudaraku….

  74. Assalamu Alaikum Wr. Eb.

    Orang Wahhabi berfatwa bahwa Matahari Mengelilingi Bumi. Mohon kiranya mas Sastro menampilkan tulisan di blog ini yang dapat mematahkan argumentasi mereka. Soalnya orang Wahhabi di sini sangat ngotot dengan pendapat mereka sampai-sampai mereka menulis buku yang berisi ayat Al-qur’an (yang ditafsirkan secara lafziah) dan menukil pendapat para Syekh mereka yang berpandangan picik.

  75. semoga ALLAH SWT menegur dan menunjukkan kebenaran kepada orang2 yang bermulut lancang dan dengan sengaja hanya asal bicara, tanpa berfikir dan takut akan konsekuensi yang akan diterimanya.

  76. assalamualaikum

    bulan mengelilingi bumi 1x selama 1 bulan
    matahari mengelilingi bumi 1x selama 1 hari

    maka kita akan melihat semua bentuk bulan
    setiap hari dari mulai hilal, sabit, setengah, dan purnama
    semua akan terjadi dalam sehari.

    betul ga

    alhamdulillah
    segala puji bagi ALLOH
    yg telah membukakan kebenaran

  77. bumi itu memang bulat mas!!! MUNGKIN YANG BILANG BUMI ITU TIDAK BULAT DAN SEBAGAI PUSAT GALAKSI ADALAH ALIEN DARI “DUNIA LAEN” YANG ANTAH BERANTAH!!! HE..HE..HE..

  78. Begitu ya, saya akan mempercayai anda, dan mungkin juga seluruh dunia akan mempercayai anda jika anda menunjukkan bukti secara empiris bahwa bumi memang datar. Pertanyaannya, mana ujungnya? Saya sarankan, pergilah ke arah barat, atau ke arah mana anda suka, terus, lurus saja, mungkin saja anda akan ketemu denga tempat di mana anda mulai berjalan. Saya tidak bermaksu meragukan firman, hanya saja boleh kan bertanya agar membuat yakin sebagaimana seorang Nabi yang bertanya bagaimana burung di hidupkan lagi. Oya, satu lagi, bukannya foto makhluk hidup itu haram, mengapa masih memasangnya?

    ——————————–

    Sastro Menjawab:

    Tulisan ini itujukan ke siapa ya? Ke pemilik blog..? Kalau ya, wah perlu baca lagi mas ini secara teliti maksud penulis….

  79. Maaf, sekedar bertanya kepada para wahabi yg mendukung fatwa Ibn Utsaimin tsb. Kalaulah memang benar matahari mengelilingi bumi, bagaimana anda menjelaskan gaya sentrifugal dan sentripetal matahari thd bumi, sedangkan massa matahari 300 ribu lebih dari massa bumi?. Selain itu, begitu banyak kajian ilmiah di bidang astronomi yg hrs anda rontokkan dan gugurkan agar anda tidak mau dinilai taklid buta dgn ulama anda. Kenyataan scientific atas heliocentris sudah berkembang sedemikian jauh. Dan tiba-tiba seorang ulama yg tdk mendalami bidang terkait menyatakan bahwa matahari mengelilingi bumi dgn berdasarkan Al-Qur’an. Insya Allah kita sama2 yakin tdk mungkin Al-Qur’an yg salah. Seharusnya ia bijak dan tahu akan kapasitasnya bukan di bidang itu. Atau setidaknya ia mempelajari dulu bidang terkait dgn yg akan ia fatwakan dan membaca sejauh mana kenyataan ilmiah ttg heliocentris saat ini. Dgn bekal itu, ia akan lebih bertanggungjawab atas fatwanya dgn didukung fakta2 ilmiah krn beratnya yg akan ia fatwakan dgn mengatasnamakan Al-Qur’an. Coba renungkan dgn bijak, apa cukup ia sekedarkan menfatwakan matahari mengelilingi bumi atas dasar bbrp ayat yg ia pahami demikian. Terlebih lagi para pencintanya mendukung fatwa itu dgn taklid buta. Masya Allah. Apa tdk ingat sejarah bahwa dulu di abad pertengahan, gereja bersikukuh berpendapat geocentris dan sampai memaksakan pendapat itu ke kalangan scientists atas dasar agama, bahkan ada yg dibunuh dan dipenjarakan. Sekedar pendapat, mohon maaf apabila ada yang salah.

  80. bumi bagaikan papan tulis? klo boleh tau kok tau klo Syeikh Utsaimin memberikan fatwa demikian? Dari kitab beliau yang mana? Perlu penjelasan lebih detil.
    Karena sepanjang yang saya ketahui bahwa semua ulama sepakat bahwa bumi itu bulat. Mengenai dalil dalil di Al Qur’an mengenai bumi terhampar, hal itu ada penjelasannya di kalangan ulama.Dan setahu saya penjelasannya adalah bahwa bumi itu akan dihamparkan kelak di hari kiamat. Bahkan dalil dalil tersebut mendukung pendapat bahwa bumi itu bulat karena dihamparkannya itu ya nanti saat hari kiamat.
    Wallahu a’lam. Coba buka kitab Tauhid Syeikh Utsaimin.

    ——————————————————

    Sastro Menjawab:

    Mas, kayaknya anda kurang teliti dengan maksud saya….siapa bilang Syeikh Utsimin menfatwakan bumi itu hamparan? Saya gak ngomong gitu…lihat lagi dech…aku cuman nyaranin, kalau dia berdasar zahir ayat menyatakan bahwa bumi adalah pusat bimasakti maka saranku, kasih aja fatwa bahwa bumi itu kayak tikar gak bulet…khan ayat yg nunjukin bahwa bumi itu kayak tikar yang terhampar lebih jelas dari bumi sebagai pusat gugusan?

  81. sepanjang yang saya tahu tidak benar bahwa Syeikh Utsaimin berfatwa bahwa bumi itu seperti papan tulis pada saat sekarang di alam dunia ini. Yang benar bahwa bumi itu akan dihamparkan oleh Allah itu bukan sekarang melainkan nanti pada saat yaumil qiyamah.
    Sedangkan saat ini bumi adalah bulat. Dan pendapat yang mengatakan bahwa bumi itu bulat, sepanjang yang saya tahu adalah merupakan kesepakatan ulama.
    Jadi alangkah baiknya jika disebutkan sumbernya darimana fatwa itu.Oleh siapa yang menyampaikan. Jangan jangan sekedar dicuplik saja biar mengundang kontroversi.
    Wallahu a’lam

    ———————————————

    Sastro Menjawab:

    Mas, kalau masalah bumi itu bulat atau kotak atau bulet itu gak perlu kesepakatan ulama….suruh aja satu orang yang terpercaya pergi ke luar angkasa aka sudah terjawab masalah itu…yang jadi masalah adalah metode penafsiran syeikh Utsaimin dalam mengambil dasar al-Quran sehingga menghasilkan bahwa bumi itu sebagai pusat galaksi itu lho…

  82. Bumi dihamparkan, “tidak mengharuskan bahwa”, bumi itu tidak bulat. Siapa yang mampu menghamparkan bumi walau ternyata misalnya Allah memang menciptakan bumi itu bulat. Sudah menjadi ke-Maha Kuasa-an Allah. Karena Allah-lah sebaik-baik yang menghamparkan. Bumi memang rata, “seperti yang kita lihat selama ini, di sekeliling kita”, tapi itu “tidak mengharuskan bahwa”, bumi itu pasti rata seperti roti. Dari setiap firman Allah yang disajikan, Allah tidak menyebutkan bahwa bumi bulat atau tidak bulat. Allah senantiasa menyebutnya “dihamparkan”. Apakah itu berarti “harus” berupa hamparan seperti papan tulis? dan “harus” bukan bulat? Tanyakan kembali kepada Allah. Syaikh Utsaimin, semoga Allah senantiasa menjaganya, telah “menyebutkan” : “Bumi berbentuk hamparan bagaikan papan tulis, tidak bulat seperti bola”. saya beranggapan, beliau tidak pernah melihat bentuk bumi yang tidak seperti bola, atau malah seperti bola. Mungkin saya, memahami pernyataan beliau seperti ini : bahwa bumi itu adalah hamparan, dan hamparan itu seperti papan tulis, dan papan tulis itu rata. Yang mana menurut saya, tidak harus bumi bentuknya seperti papan tulis, dan tidak harus bentuknya kotak, dan juga tidak harus tidak bola. Dan juga tidak harus bulat atau tidak bulat, dan tidak harus lonjong atau tidak lonjong. Allah Maha Kuasa untuk menciptakan segala sesuatu menurut kehendakNya.
    Sebagaimana, pemahaman saya itu mirip seperti ini: “segala perkara yang ‘baru’ yang bukan dari Islam, adalah bukan jalan atau cara Islam (bid’ah), dan segala yg bid’ah itu menyimpang lagi sesat. dan segala perkara yang menyimpang tsb, tempatnya di neraka”. Yang mana tidak mengharuskan pelakunya itu masuk neraka dan kekal di dalamnya. Dan juga bukan berarti bebas dari ancaman azab neraka. Sebagaimana nasehat spt itu adalah ancaman yang serius, karena kalau sudah terjerumus ke dalamnya (bid’ah), susah diharapkan taubatnya, karena amalan bid’ahnya selalu dianggapnya benar.

    ——————————————————–

    Sastro Menjawab:

    Maaf, membaca komentar anda membuktikan bahwa anda kurang jeli dalam membaca artikel itu. Syeikh Ustaimin tidak mengatakan Bumi bagaikan hamparan seperti tikar, itu saran kami pak…tapi ia mengatakan bahwa bumi adalah pusat galaxy….
    Kenapa kami sarankan semacam itu? Karena kami dalam rangka menyindir metodology memahami teks versi Wahaby yang over tekstual dan mengharamkan takwil….silahkan baca lagi yang cermat mas!?

  83. Saya sempat diskusi terkait dengan BMM atau MMB kepada salafy wahaby, namun hasilnya mereka tetap pada pendirian bahwa matahari mengelilingi bumi karena menurut pemahaman ulama mereka ayatnya demikian dan tidak boleh di takwilkan.

    Berangkat dari sini, saya lihat salafy wahaby banyak terhijab pada kata lahiriah dan tidak mau dan mampu untuk menangkap dan mencari makna sesungguhnya dari ayat tersebut.

    Yakin ada 3 tahapan : ilmal yaqin, ‘aenul yaqin dan haqqul yaqin. Ilmal yaqin hanya yaqin secara ‘ilmu namun belum sempurna sehingga bisa jadi salah. ‘Aenul yaqin sudah melebihi ‘ilmal yaqin karena disamping sudah tahu ilmunya juga sudah melihat sendiri. Dan haqqul yaqin adalah kesempurnaan keyakinan baik ilmu, penglihatan dan merasakan.

    Masalah BMM atau MMB kita semua sepakat kecuali salafy wahaby, sudah diketahui secara ‘aenul yaqin lewat tehnology antariksa. Karena dengan izin Allah jua dengan sifat rahmanNya walaupun terhadap orang kafir sekalipun untuk bisa mengetahui posisi bumi terhadap matahari bahkan tata surya terhadap galaksi. Semua itu pemberian Allah kepada umat manusia walaupun lewat orang kafir.

    Lalu apakah menyalahi dengan ayat al-qur’an ? tentunya tidak. Allah menyampaikan isi wahyu tentunya sesuai dengan kepentingan/tujuan ayat dan keberadaan manusia itu sendiri. Sangat tidak salah jua bila manusia menyatakan matahari berjalan mengelilingi bumi seperti yg Allah sampaikan dalam firman-Nya, karena manusia melihatnya dari bumi.

    Oleh karena itu Allah SWT maha arif dan bijaksana, Dia tidak akan membuat bingung dan pusing hambanya, jika Allah menyatakan bahwa Bumi-lah yg mengelilingi matahari. Karena hamba2 nya saat itu belum mengerti sama sekali antariksa, dan aktualnya yg mereka lihat mataharilah yg mengelilingi bumi.

    Artinya pengertian ayat al-qur’an tersebut dimaksudkan bukan ke-mutlaq-an posisi bumi terhadap matahari, namun posisi relatifnya dari sisi penglihatan manusia di bumi.

    Dan ke-mutlaq-an posisi bumi terhadap matahari baru diketahui secara ‘aenul bashiroh setelah manusia dengan izin Allah menggunakan akalnya lewat tehnologi antariksanya.

    Baru satu ayat ini saja, salafy bisa mengalami kesalahan dalam pemahamannya. Yaqin secara ‘ilmu saja masih mengalami kesalahan. Bagaimana dengan memahami ayat-ayat yg lain .. ??? Kekurangan salafy adalah kekakuannya dan terhijab oleh kata. Tidak mau dan mampu melihat makna dibalik kata/terdalam kata dalam ayat-ayat Allah SWT.

    Allah SWT maha lembut dan santun seperti terurai dalam firman2-Nya. Dan Dia tidak dapat dijumpai oleh hambanya yg kaku. Kekakuan ada pada kulit, sedangkan kelembutan ada pada inti. Kekakuan salafy karena hanya menggunakan fikir, sedangkan kebenaran haqiqi ada pada hati yg diterangi nurullah, tidak bisa dengan sebatas fikir.

    Fikir adalah bagian terluar, sedangkan hati adalah inti-nya. Hati jualah yg menerima wahyu bagi para rasul dan anbiya, ilham bagi para sholihin dan muqorrrobin. Oleh karenanya Allah hanya dapat ditemui oleh orang yg menggunakan hatinya. Dan kebenaran yg hakiki terhadap pemahaman ayat2 Allah SWT adalah hanya milik Allah SWT dan hanya akan diberikan kepada hamba2Nya yg menggunakan hatinya.

    Orang yg menggunakan hatinya akan berperilaku penuh rahmat, ia menjadi rahmatan lil ‘alamin, arif dan bijaksana seperti halnya Rasulullah SAW. Tidak takabur dan kaku apalagi mudah menyatakan kufur atau sesat terhadap sesama muslim.

    Allah menebar ilmu-Nya yg lahiriah saja begitu banyaknya hingga tak kan mampu manusia untuk mencatatnya semua. Mulai dari partikel terkecil, proton-neitron-electron -> atom -> sel, manusia, tumbuhan, hewan, bumi ini,planet hingga galaksi yg terjauh.

    Apalagi ilmu Allah yg ditebarkan pada agama Allah ini, tidak akan cukup utk mencatatnya. Ilmu syare’at adalah bungkus dari ilmu Allah yg maha tinggi, sedangkan inti-inti dari ilmu Allah beserta kedalamannya bak samudra tak bertepi.

    Niscaya kita semua sepakat tidak mungkin hanya dengan ilmu syare’at saja kita bisa mengenal Allah karena Ilmu syare’at ada batasnya. Ilmu mengenal dunia saja begitu luasnya sampai kita beranggapan tidak terbatas, bagaimana dengan ilmu utk mengenal yg menciptakan dunia ???

    Lalu mengapa bisa takabur dengan menyatakan kufur atau sesat kepada sesama muslim, padahal ilmunya baru berada pada tataran bungkus saja ? belum haqqul yaqin untuk menyatakan sesuatu itu sesat atau kufur ?

    Pesan dari rekan2 sesama muslim yg melihat saat ini dakwah salafy wahaby sudah kelewat batas :
    Wahai salafy bukalah fikir-mu, akal-mu, dan hati-mu, jika engkau benar2 ingin melihat keluasan ilmu Allah. Ilmu dalam fikir-mu hanya setetes air di lautan, tidak layak utk sombong dengan hanya mengakui kebenaran kaum-mu sendiri. Samudra ilmu hanya ada dalam hati yg lembut lagi bersih, ia akan mengetahui segalanya dengan Izin -Nya.

    Abu Shofy

  84. Alhamdulillah.
    Salut kepada Pak Abu Shofy.
    Terima kasih atas sharing ilmunya.
    Saya hanya bisa mengungkapkan “jazakumullahu ahsanal jaza, baarakallahu fiika wa’alaika”. Allah membalas kebaikan Anda dengan sebaik-baiknya balasan. Allah jualah yang pasti memberkati Anda dan kehidupan Anda.
    Kepada Pak Kiayi Profesor Sastro yang sudah, sedang dan akan terus memberi sarana dan ilmunya kepada kami dalam blog ini tak henti dan tak bosan saya ucapkan do’a yang sama, plus “Mudah-mudahan maqom Anda semakin ditinggikan Allah ‘azza wajalla..”
    Mohon do’a restu dan izinnya artikel-artikel Anda untuk saya copy dan disebarkan seluas-luasnya semampu saya dengan tetap mencantumkan sumbernya. Saya cinta Anda. Salam takzhim dari saya.

  85. Assalamu’alaikum,

    sdr Sastro, saya salut dengan niat anda untuk membuka jalan kebenaran dan berterimakasih karena dengan adanya situs ini pikiran kita terhadap Islam kembali dibangkitkan untuk belajar Islam lebih dalam lagi.

    sekedar saran untuk anda, saya kurang suka dengan tanggapan-tanggapan anda terhadap komentar yang kontra kepada anda. Bagaimanapun juga anda harus lebih santun dan tidak mengedepankan emosi serta tidak perlu mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakitkan hati orang lain.

    “Saya mau tanya, Ibnu Tai-miyah itu ulama atau ngelamak? Kenapa kok dia ngelamak sama para tokoh (ulama) Ahlusunah dari mazhab empat itu di zamannya sehingga akhirnya dia dijebloskan ke penjara ampe mampus?”

    terakhir, jangan pernah menjelekkan ulama. bagaimanapun kita harus menghormati mereka dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka. lautan ilmu mereka lebih luas dan mereka lah pewaris ilmu para nabi.

    Jazakallah khairan.

    Wassalamu’alaikum.

    —————————————————————————

    Sastro Menjawab:
    Waalaikum salam
    Terimakasih masukannya mas.
    Tetapi, kewajiban menghormati ulama itu benar jika ulama tadi tergolong ulama yang rubbani dan ulama khair, bukan ulama suu’ dan bayaran. Kalau ulama Suu’ dan bayaran seperti Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab maka kewajiban menghormati itu hilang mas….
    Maaf, jika tolok ukur ulama itu banyak karyanya maka Iblis laknatullah pun bisa melakukan hal yang sama…karena betapa banyak ulama yang tergelincir karena bujukan Iblis. Bukankan ini bukti bahwa betapa banyak ilmu Iblis sehingga dapat membujuk ulama-ulama suu’ itu. Dan saya akan terus membuktikan bahwa Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab adalah tergolong ulama Suu’ sehingga tiada yang mengikuti ulama Suu’ kecuali Suu’ juga, disadari atau tidak.
    Wassalam

  86. saya setuju bumi itu datar,lalu untuk allah mengatakan (akan aku hamparkan………dst)
    adaklah didalam al-quran tuhan mengatakan kutub utara dan selatan??? yg ada malah tuhan mengatakan bahwa ia adalah tuhanya barat dan timur………..
    wass………..

Tinggalkan Balasan ke bond Batalkan balasan