Pengkafiran Wahhaby (3); Muhammad bin Abdul Wahhab dan Pengkafiran Kaum Muslimin

Konsep tauhid rancu tersebut ternyata dijadikan tolok ukur oleh Muhammad bin Abdul Wahhab -yang mengaku paling paham konsep tauhid pasca Nabi- sebagai neraca kebenaran, keislaman dan keimanan seseorang sehingga dapat menvonis kafir bahkan musyrik setiap ulama (apalagi orang awam) yang tidak sejalan dengan pemikirannya. Dia pernah menyatakan: “Derajat kesyirikan kaum kafir Quraisy tidak jauh berbeda dengan mayoritas masyarakat sekarang ini” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 1 halaman 120). Bid’ah dan kebiasaan buruk Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi semacam ini yang hingga saat ini ditaklidi dan dilestarikan oleh pengikut Wahabisme, tidak terkecuali di Tanah Air.

———————————————————————————

    Bukti lain Pengkafiran Wahhaby (3); Muhammad bin Abdul Wahhab dan Pengkafiran Kaum Muslimin

Setelah kita mengetahui bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab telah berani menvonis sesat bahkan mengkafirkan beberapa tokoh ulama Ahlusunah, maka jangan heran jika masyarakat awam (baca: umum) pun juga menjadi sasaran pengkafirannya. Pada kesempatan kali ini kita akan memberikan contoh dari pengkafiran terhadap kaum muslimin yang tidak mengikuti ajaran sekte Syeikh yang berasal dari Najd itu:

1- Pengkafiran Penduduk Makkah
Dalam hal ini Muhamad bin Abdul Wahhab menyatakan: “Sesungguhnya agama yang dianut penduduk Makkah (di zamannya .red) sebagaimana halnya agama yang karenanya Rasulullah diutus untuk memberi peringatan” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 10 halaman 86, dan atau pada jilid 9 halaman 291)

2- Pengkafiran Penduduk Ihsa’
Berkaitan dengan ini, Muhammad bin Abdul Wahhab menyatakan: “Sesungguhnya penduduk Ihsa’ di zaman (nya) adalah para penyembah berhala (baca: Musyrik)” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 10 halaman 113)

3- Pengkafiran Penduduk ‘Anzah.
Berkaitan dengan ini, Muhammad bin Abdul Wahhab menyatakan: “Mereka telah tidak meyakini hari akhir” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 10 halaman 113)

4- Pengkafiran Penduduk Dhufair.
Penduduk Dhufair merasakan hal yang sama seperti yang dialami oleh penduduk wilayah ‘Anzah, dituduh sebagai “pengingkar hari akhir (kiamat)”. (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 10 halaman 113)

5- Pengkafiran Penduduk Uyainah dan Dar’iyah.
Hal ini sebagaimana yang pernah kita singung pada kajian-kajian terdahulu bahwa, para ulama wilayah tersebut terkhusus Ibnu Sahim al-Hambali beserta para pengikutnya telah dicela, dicaci dan dikafirkan. Dikarenakan penduduk dua wilayah itu (Uyainah dan Dar’iyah) bukan hanya tidak mau menerima doktrin ajaran sekte Muhammad bin Abdul Wahhab, bahkan ada usaha mengkritisinya dengan keras. Atasa dasar ini maka Muhammad bin Abdul Wahhab tidak segan-segan mengkafirkan semua pensusuknya, baik ulama’nya hingga kaum awamnya. (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 8 halaman 57)

6- Pengkafiran Penduduk Wasym.
Berkaitan dengan ini, Muhamad bin Abdul Wahhab telah menvonis kafir terhadap semua penduduk Wasym, baik kalangan ulama’nya hingga kaum awamnya. (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 2 halaman 77)

7- Pengkafiran Penduduk Sudair.
Berkaitan dengan ini, Muhammad bin Abdul Wahhab telah melakukan hal yang sama sebagaimana yang dialami oleh penduduk wilayah Wasym. (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 2 halaman 77)

Dari contoh-contoh di atas telah jelas dan tidak mungkin dapat dipungkiri oleh siapapun (baik yang pro maupun yang kontra terhadapa sekte Wahabisme) bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab telah mengkafirkan kaum muslimin yang tidak sepaham dengan keyakinan-keyakinanya yang merupakan hasil inovasi (baca: Bid’ah) otaknya. Baik bid’ah tadi berkaitan dengan konsep tauhid sehingga muncul vonis pensyirikan Muhammad bin Abdul Wahhab terhadap kaum muslimin yang tidak sejalan, maupun keyakinan lain (seperti masalah tentang pengutusan Nabi, hari akhir / kiamat dsb) yang menyebabkan munculnya vonis kafir. (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 10 halaman 43).

Sebagai penutup kajian kita kali ini, marilah kita perhatikan ungkapan Muhammad bin Abdul Wahhab pendiri sekte Wahabisme berkaitan dengan kaum muslimin di zamannya secara umum. Muhammad bin Abdul Wahhab menyatakan: “Banyak dari penghuni zaman sekarang ini yang tidak mengenal Tuhan Yang seharusnya disembah melainkan Hubal, Yaghus, Ya’uq, Nasr, al-Laata, al-Uzza dan Manaat. Jika mereka memiliki pemahaman yang benar niscaya akan mengetahui bahwa kedudukan benda-benda yang mereka sembah sekarang ini seperti manusia, pohon, batu dan sebagainya seperti matahari, rembulan, Idris, Abu Hadidah ibarat menyembah berhala ” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 1 halaman 117). Pada kesempatan lain ia mengatakan: “Derajat kesyirikan kaum kafir Quraisy tidak jauh berbeda dengan mayoritas masyarakat sekarang ini” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 1 halaman 120). Dan pada kesempatan lain dia juga mengatakan: “Sewaktu masalah ini (tauhid dan syrik .red) telah engkau ketahui niscaya engkau akan mengetahui bahwa mayoritas masyarakat lebih dahsyat kekafiran dan kesyirikannya dari kaum musyrik yang telah diperangi oleh Nabi” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 1 halaman 160).

Namun, setelah kita menelaah dengan teliti konsep tauhid versi pendiri sekte tersebut (Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitab Tauhid-nya) ternyata banyak sekali kerancuan dan ketidakjelasan dalam pendefinisan dan pembagian, apalagi dalam penjabarannya. Bagaimana mungkin konsep tauhid rancu semacam itu akan dapat menjadi tolok ukur keislaman bahkan keimanan seseorang, bahkan dijadikan tolok ukur pengkafiran?

Ya, konsep tauhid rancu tersebut ternyata dijadikan tolok ukur oleh Muhammad bin Abdul Wahhab -yang mengaku paling paham konsep tauhid pasca Nabi- sebagai neraca kebenaran, keislaman dan keimanan seseorang sehingga dapat menvonis kafir bahkan musyrik setiap ulama (apalagi orang awam) yang tidak sejalan dengan pemikirannya. Sebagai dalil dari ungkapan tadi, Muhammad bin Abdul Wahhab pernah menyatakan: “Kami tidak mengkafirkan seorangpun melainkan dakwah kebenaran yang sudah kami lakukan telah sampai kepadanya. Dan ia telah menangkap dalil kami sehingga argumen telah sampai kepadanya. Namun jika ia tetap sombong dan menentangnya dan bersikeras tetap meyakini akidahnya sebagaimana sekarang ini kebanyakan dari mereka telah kita perangi, dimana mereka telah bersikeras dalam kesyirikan dan mencegah dari perbuatan wajib, menampakkan (mendemonstrasikan) perbuatan dosa besar dan hal-hal haram…” (Lihat: Ad-Durar as-Saniyah jilid 1 halaman 234) Di sini jelas sekali bahwa, Muhammad bin Abdul Wahhab telah menjatuhkan vonis kafir dan syirik di atas kepala kaum muslimin dengan neraca kerancuan konsep Tauhid-Syirik versinya maka ia telah ‘memerangi’ mereka. Bid’ah dan kebiasaan buruk Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi semacam ini yang hingga saat ini ditaklidi dan dilestarikan oleh pengikut Wahabisme, tidak terkecuali di Tanah Air.

Lantas apakah kekafiran dan kesyirikan yang dimaksud oleh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam ungkapan tersebut? Dengan singkat kita nyatakan bahwa yang ia maksud dari kwesyirikan dan kekafiran tadi adalah; “pengingkaran terhadap dakwah Wahabisme”. Dan dengan kata yang lebih terperinci; “Meyakini terhadap hal-hal yang dinyatakan syirik dan kafir oleh Wahabisme seperti Tabarruk, Tawassul, Ziarah Kubur…dsb”. Padahal, hingga sekarang ini, para pemuka Wahaby –baik di Indonesia maupun di negara asalnya sendiri- masih belum mampu menjawab banyak kritikan terhadap ajaran Wahabisme berkaitan dengan hal-hal tadi.

NB: Untuk kajian dari kitab Ad-Durar as-Saniyah sebagai bukti pengkafiran Muhammad bin Abdul Wahhab kita cukupkan sekian. Pada kesempatan lain kita akan mengkaji dari kitab lainnya.

{Sastro H}

70 Tanggapan

  1. Assalamu’alaikum
    Semoga Allah memberi hidaya kepada kang Sastro
    Kang sastro …………Antum membenci wahabby ………tp anehnya orang orientalis aja, yang beragama nasharani, membela wahhaby……..ini lho komentar orang-orang orientalis “Departemen penerangan Inggris” mengatakan wahhabi adalah suatu gerakan pemurnian ajaran Islam. Kaum Wahhabi adalah orang yang mengikuti ajaran Rasul satu-satunya (Al-Qur’an dan As-Sunnah) dan tidak mau memperhatikan selain keduanya. Sedangkan musuh-musuh kaum wahhabi adalah musuh-musuh Islam.. Berkata Orientalis dari perancis “ Henri Laasut”: Sesungguhnya nama salafi merupakan julukan yang diberikan kepada gerakan Wahhabi. Karena mereka bertujuan mengembalikan kemurnian ajaran Islam seperti kepada masa Salaf As-Shalih. Sesungguhnya gerakan salafy ini berbeda dengan gerakan yang lain. Pandangan mereka yang lebih dekat kepada wawasan, dan mereka membuka kembali pintu ijtihad, mereka menghancurkan khurafat, menghilangkan amal yang melampui batas ajaran Islam, dan berusaha sungguh-sungguh dalam menunjukkan kesucian Islam dengan tuntutan zaman. Berkata Sekretaris Jenderal Inggris “Bronzkis” : Orang-orang yang memusuhi Lelaki ini (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab) dan para pengikut beliu, telah menyebarkan tuduhan bahwa dia telah kafir. Walaupun sebenarnya dia dan pengikutnya adalah orang-orang yang benar-benar mengikuti Kitabullah dan Sunnah. Gerakan merekapun adalah gerakan pemurnian ajaran Islam. Demikian pula musuh-musuh mereka menyebarkan tuduhan, bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan pengikut beliu melarang kaum muslimin untuk menziarahi kota Madinah. Tuduhan tersebut merupakan tuduhan ngawaur, karena mereka hanya melarang kaum muslimin melakukan perbuatan syrik di sekitar Raudhah yang suci, sebagaimana pula mereka melarang manusia untuk melakukan perbuatan Syrik di atas kuburan para wali dan orang-orang shalih yang lain.
    Taubatlah wahai kang sastro sebelum ajal menjemput. Karena kang Satro telah menghina para ulama pewaris Nabi

    —————————————————-

    Sastro Menjawab:

    Anda pernah membaca sejarah tentang asal muasal berdirinya Wahabisme? Anda akan tahu bagaimana Muhammad bin Abdul Wahhab selalu dikelilingi oleh para orientalis. Dia dipakai mereka untk menghancurkan Islam dari dalam. Belum lagi Aali Saud juga dipakai Inggris untuk menguasai Jazirah Arab. Jadi kedua-duanya dipakai para kaum kafir. Trus anda akan memakai dalil pujian kaum orientalis untuk Muhammad bin Abdul Wahhab? Ya sesama pengikut Setan ya pasti akan membela, karena punya tujuan yang sama.

    Anda katakan; “kang Satro telah menghina para ulama pewaris Nabi”…Jika orang fasik (yang berkoalisi dengan orang kafir untuk mengkafirkan dan membantai para ulama dan kaum muslimin) seperti Muhammad bin Abdul Wahhab dibilang pewaris Nabi maka “Sungguh bencana apa yang akan diterima oleh Islam yang dibawa Muhammad Rasulullah ini?”.

    Di blog ini, kita akan buktikan satu persatu bahwa Islam masih tetap murni dan gerakan pemurnian yang konon mau dilakukan Ibnu Abdul Wahhab itu ternyata hanyalah “kebohongan politis” yang dikemas dengan sampul keagamaan…….

  2. kang sastro……….lebih enaknya kita diskusi tatap mata aja yuk

    ——————————————————

    Sastro Menjawab:

    Selain karena kesibukan yang padat, mungkin jarak juga akan menjadi kendala kita…lebih baik diskusi dimulai di sini saja. Silahkan anda mulai menjawab artikel-artikel kami.

  3. Dalam Kitab Liqa al-Bab al-Maftuh karangan Muhammad ibn Shalih al-‘Utsaimin (seorang “ulama” besar Wahabi zaman sekarang ini), dituliskan dengan beraninya bahwa dua orang ulama bernama Imam Nawawi (ulama mazhab Syafi’i, pengarang kitab Syarah Shahih Muslim) dan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani (penulis Syarah Hadis Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari) adalah orang yang beraqidah sesat dan kafir..

    Tidak pernah terbayangkan di benak saya kalau kedua ulama fiqih dan ahli hadis ini bisa menjadi sesat dan kafir. Mungkin suatu hari kelak, bisa saja para pemuja Wahabi akan mengkafirkan Rasulullah, ketika mereka berjumpa dengan amalan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tidak sesuai dengan ajaran muhammad ibn abdul wahhab al-kadzdzab….

    Na’udzubillah minal wahabiy..

  4. Diantara manhaj beliau syeikh bin Abdil Wahhab adalah beliau tidak mengkafirkan orang yang berbuat kesyirikan yang memeang kondisi masyarakatnya menyebabkan mereka berbuat begitu, sementara belum ada ilmu atau hujjah yang datang kepada mereka. (seperti yang telah dinukilkan pada artikel)

    Dosa mereka adalah terletak pada ke-jahil-an mereka

    Namun, jika telah diberi peringatan, sudah ditunjukkan dalil dari Al qur’an dan Hadits2 sahih tetap menolak, maka yang sperti itulah yang kafir.

    Berita takfir yang terlalu berlebihan yang dinisbatkan pada beliau tidak lain merupakan berita yang hanya timbul dari “qila wa qol” yang notabene sering dilakukan oleh orang-orang kampung yang kurang begitu mengerti sikap-sikap ilmiah, yang merka bicarkan di warung-warung pecel, di pasar, dan berita itu sampai pada.

    Adapun pemahaman tentang syirik dan kafir adalah apa yang menurut syariat dan aqidah Islam adalah syirik bukan yang seperti pandangan orang-orang awam sebagai “pemahaman wahabiah”.

    Dan lagi, ibadah-ibadah sepertu tabaruk dan tawassul yang banyak dilakukan oleh orang-orang desa di tanah air ini merupakan suatu bentuk kesyirikan. Hal ini disebabkan karena aktivitas tersrbut telah dilakukan oleh orang-orang quraisy di masa Rasulullah Shallallu alaihi wa sallam, yang beliau diutus ditengah-tengah mereka, padahal mereka juga mengakui bahwa Allah lah Tuhan mereka namun mereka tetap melakukan hal tersebut. Ini menunjukkan bahwa tidak berbeda antara kaum quraisy jaman dulu dengan orang-orang kampung jaman sekarang

    —————————————————————-

    Sastro Menjawab:

    Ah itu khan pembenaran anda yang tak berdasar dalil terhadap Muhammad bin Abdul Wahhab saja…terbukti sebagaimana yang tulis oleh para penulis WAhaby bahwa Syeikh Wahaby itu telah melakukan pengkafiran, silahkan cek referensi2 yang kami jadikan sandaran…!

    Kalau tabarruk mutlak syirik lantas beranikah anda menyatakan bahwa para sahabat (Salaf Saleh) itu musyrik? Ini pertanyaan yang hingga detik ini belum dijawab oleh kelompok Wahaby manapun…padahal terbukti bahwa mereka (Salaf Saleh) telah bertabarruk.

  5. cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok

    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    cok……kocok..kocok….cok…….kocok..kocok ..cok…..kocok…kocok
    sisastro kocok…kocok kayak kecoak

  6. nah…loe…mana nich…para SalaFykir…gak ada suaranya…saya fans setia blog ini, buat tambah ilmu dan kebenaran…
    saran untuk anak-anak salafy yang gayanya pintar (tapi sebenarnya Blo’on) : 1.bagi yang baru ikutan salafy, saya percaya sebenarnya antum sebelumnya mungkin ahlussunnah yang memakai mazhab syafi’e, jadi mending kembali saja…dan yakin lah bahwa walaupun make mazhab syafie..ilmu-ilmu ulama diatas kita, sudah komplit…dan benar…jadi jangan mau terpengaruh sama salafy/wahaby yang ngaku2 ahlussunnah. 2.bagi dedengkut wahaby/salafy…coba renungkan lagi…kebenaran dalil2 yang dikemukakan team sastro…biar gak sembarangan ngatain Bid’ah…kalian harus bisa memilah lagi…yaa…kalo emang menyembah kubur…itu emang gak boleh…tapi…liat dulu…kalo orang ziarah ke kubur n baca qur’an gak berarti bid’ah…ok! yang bid’ah itu seperti dijogja kraton…yang membuat sesajen dan dibuang kepantai buat selametan…nah itu..emang bid’ah…dan patut disahehati
    by p4nd41_n4y@yahoo.co.id

  7. Tanggapan yang sdr. Abu Isma’il Raihan Al Baruji tuliskan merupakan sebuah bukti (sekaligus secara tidak langsung dia mengakui) bahwa Wahaby itu antek Inggris yang dibuat dengan tujuan untuk melemahkan Daulah Utsmaniyah dan merusak Islam dari dalam. Ini semakin meyakinkan saya jika Wahaby itu benar2 musuh Islam.
    Maju terus untuk Mas Sastro….
    Bongkar habis kedustaan Wahaby….
    Kami mendukungmu…..

  8. alhamdulillah
    kang sastro, lucu gitu aja belum tau. kemana aja mas? ngaji yang bener biar tau. saya aja yang masih bodo tau.

    ——————————————————-


    Sastro Menjawab:

    Ali’tiraf sayyidul adillah…(pengakuan adalah sebaik-baik argument)
    Anda yang mengaku BODHO kenapa koq langsung menghukumi/vonis. Khan kalau bodo harusnya ngecek dulu, paling gak tanya yang lebih pinter, bukan malah BODOH tapi SOK PINTER…!

  9. kOMENTAR YANG MENGGELIKAN DARI http://abdurrahman.wordpress.com/2007/03/10/hukum-multi-level-marketing-mlm/#comment-2087 (TENTANG HUKUM MULTI LAVEL MARKETING)
    ==Wa ‘alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh
    Dari komentar Anda ini nyata benar akan kesombongan Anda. Hanya dikarenakan Anda memiliki suami dan mertua “HAJI” Anda menyatakan tidak perlu lagi keterangan tentang HALAL dan HARAM. Katahuilah, Allah Ta’ala telah berfirman (artinya):”Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman”.

    Kembali menilik kementar Anda. Sesungguhnya Anda telah banyak menunjukkan kepada kami akan kebodohan tentang syari’at ini, misal:

    1. Anda menganggap remeh masalah bertepuk tangan, padahal tepuk tangan adalah salah satu cara ibadah orang-orang kafir. Perhatikan firman-Nya berikut ini: “Sholat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepukan tangan..” (QS. Al-Anfaal: 35).
    2. Anda berbangga dapat pergi ke LN dengan gratis melalui MLM yang Anda geluti tetapi Anda tidak memperhatikan ttg hukum pergi/safar ke negeri kafir.
    3. Anda menyatakan dengan bangganya bahwa jika Anda datang dalam pertemuan maka semua orang yg hadir menyambut Anda dengan berdiri. Ketahuilah, bahwa perbuatan ini adalah salah satu perbuatan yang dilarang oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.==

    re4dme berkata : “disini kita tidak membahas MLM nya, namun ana cuma mau menginformaasikan kepada para pendukung wahabi, jika pendapat ini (jawabgn 1,2,3) dipahami oleh muslim seluruh rakyat indonesia/dunia, betapa sangat keringnya akidah kita, karena semua nya atas nama Akidah dilarang, Haha…, dan mereka taklid buta thd imam mereka (seolah imam mereka maksum-lebih sempurna dibandingkan Rasulullah).

    Mudah2an anak2, cucu2 kita dijaga dari pemahan wahabi yang aneh – justru mereka itulah yang bid’ah.

  10. ahhhhh
    sastro…. sastroooo
    pingin beken ya?

    ———————————————–

    Sastro Menjawab:

    Kalau pingin beken, ya mending ngebom kepala nt, khan nanti masuk berita dan terkenal…Ha ha ha (maaf gurau mas, jangan dimasukkan hati, masukin otak aja….ha haha)

  11. apa salafy(wahaby) piaraanya orientalis, ah nyang bener aje

  12. Salafy jangan dibawa mati…!!!

    dan kalo ngomong bid’ah dipilah-pilah dulu mana yang boleh dan tidak, jangan disikat semua…ntar…elo-elo…ni bisa-bisa mengatakan sahabat nabi (yang tidak sejalan dengan otak lo) yang salaf saleh bid’ah.
    ingat… Sayyidina Umar pernah mencium kuburan (karena rasa bersalah terhadap wanita), berani bilang bid’ah…????

  13. waduuuuuhhhh…gue tobaaaaatttt….atas kesalahanku ngikut si wahaby
    ayoo….teman-teman salafy yang lain mari kita bertobat karena tuduhan-tuduhan kita yang banyak salah terhadap saudara kita

  14. Assalamualaykum…
    buat Lian…
    ingat…. prinsip ahlu sunnah tidak taklid pada madzhab. Bik itu madzhab syafii,hambali.malaky dan hanafi. Jika salah satu dari madzhab itu terbukti memakai hadits lemah… ya ditinggalkan. Dan bila kita tetap berpegang teguh.. itu namanya taklid.
    Dan bid’ah…
    tidak ada namanya pilih2…
    sekali bid’ah tetap bida’ah…
    dan apa yg dilakukan oleh Umar (masih perlu penjelasan lebih jauh tentang haditsnya…..wallahu mustaan)
    Dan apakah mreka pernah mngatakan para sahabat bid’ah???? tidak kan?????
    jgn sampe antum mbuat fitnah yg sbenarnya tidak ada.
    Buat yg px blog.
    Dan apa yg dikatakan oleh syekh wahhaby memang benar (bukan brarti ana taklid). Bahwa ini masalah tauhid. Dan barang siapa yg kluar dari masalah ini dia jelas kufur karena mlakukan ksyirikan.
    Dan mana coba antum brikan dalil mngenai bantahan antum. Tidak ada dalil yg sy lihat… hanya kritik buta dari antum. Dan mana bukti antum tentang kmurnian islam yg didakwahkan oleh blog ini. Dalil aja jarang (atau gak pernah ya???) Dan mana buktinya konsep tauhid rancau yg antum katakan??? mana???? mana tauhid yg bnar mnurut antum????
    Buat para pmbaca
    jgn pernah terprovokasi oleh blog ini. Jgn sampai ahlu sunnah tpecah karena ini.
    Wallahu musta’an….

    ———————————————–

    Sastro Menjawab:
    Dalam teori memang mereka ngaku gak bermazhab, tapi dalam praktik, mereka bermazhabsesuai dengan ajaran Ibnu Taimiyah sesuai dengan pemahaman Muhammad bin Abdul Wahhab…jadi, MAZHAB YANG MENGHARAMKAN BERMAZHAB…

    Mengharamkan bermazhab dengan empat mazhab resmi Ahlusunnah tapi mengikuti (taklid) sama Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab. Buktinya? Mereka mengikuti ajaran kedua orang itu tanpa reserve……gak peduli salah benar. Pokok yang keluar dari Muhammad bin Abdul Wahhab “pasti” benar…lihat aja prakteknya..!?

  15. hai abu dzar alghuroba (orang – orang asing) sudah merasa asing kah anta?Allohu Musta’an
    usaha obat herbal ntu bukan? bukan ya…sok tau aja salapi(wahhaby)yogyakarta yang satu ini he…….
    Lam kenal
    Iya jangan sampai kita terprovokasi webnya si sastro ini…lebih baik kita luruskan Shap kita yang bercerai berai…kita hadapi para Hisbiyun ini, dengan kekuatan kita…marilah kita sowan pada Pa’ Ajengan Muhammad Umar As sewed, Pak Kyai Abdul Mu’Thi Al maidani, Luqman Ba’abduh, Ustad Asykary kita ajak mereka kita nasihati mereka dan katakan pada mereka:”Jangan Terlalu Kaku dalam berdakwah mari kita sama sama bergabung dalam Jumiyah Ihya’ Ut Turost biar kita solid seperti para Hisbiyun IM (Ikhwanul Muflisin itu..)

  16. Keren beken……Klo pengen keren beken ikut KDI
    Kontes Dakwah Islamy…

  17. udah dhung….saya sebagai pengaku salapi mau nangis nih di Poyoin teruz……

  18. Assalamualaikum,

    Kang Sastro saya mampir lagi ke blog antum, ternyata masih sama juga suasananya kyk nonton bola he he he…

    Kang Sastro sebagaimana komen saya yang terdahulu, mbok yao sampeyan ngutip perkataan Ibnu Abdul Wahhab itu jangan sepotong2 tho kang… antum boleh benci sama orangnya tetapi harus tetap husnudzan dan menjaga amanah ilmiah. OCE…

    Baik cukup saya nukil kembali perkataan Ibnu Abdul Wahhab di kitab yang sama untuk membantah uraian antum bahwa Ibnu Abdul Wahhab mengkafirkan kaum muslimin yang tidak sepemikiran dengan dia :

    Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan :

    “Pendapat orang bahwa saya mengkafirkan secara umum adalah termasuk kedustaan para musuh yang menghalangi manusia dari agama ini, kita katakan : Maha Suci Engkau Allôh, ini adalah kedustaan besar”. (Ad Durar as Saniyyah, jilid 1, hal: 100)

    “Mereka menisbatkan kepada kami berbagai macam kedustaan, fitnah pun semakin besar dengan mengerahkan terhadap mereka pasukan syetan yang berkuda maupun yang berjalan kaki. Mereka menebarkan berita bohong yang seorang yang masih mempunyai akal merasa malu untuk sekedar menceritakannya apalagi sampai tertipu. Diantaranya apa yang mereka katakan bahwa aku mengkafirkan semua manusia kecuali yang mengikutiku dan pernikahan mereka tidak sah. Sungguh suatu keanehan, bagaimana mungkin perkataan ini bisa masuk kedalam pikiran orang waras. Dan apakah seorang muslim akan mengatakan seperti ini? Aku berlepas diri kepada Allôh dari perkataan ini, yang tidak bersumber kecuali dari orang yang berpikiran rusak dan hilang kesadarannya. Semoga Allôh memerangi orang-orang yang mempunyai maksud-maksud yang batil”. (Ad Durar as Saniyyah, jilid 1, hal 80)

    “Aku hanya mengkafirkan orang yang telah mengetahui agama Rasulullah Shallâllâhu ‘alaihi wa Sallam kemudian setelah dia mengetahuinya lantas mengejeknya, melarang manusia dari memeluk agama tersebut dan memusuhi orang yang berpegang dengannya. Tetapi kebanyakan umat –alhamdulillâh- tidaklah seperti itu”. (Ad Durar as Saniyyah : 1/73)

    Jelas-jelas kan beliau di dalam kitab yang sama membantah perkataan orang-orang yang menuduh beliau seperti apa yang atum tuduhkan? seandainya beliau masih hidup, saya harap sampeyan konfirmasi ke beliau langsung sehingga antum tidak terkena dosa menfitnah orang, lha karena sekarang beliau sudah tiada mestinya antum menukil perkataan dari kitabnya dengan tidak sepotong-sepotong demi menghindari kesalahpahaman pengertian dan antum mestinya berkhusnudzan, apalagi jelas-jelas di kitab tersebut beliau sendiri membantah orang-orang yang menuduh beliau seperti apa yang antum tuduhkan saat ini. apa antum mau menanggung dosa tsb kang? renungkanlah… apalagi jika ternyata orang-orang di blog ini termakan fitnah antum, bisa berlipat-lipat lagi lho kang dosanya… apa antum sudah siap menerima resikonya di hari pembalasan kelak dimana antum akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang antum lakukan sekarang ini? kalau antum sudah siap ya silahkan… ane cuma ngeman sama sampeyan aja kang…

    maaf ya kang jika ada silap kata, mudah2an kita selalu diberi hidayah oleh Allah Azza wa jalla.

    Matur Nuwun n Wassalamualaikum.

    ———————————————————–

    Sastro Menjawab:

    Lho mas, kalau gak mau dipotong ya silahkan terjemahkan semua buku2 Ibnu Abdul Wahhab itu, nanti khan ketahuan siapa dia…lha wong anda sendiri juga motong2 gitu koq…poin2 yang menunjukkan pengkafiran dengan jelas anda edit khan?


  19. Mustahil Kristen Bisa Menjawab

    mustahil-kristen-bisa-menjawab.blogspot.com

  20. sastro katro’ , ngga bisa nyari kerjaan laen napa..asal ngomong…munafik…udah tamat iqro belum.. gua tau loe kan yg sering nongkrong gangguin cewek2 lewat. dibayar sapa sih kamu nulis ginian

    ———————————————–

    Sastro Menjawab:

    Jurus sok tahu di zaman milenium gini koq masih dipakai mas…mas…sudah ketinggalan jaman.

  21. Kang Sastro, sebenarnya logikanya cukup simple, missal kang Sastro menulis sebuah buku, kemudian ada orang yang sama sekali sampeyan tidak kenal, ketemu aja kagak pernah, ngomentari buku sampeyan tsb di depan khalayak rame menurut versi dia, bahkan menuduh anda dengan tuduhan mengkafirkan kaum muslimin secara semena-mena hanya karena dlm buku tersebut terdapat kalimat-kalimat “kafir”, “Syirik”, “Bid’ah” dsb, padahal anda sendiri di buku tersebut sudah membantah tuduhan-tuduhan semacam itu dan anda merasa tidak seperti yang dituduhkan orang tsb…

    Coba gimana perasaan sampeyan kang sebagai yang menulis buku tsb? Merasa dicemarkan gak nama baik sampeyan? Kira-kira perlu diapakan orang kayak gitu? Apakah kalau sampeyan mati (maaf, ini seandainya), apa sampeyan ga akan menuntut dia nanti di akherat?

    Lagian siapa dia? berani-berani ngomentari buku sampeyan, padahal dia tidak ada andil sedikitpun dalam penulisan buku tersebut, tetapi kok tetep ngeyel dan terus memaksakan penafsiran buku tsb ke orang-orang menurut versi dia…musykil gak Kang…

    Sehingga tuduhan antum Kang, jilid 1-3 bahwa Ibnu Abdil Wahhab mengkafirkan kaum muslimin dengan mendasarkan diri pada kitab tersebut benar-benar lemah seperti sarang laba-laba hanya untuk (maaf) menyebarkan fitnah saja, karena penulis kitab itu sendiri lho yang membantah dengan jelas tuduhan sampeyan kang di dalam kitab yang sama lagi!

    Jadi seandainya kita disuruh memilih, lebih merujuk kepada siapa, si penulis kitab Ad Durar As Saniyah atau si pengomentar kitab tsb? ya jelas lebih merujuk kepada si penulis lah… yang tahu persis apa, mengapa dan bagaimana yang dia tulis, sedangkan si pengomentar (ketemu dg penulisnya aja kagak pernah), hanya menukil sepotong2 dari kitab tsb. kemudian langsung berani menuduh si penulis mengkafirkan kaum muslimin, padahal dia tahu bahwa si penulis di dalam kitab yang sama sudah membantah tuduhan2 semacam yang dia tuduhkan tsb… jelas2 ga fair, ga adil dan mendzalimi si penulis yang sudah meninggal…renungkanlah Kang…

    —————————————————-

    Sastro Menjawab:
    Nampak dari tulisan anda bahwa logika anda adalah “Logika Perasaan” dan gak bakal berjalan dengan baik di “Logika Akademisi”…Jika logika anda benar-benar dijalankan maka tidak ada yang namanya perkembangan ilmu dan pengetahuan untuk mencari hakekat.

    Penulis Durar Saniyah adalah orang Wahaby yang menukil ungkapan pendiri Wahaby sendiri. Jika ada ungkapan Muhammad bin Abdul Wahhab yang mengingkari pengkafiran namun di sisi lain ada bukti pengkafiran berarti dia (Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah orang yang ‘mudzabdzab‘ (gak punya pendirian). Padahal pengkafiran itu jelas sebagaimana yang terdapat dalam kitab Durar Saniyah dan kitab karya dia sendiri seperti Kasyfus Syubhaat. Lantas siapa saja yang tidak dikafirkan? Ini yang perlu anda teliti lagi. Ya, dia tidak mengkafirkan orang yang mau menerima dakwahnya…Lha kalau gitu sech semuanya juga bisa mas….

  22. aduhai fanssastro klo di bayar mending bikin blog yang ngga gratisan kaya gini…ga mikir lo…..

  23. Masya Alloh…
    Kadang dengan penjelasan yang gamblang, orang juga gak ngerti. 2 tahun belajar bahasa Arab, tambah makin terasa luas ilmu (Al-Qur’an) ini, dan masih dangkal fikiranku ini. Bang Sastro salam buat sampean. Teruskanlah dan lestrarikan blog ini. Wahaby itu baru tau rasanya sakit hati dengan blog ini, soalnya mreka belum tahu rasanya sedih nya hati ini ketika ibadah kita dibilang Bid’ah dan Syirik.
    oke Bang, saya tunggu makalah selanjutnya.
    hidup Ahlu-s Sunnah

  24. saya sedih dengan debat para ustad,menghabiskan waktu, dan kapan anda- anda berjuang menegakkan DInullah,mengajak yg msh sesat kembali ke sabilillah,menjauhi thaghut,spy bumi ini menggunakan sistem islam,hukum islam,syareat islam dengan pola perjuangan yang ditetapkan Allah SWT yaitu Amanu, Hajaru, Jahadu

    ———————————————

    Sastro Menjawab:
    Gak ada kata menghabiskan waktu mas…karena kelompok Wahhaby merasa paling benar maka kita harus cari benarkah mereka paling benar? Karena mengikuti yang benar itu suatu keharusan mas…bukankah Allah berfirman: Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?” Katakanlah “Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran”. Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? bagaimanakah kamu mengambil keputusan? (QS Yunus: 35) Di sini akan kita buktikan bahwa apa yang didakwakan kaum Wahhaby selama ini hanya “kebenaran fatamorgana” saja….

  25. Saya pengin tahu, sudah sampai mana perjuangan anda sebagai salafi,dan anda yang wahaby dlm penegakan DINUL ISLAM dan wilayah mana yang menjadi target anda semua untuk segera dibebaskan menjadi Daulah Islamiyah, awas jangan pada bengong ingat setelah runtuhnya sekuler akan muncul sistem Khilafah, sudahkah punya target? sudah dikondisikan masyarakat tauhidnya?seberapa handal mujahidnya?koordinir amwalnya dengan metode apa? DINUL ISLAM akan tegak dg 3 pilar amwal,anfus(rakyat,mujahid), wilayah) hayyooo sudah sejauh mana???????

  26. atas dasr apa antum mnuduh ana copy paste???
    ini kan bukti…. orang2 perlu tahu bukti…
    jangan seperti antum yang memotong2 pendapat orang….
    dan menjadikannya syubhat…untuk memporak-prandakan salafy…
    dan kini ana mengerti… kenapa antum sangat membenci dakwah syekh muhammad bin abdul wahhab…(ingat… bukan wahhaby).
    Dan tentang perkatan syekh…
    Kami tidak mengkafirkan seorangpun melainkan dakwah kebenaran yang sudah kami lakukan telah sampai kepadanya. Dan ia telah menangkap dalil kami sehingga argumen telah sampai kepadanya. Namun jika ia tetap sombong dan menentangnya dan bersikeras tetap meyakini akidahnya sebagaimana sekarang ini kebanyakan dari mereka telah kita perangi, dimana mereka telah bersikeras dalam kesyirikan dan mencegah dari perbuatan wajib, menampakkan (mendemonstrasikan) perbuatan dosa besar dan hal-hal haram…”
    kita lihat bahwa syekh mengkafirkan seseorang jika memang telah ditegakkan hujjah padanya dan ia tetap sombong dan bangga dengan akidah rusaknya itu.
    Contoh ketika mengkafirkan ibnu arabi dan fahrurrozi dan imam ghazali. Krena mereka memilki paham mu’tazilah, filsafat. yang jelas ini adalah salah satu penyebab kehancuran agama islam. Ibnu Arabi… bpehaman wihdatul wujud (allah bersemayam dalam diri makhlukny) ini jelas2 kebatilan… dan ingat kisah al ghazali yang ketika ia mati dalam keadaan memeluk sahih bukhory dan penyesalannya ia karena berpaham mu’tazilah……
    dan setelah ana membaca beberapa isi blog antum kini ana tahu bahwa antum adalah seorang HIZBIYYUn…
    karena antum membela tokoh2 hizby….dan link antum ke muhammadiyah dan NU

    ———————————————————-

    Sastro Menjawab:

    Selain karena saya pernah baca tulisan itu di internet, saya juga gak yakin anda memiliki kemampuan keilmuan yang cukup sehingga bisa nulis semacam itu…walaupun argumentasinya masih sangat rapuh, karena mendasari ungkapannya dari ulama Wahaby sendiri walaupun dari berbagai negara. O ya mas, anda kurang tuch menukil sanjungan untuk Muhammad bin Abdul Wahhab dari ulama Wahaby di Indonesia…

    Masalah pengkafiran kaum muslimin, anda serta orang2 Wahaby lainnya gak mungkin bisa lari dari kenyataan…apalagi kalau lihat fenomena di luar…wah tambah nampak jelas. Suatu saat, saya akan buka kebodohan Ibnu Tai-miyah yang kemudian diikuti oleh Muhammad bin Abdul WAhhab beserta antek2nya dalam memahami pemikiran Ibnu Arabi tentang Tasawuf Falsafinya…

    NU, Muhamadiyah…dst hizbiyuun yang termasuk anda sesatkan? Saya serahkan ke teman2 NU dan Mhamadiyah dech…aku gak mau ngelangkahi mereka.

  27. Tenang Kang Sastro….apapun pasti ada jalan…keluarnya

  28. saya tidak tau kedok Anda seperti apa. mengenal Abdul wahhab dan Bin Baz saja saya yakin anda tidak melakukannya dengan baik. memahami ucapan Abdul Wahab dan Bin Baz pun dengan baik dan benar, saya juga kurang yakin anda bisa melakukannya. dan yang Anda dan teman-teman Anda lakukan hanyalah mencopy paste dari orang-orang yang Hikd pada dua tokoh ini. dan dari tulisan ini saya melihat tidak ada hal baru yang bisa dijadikan pengetahuan yang bermanfaat, yang saya endus hanyalah sampah yang berpindah dari satu tong ke tong yang lain, dari satu waktu ke waktu yang lain. benar-benar tragis.

    Anda ini kalau bisa….
    ini hanya saran saya saja…….

    jangan suka memahami ucapan orang lain menurut apa yang anda mau, meski harus diakui yang punya kuasa pada pikiran anda adalah anda sendiri. kalau anda memahami ucapan/pendapat orang lain menurut apa yang anda mau maka ucapan orang itu sudah bukan murni lagi ucapannya, melainkan ucapan anda sendiri…..singkat kata kulitnya memang seperti ucapan pengucapnya namun konten isinya adalah ucapan/pikiran anda. Atau bisa dibilang dengan bahasa jaman sekarang, “pembajakan hak-cipta”

    hak-cipta penafsiran, penjelasan terhadap ucapan Abdul Wahab dan Bin Baz hanya ada pada mereka berdua, Anda ini hanyalah pembajak yang coba cari-cari untung dengan memanfaatkan keadaan demi kesenangan pribadi.

    contoh : apa yang anda bawa dari tulisan Bin Baz dan Abdul Wahab saya kira itu adalah ucapan anda sendiri, karena andalah yang menyetir diri anda atau pembaca mengikuti arah laju pikiran yang anda mau dari ucapan keduanya..singkatnya, saya hanya bisa tertawa melihat kebodohan anda ini. Dasar pembacak salafy non-kreatif…

    Banyaklah belajar…..

    Wasalam

    Abou Meriya

    ————————————————————–

    Sastro Menjawab:

    Anda mengatakan: “hak-cipta penafsiran, penjelasan terhadap ucapan Abdul Wahab dan Bin Baz hanya ada pada mereka berdua”…kalau ungkapan anda itu bersifat mutlak maka akan saya katakan bahwa, Trus buat apa ustdaz2 itu ngajarin buku Muhammad bin Abdul Wahhab atau Fatwa Bin Baz khan kata anda hak cipta penafsiran itu hanya ada pada mereka berdua…koq lancang ustadz2 Wahhaby ngajarkannya? Kalau benar ungkapan anda itu, sewaktu Muhammad bin Abdul Wahhab atau Bin Baz mati, ya udah kuburin aja bersama keduanya semua kitab karyanya…Khan gak ada yang berhak melanggar hak cipta penafsirannya? Ini versi anda lho…belum tentu ustadz2 Salafy Wahhaby itu setuju dengan anda lho….:P

    Tenang mas, jangan terlalu esmosi…nanti cepet tua lho:P

  29. Untuk Aboumariya

    Saya ingin tanya dengan anda yang punya ilmu gaib, bisa memprediksi apa yang dilakukan orang dari jarak jauh, anda memprediksi mereka hanya kopy paste.

    Pertanyaan saya
    a.
    Apa anda sadar dengan yang anda tulis “hak-cipta penafsiran, penjelasan terhadap ucapan Abdul Wahab dan Bin Baz hanya ada pada mereka berdua, ”
    b.
    Siapa yang akan anda bela dengan pernyataan anda ?

    Sebelum anda menjawab, saya akan husnudz dzon bahwa anda sadar dalam menulisnya. dan yang anda bela adalah kedua orang yang membuat pernyataan yaitu ibn abd wahhab dan bin baz. yang mana mereka berdua adalah ulama besar ( pandai bikin rubes pasar).

    Tapi saya akan memberi saran kepada anda bahwa apa yang anda perbuat itu akan membawa kerugian pada diiri anda sendiri karena anda akan dicap sebagai kafir dan pembohong oleh Ibn Abdul wahhab, dan anda juga akan di keroyok oleh orang-orang wahhaby karena anda telah menuduh Abdurroahman Alu al syaikh sebagai penyerobot hak orang lain.

    Anda akan dikafirkan dan dianggap pembohong, karena anda mengaku mengetahui hal yang ghoib (lihat Kitab tauhid karya Ibn Abdul wahhab) Anda juga akan dibenci oleh orang-orang wahhaby bahkan boleh jadi anda akan di antemi karena Kitab tauhid karya Ibn Abdul Wahhab ditafsirkan oleh Abdurrahman yang menurut anda tidak berhak dan anda tuduh sebagai ‘PEMBAJAK HAK CIPTA’

    Makanya, banyak baca jangan asal komentar. dan jangan asal berbuat, masak anjing gila mau ditolong ya malah digigit bisa-bisa rabies lho. maaf humor.

  30. untuk sastro dulu,
    hak cipta yang saya maksudkan itu, adalah hak cipta ekslusif yang dimiliki keduanya plus izin hak cipta yang diberikan oleh kedua tokoh itu pada murid-muridnya, dari generasi ke generasi dan ini tidak ada masalah,
    namun yang jadi masalah ketika hak cipta ini diambil oleh orang yang tidak memiliki hubungan apapun dengan mereka berdua kemudian dibajak isinya seperti yang anda-anda lakukan. singkat kata, apa yang anda ucapkan tentang mereka berdua itu bukan mutiara melainkan sampah dan sampah.
    ini dulu dari saya.

    buat abdullah habib,

    untuk poin a dan setengah dari point b sudah saya jawab diatas, dan untuk point b anda bilang,

    Tapi saya akan memberi saran kepada anda bahwa apa yang anda perbuat itu akan membawa kerugian pada diiri anda sendiri karena anda akan dicap sebagai kafir dan pembohong oleh Ibn Abdul wahhab, dan anda juga akan di keroyok oleh orang-orang wahhaby karena anda telah menuduh Abdurroahman Alu al syaikh sebagai penyerobot hak orang lain.

    anda ini gila ya? saya heran tau dari mana kalau saya “akan dicap sebagai kafir dan pembohong oleh Ibn Abdul wahhab” hai coy, anta pernah ketemu tokoh ini? anda ini dukun ato para normal atau yang kaya di tv itu yang bisa memprediksi kejadian yang akan datang…hihihihi

    anda juga akan di keroyok oleh orang-orang wahhaby karena anda telah menuduh Abdurroahman Alu al syaikh sebagai penyerobot hak orang lain.

    lho lucu cecali camu ini.saya akan dikeroyok oleh orang wahaby karena menuduh Abdurroahman Alu al syaikh sebagai penyerobot hak orang lain. lho tau dari mana ini akan terjadi pada saya? dan anda bilang saya “menuduh Abdurroahman Alu al syaikh sebagai penyerobot hak orang lain. ” masya allah. saya belum bilang kata-kata ini kenapa tiba-tiba anda langsung menafsirkannya dan menuduh saya sejauh itu.

    lebih-lebih jauh-jauh lagi anda bilang
    Anda akan dikafirkan dan dianggap pembohong, karena anda mengaku mengetahui hal yang ghoib (lihat Kitab tauhid karya Ibn Abdul wahhab) Anda juga akan dibenci oleh orang-orang wahhaby bahkan boleh jadi anda akan di antemi karena Kitab tauhid karya Ibn Abdul Wahhab ditafsirkan oleh Abdurrahman yang menurut anda tidak berhak dan anda tuduh sebagai ‘PEMBAJAK HAK CIPTA’

    saya tidak ini bicara lebih jauh dari awal saja anda sudah salah dalam memahami ucapan saya…jadi buang-buang huruf saja untuk membantah tulisan anda yang bau kaya tai kucing…

    satu hal sebelum saya tutup biar anda tau saya, abdurrahman alu syaikh itu adalah keturunan abdul wahab, dan berhak secara ekslusif untuk menjelskan kitab itu berdasarkan apa yang ia dengar dari gurunya yang mata-rantai finishnya berakhir pada abdul wahab itu sendiri. anda beserta rekan-rekan anda guru-guru anda itu tidak punya hak untuk manafsirinya……gw aduin nih ke komnas ham intenasioanal atas pelanggaran hak cipta lu semua (shehehe ane cuma becande)

    anda bilang
    Makanya, banyak baca jangan asal komentar. dan jangan asal berbuat, masak anjing gila mau ditolong ya malah digigit bisa-bisa rabies lho. maaf humor.

    telima cacih, udah naceatin acu, tapi kalo boleh aku calanin buat eloh,

    ente itu, harus belajar memahami ucapan orang itu berdasarkan apa yang ingin ia pesankan bukan berdasarkan apa yang anda ingin mau pahami……itu aja dulu , sebentar mau naya doang nilai bahasa indonesia anda berapa sih???? cuama nanya

    —————————————————————–

    Sastro Menjawab:

    Saya hanya akan menjawab yang buat saya saja….
    Mas, anda mengatakan: “hak cipta ekslusif yang dimiliki keduanya plus izin hak cipta yang diberikan oleh kedua tokoh itu pada murid-muridnya, dari generasi ke generasi dan ini tidak ada masalah”…
    Maka saya katakan: Berarti anda telah mengatakan bahwa Ajaran Wahabisme mustahil untuk mendapat kritisi (dalam arti pasti benar…kalau gitu, emang Muhammad bin Abdul Wahhab versi anda adalah Nabi yang maksum?) dari puihak luar karena anda telah mengaggap bahwa yang paham ajaran sekte Wahabisme adalah kau Wahaby sendiri.

    Trus kalaupun saya mau memakai cara anda berpikir maka, bagaimana mungkin anda mengkritisi kelompok seperti Ahmadiyah donk? Ahmadiyah juga akan menggunakan logika rancu anda tadi, ajaran Ahmadiyah hanya bisa dipahami oleh kelompok Ahmadiyah sendiri…kalau gitu maka jangan ada penyesatan donk, termasuk penyesatan Wahhaby terhadap ajaran-ajaran ASWAJA yang kalian anggap sesat, syirik, bid’ah, khurafat dsb, karena ajaran ASWAJA hanya dapat dipahami oleh ASWAJA juga…ingat WAHABY khan bukan ASWAJA!?:P Logika anda menjadi bumerang buat leher anda sendiri mas…:P

  31. heheheh sayangnya bumerang itu tidak menimpa saya (karena saya udah terbiasa bermain bumerang seperti ini) namun hanya menimpa anda saja, saya sengaja bicara begitu agar anda bisa bertanya seperti ini,

    anda bilang :
    Trus kalaupun saya mau memakai cara anda berpikir maka, bagaimana mungkin anda mengkritisi kelompok seperti Ahmadiyah donk? Ahmadiyah juga akan menggunakan logika rancu anda tadi, ajaran Ahmadiyah hanya bisa dipahami oleh kelompok Ahmadiyah sendiri…kalau gitu maka jangan ada penyesatan donk,

    inilah beda antara anda dan kami, ahmadiyah itu merefernya ke siapa sih????? kami tidak menggunakan ucapan ahmadiyah sebagai refensi dalam islam, kami hanya menggunkan al-quran dan hadis nabi, cuma itu pusaka warisan nabi yang beliau tinggalkan untuk kami,

    ajaran Ahmadiyah hanya bisa dipahami oleh kelompok Ahmadiyah ,

    itu benar memang benar, saya setuju dengan logika ini, namun, untuk mencari kebenaran tentang islam kami tidak perlu merujuk keahmadiya sendiri mengenai keislaman, cukuplah al-quran dan sunnah tanpa ahmadiyah, kecuali untuk mengenal ahmadiyah kami memang harus merujuk ke ahmadiyah itu pasti dan harus, lalu pertanyaannya adalah buat apa kami menganal ahmadiyah????? ahmadiyah itu hanya penumpang gelap dalam islam (bukti-bukti valid yang beruapa hadis,khabar, dan atsar ngga ada sedikitpun yang kita temukan) jadi ngapain amat!!!! gitu loh

    kalau begitu jangan ada penyesatan dong,

    ini pertanyaan yang paling aku tunggu-tunggu, kami tidak menyesatkan mereka, tapi merekalah yang menyesatkan diri mereka sendiri, buakankah allah bilang, faman sya`a falyakfur, waman sya`a falyu`min=barang siapa yang ingin beriman maka berimanlah dan barang siapa yang ingin kafir maka kafirlah, lalu ditempat lain allah berfirman : wa man Dholla fainnama yadillu linafsih =barang siapa yang sesat maka dialah yang menyesatkan diri mereka sendiri)

    kami ini tidak bisa menyesatkan orang, Allah lah meyesatkan dan menunjuki orang ke jalanya, kalo dibilang ?lho kok ada kata-kata sesat????
    kami memang mengucapkan hal itu untuk membunyikan al-quran dan hadis yang samapi pada kami, al0quran dan hadis itu bisu, kalu tidak dibunyikan tidak akan berbunyi, kalau ditanya, lalu apa yang membuat kami berani membunyikan al-quran dan hadis kan bisa-bisa itukan cuma pikiran kami saja????
    maka kami jawab sanad,
    itulah jawabnya, seperti yang ditegaskan ibnu mubarak : sanad adalah bagian dari agama tanpa sanad maka orang akan berbicara semaunya dan sesuka hatinya….kami selalu menggunakan jalur sana yang samapi kerasullulah untuk untuk mengistinbath sesuatu hal kemudian baru kami berani berbicara, sesuai perintah allah ” la tuqaddimu baina yaillahi warasulihi, janganlah kalian mendahului allah dan rasulnya dalam ucapan dan perbutan serta tindakan..

    itu saja ..

    apa sudah jelas

    seperti ahmadiyah

    ———————————————————————

    Sastro Menjawab:

    Anda mengatakan: “kalau begitu jangan ada penyesatan dong, ini pertanyaan yang paling aku tunggu-tunggu, kami tidak menyesatkan mereka, tapi merekalah yang menyesatkan diri mereka sendiri,”…
    Pada realitanya penyesatan ada pada kelompk Wahhaby, terbukti itu. Dan kalimat itupun juga bisa kita pakai untuk kaum Wahhaby yang mengaku2 sebagai pengikut Salaf Saleh dalam memahami al-Quran dan Sunnah Nabi, ternyata -terbukti dalam artikel2 yang pernah kami tulis- bahwa akidah2 yang dinyatakan sesat oleh kaum Wahhaby ternyata dilakukan oleh Salaf Saleh…lihat lagi masalah seperti Tabarruk terhadap kubur, membangun masjid di sisi kuburan, dsb yang ternyata BELUM JUGA DIJAWAB oleh pengikut sekte Wahabisme, mana bukti bahwa kalian mengikuti Salaf Saleh? Jika anda tidak bisa membuktikannya maka kalian tergolong pengikut KHALAF THALEH (Khalaf X Salaf, Thaleh X Shaleh) seperti Ibnu Tai-miyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab yang menuai banyak kritikan dari ulama Ahlusunnah dari empat mazhab besar itu…Jadi ungkapan anda untuk Ahmadiyah itu (ahmadiyah itu hanya penumpang gelap dalam islam…) pun juga kita pakai untuk Wahabiyah 😛

  32. Aduh susah melayani orang yang tidak bisa berfikir n tidak pernah membaca buku-buku ilmiyah seperti ini. Dari madzhab dan ikutan lu ada yang menulis tentang penolakan terhadap kitab Durrotun Nashihin, disana terdapat ulasan dan tardid, begitu pula “Dar Ibn “Ash-shoshoh juga menulis tafsir Jalalain dan memberikan sedikit komentar dan juga tardid (sanggahan) dalam beberapa tempat. Pertanyaan saya, sudahkah anda pernah membaca ? Siapa yang memberikan izin kepada Penulis untuk memberi kan sanggahan ? Sudahkah anda pernah memprotes ?

    Benar2 dungu. Kalau orang mengikuti pemikiran lu, maka dunia pengetahuan akan terhenti dan orang akan menjadi dungu seperti lu. Emangnya lu si dungu yang saking dungunya merasa lebih hebat dari yang lain.

    Masalah dari mana aku tahu lu akan dikroyok oleh wahhaby, itu dari tullisan lu sendiri , yang mengtakan bahwa hak tafsir tentang tulisan Ibnu Abdul Wahhab, dan bin Baz ‘ HANYA ADA PADA MEREKA BERDUA’

    Tetapi sekarang sudah lu tambah lagi denga ” Dan orang-orang …..”

    Dasar mencla mencle !!!!!

  33. kalo ibn arabi, al ghazali ,ibn hajar dan an nawawi dikafirsesatkan. wuih…apalagi cuma kang sastro. keciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiil. bukan main wahaby…

  34. saya senang, meskipun anda tidak setuju dengan saya, namun anda bisa mengikuti pola berpikir saya, bahasa kasarnya anda selalu mengkopi paste style saya meski tidak dalam konten-nya. dan bahasa yang lebih kasarnya adalah anda tidak punya kreatifitas dalam berpikir, hanya menunggu disuapi dulu baru bisa membuka mulut anda.

    paragraf saya selanjutnya ini kenapa tidak digubris :
    buakankah allah bilang, faman sya`a falyakfur, waman sya`a falyu`min=barang siapa yang ingin beriman maka berimanlah dan barang siapa yang ingin kafir maka kafirlah, lalu ditempat lain allah berfirman : wa man Dholla fainnama yadillu linafsih =barang siapa yang sesat maka dialah yang menyesatkan diri mereka sendiri)

    kami ini tidak bisa dan mampu untuk menyesatkan orang, hanya Allah lah meyesatkan dan menunjuki orang ke jalanya, kalo dibilang ?lho kok ada kata-kata sesat????
    kami memang mengucapkan hal itu untuk membunyikan al-quran dan hadis yang sampai pada kami, al-quran dan hadis itu bisu, kalu tidak dibunyikan tidak akan berbunyi, kalau ditanya, lalu apa yang membuat kami berani membunyikan al-quran dan hadis kan bisa-bisa itukan cuma pikiran kami saja????
    maka kami jawab sanad,
    itulah jawabnya, seperti yang ditegaskan ibnu mubarak : sanad adalah bagian dari agama tanpa sanad maka orang akan berbicara semaunya dan sesuka hatinya….kami selalu menggunakan jalur sana yang samapi kerasullulah untuk untuk mengistinbath sesuatu hal kemudian baru kami berani berbicara, sesuai perintah allah ” la tuqaddimu baina yaillahi warasulihi, janganlah kalian mendahului allah dan rasulnya dalam ucapan dan perbutan serta tindakan..

    saya tidak bisa/suka membantah orang yang berbicara setengah-setengah begitu, biasanya kami tunggu dulu orang berbicara sampai selesai baru kami membantah. ingat coy, berdialog itu harus ada tujuannya, apa anda suka bila berjalan tanpa tujuan, ??? kalau begitu kapan anda sampai gitu loh? saran saya anda mati karena suatu tujuan itu lebih baik daripada anda hidup tanpa tujuan apapun….

    ok, lanjut

    yu bilang :
    Pada realitanya penyesatan ada pada kelompk Wahhaby, terbukti itu. Dan kalimat itupun juga bisa kita pakai untuk kaum Wahhaby yang mengaku2 sebagai pengikut Salaf Saleh dalam memahami al-Quran dan Sunnah Nabi, ternyata -terbukti dalam artikel2 yang pernah kami tulis- bahwa akidah2 yang dinyatakan sesat oleh kaum Wahhaby ternyata dilakukan oleh Salaf Saleh…lihat lagi masalah seperti Tabarruk terhadap kubur, membangun masjid di sisi kuburan, dsb yang ternyata BELUM JUGA DIJAWAB oleh pengikut sekte Wahabisme, mana bukti bahwa kalian mengikuti Salaf Saleh? Jika anda tidak bisa membuktikannya maka kalian tergolong pengikut KHALAF THALEH (Khalaf X Salaf, Thaleh X Shaleh) seperti Ibnu Tai-miyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab yang menuai banyak kritikan dari ulama Ahlusunnah dari empat mazhab besar itu…Jadi ungkapan anda untuk Ahmadiyah itu (ahmadiyah itu hanya penumpang gelap dalam islam… 😉 pun juga kita pakai untuk Wahabiyah 😛

    dari paragraf ini ada beberapa yang saya tangkap :
    1.sedikitpun anda tidak memahami ucapan saya yang sudah panjang lebar menjelaskan duduk permasalahannya.
    2. kami memang menjelaskan status sesat seseorang, bukan menyesatkannya. karena yang menyesatkan seseorang hanyalah hak progretif allah doang.
    3. anda tidak mengerti istilah salaf-saleh, anda cuma asbun. salaf saleh yang ada dalam gengaman keyakinan kami cuma Rasulullah saw. sisanya bukan, kecuali bila apa yang ia sampaikan itu berdasarkan al-quran dan as-sunnah, kalau dibilang kami menyesatkan salaf berarti kami meyesatkan rasulullah dong????? dari sini sudah diketahui ucapan kita beda arah!!!!!!!
    4. mengenai masalah tabaruk terhadap kubur, dll, buat kami ini tidak ada dasarnya dari Rasulullah. bertabaruk itu itu hanyalah pendapat saja, agama itu bukan dibangun berdasarkan pendapat melainkan berdasarkan al-quran dan hadis, dan perlu diketahui : sampai saat ini detik ini belum satu pun hadis shahih yang kami terus-menerus mencarinya yang membolehkan bertabaruk terhadap kubur.
    5. anda bilang kami pengikut KHALAF THALEH (Khalaf X Salaf, Thaleh X Shaleh) seperti Ibnu Tai-miyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab yang menuai banyak kritikan dari ulama Ahlusunnah dari empat mazhab besar itu,

    silahkan saja berpespektif seperti itu, kammi tidak melarang, anda berbicara sesuka anda juga kami tidak melarang,
    tapi yang pasti kami tidak mengikuti kedua tokoh ini, ikutan/panutan kami cuma rasulullah, tida yang kami cintai selain beliau sebelum kami mencintai siapapun, dan berapa kami harus bilang kedua tokoh ini melarang kami mengikuti mereka, mereka ini hnya akses masuk utama untuk untuk bisa bertemu ajaran rasulullah. ini berbeda dengan anda yang setiap ucapan guru anda selalu diikuti. sementara rasulullah hanyalah bias saja. singkat kata apa kata guru anda yah, itulah ucapan rasulullah, sementara kami tidak : ada beberapa pendapat dua tokoh ini yang tidak selalu kami ikuti dan kami tinggalkan..

    6. anda bilang : jadi ungkapan anda untuk Ahmadiyah itu (ahmadiyah itu hanya penumpang gelap dalam islam… 😉 pun juga kita pakai untuk Wahabiyah 😛

    silahkan saja. namanya juga bahasa ia berpindah dari satu mulut ke mulut yang lain, kata boleh saja sama diucapkan oleh sesorang namun makna-nya tidak lah mungkin sama antara satu dan yang lainnya, contoh nya saja cinta : kata ini diucapkan oleh miliaran penduduk dunia , namun makna yang dirasakan masing-masing individu jelaslah berbeda.

    anda katakan kami penumpang gelap, yah silahkan saja. tapi yang pasti adalah kami tidak ingin mendurhakai Allah dan rasulnya. dengan berbicara tanpa ilmu medurhai ayat : janganlah kalian mendahului allah dan rasulnya>>>>..
    dan ucapan rasulullah : barang siapa yang sengaja berdusta kepadaaku maka siapkanlah tempat duduknya di nereka…

    7. kami sudah menyampaikan hujjah, semoga bisa direnungi, dipelajari dengan perlah-lahan dengan pandangan kerelaan. sisanya hami serahkan pada Allah karena dilah yang menunjuki dan menyesatkan seseorang.

    wasalam

    abou meriya as-Salafy

    ————————————————–

    Sastro Menjawab:
    Mas, sebelum saya menjawab komentar anda, ana ingatkan sekali lagi, komentar anda kepanjangan…dan maaf, mungkin tidak akan berumur lama di blog ini…

    1- Kalau mau berapologia dengan merasa paham sendiri, ya semua orang bisa melakukannya mas…
    2- Anda mengatakan: “kami memang menjelaskan status sesat seseorang, bukan menyesatkannya”, tetapi terbukti bahwa Penyesatan dan Pengkafiran Wahabisme mengikuti cara pelopornya, itu tidak dapat dipungkiri karena ada di buku2 syeikh Najd imam kalian itu.
    3- Lha kembali lagi berapologi, jadi kalian saja yang memahami siapa Salaf Saleh itu? Apakah Abu Bakar, Umar, Ali dan sahabat2 terkemuka Nabi itu bukan Salaf Saleh?
    4- Apa yang kami tulisa ttg Tabarruk belum kalian jawab secara tuntas di blog2 dan situs2 Wahhaby, sementara kita telah mencantumkan apa yang dilakukan oleh para Sahabat besar Nabi…haatuu burhanakum in kuntum shadiqin…anda khan masih mencari dan belum menemukan, kenapa menuduh kami sesat padahal kami dah menemukan dalilnya…? Aneh bukan?
    5- Anda mengatakan; “kami tidak mengikuti kedua tokoh ini, ikutan/panutan kami cuma rasulullah….mereka ini hnya akses masuk utama untuk untuk bisa bertemu ajaran rasulullah”, tetapi kenyataannya berbeda, kalian mengikuti keduanya dalam pengkafiran kaum muslimin yang jelas-jelas dilarang oleh Rasul. Kalian tidak akan terima mereka dijelek2kan karena bid’ah mereka, sedang kalian akan diam jika mereka berdua menjelk2kan ulama lain…apakah ini obyektif dalam perkataan anda? Biar orang lain yang akan menilainya…..
    6- Jika anda tahu sejarah berdirinya Ahmadiyah (di Pakistan) yang hampir bersamaan dengan Wahabiyah (di jazirah Arab) yang sama2 disokong Inggris maka letak berdiri secara politisnya akan anda ketahui….adapun tentang akidahnya, ya bisa dikira2 oleh orang awam, apalagi buat peneliti yang telah melaukan penelitian tentang fenomena kemunculan sekte2 dalam tubuh Islam (yang mengatasnamakan Islam) dan campurtangan imperialis Inggris dalam membesarkannya, terkhusus di wilayah Tim-Teng….
    7- Apa yang telah kami sampaikan akan menjadi taggungjawab anda di hadapan Allah kelak dan tiada lagi kata “Kami belum mendapat kebenaran” di hari kebangkitan nanti. Hari dimana tiada lagi yang dapat menolong seseorang kecuali amal dan keyakinannya…

    Kami akan terus berusaha menunjukkan hujjah dan membuka kesesatan WAHABISME di khalayak agar umat Muhammad terselamatkan dari penyimpangan ajaran Rasul dengan berkedok pemurnian agama Rasul. Semoga Allah membalas sedikit usaha kami ini…Semoga salawat serta salam Allah tetap tercurah kepada baginda Rasul, keluarga dan para sahabat mulia beliau…Amin.

    Wassalamu ala manittab’al huda

    Sastro H as-Salafy

  35. Yup benar mas sastro, semoga Wahabi mendapat hidayah, saya kira mereka lebih sibuk mengkafirkan muslim dari pada menyejukkan umat dan memajukan islam. Ada suatu nasehat dari seorang Ulama yang menyatakan” bahwa suatu dalil, meskipun itu bersumber dari quran dan hadist jika yang mendorong adalah hawa nafsu(ngafir2in sesama muslim, bidah2h-in, maka pecahlah seluruh langit dan bumi(kerusakan di mana-mana). ya begitulah yang dilakukan wahabi selama ini. dialog sampai kapanpun ga akan selesai ma mereka.perlu seratus tahun lebih untuk membersihkan racun dari jiwa mereka yang selalu merasa yang paling benar.Boleh sih merasa yang paling benar tp jangan buat umat Islam ini resah untuk konsumsi sendiri saja bg golongan Wahhaby. Ingat Wahaby adalah golongan minoritas dalam agama ini.lebih baik wahhaby niru muhammadiyah saja di bidang sosial gt daripada mengkafir2kan saudaranya sendiri:), lebih bermanfaat untuk umat ini.

  36. @abumerya

    Mas, kalau anda mau belajar bijak dalam menilai perkataan orang, jangan cuma baca pendapat orang yang anda anggap benar, karena kalau anda membaca sepihak maka penilaian anda tidak akan jujur dan jauh dari kebenaran.

    Sebenarnya yang sering menghina ulama dan memandang yang lain salah itu justru dari Ibnu Abdil wahhab yang anda banggakan itu.

    Kalau muhammad ibn abdul wahhab menyandarkan pendapatnya dengan quran dan hadts nabi dalam menilai sesat dan kafir seseorang, maka yang dianggap sesat pun menyandarkan apa yang mereka lakukan dengan quran dan hadits pula.

    Jadi yang menjadi permasalahan bagi kita bukan masalah dasar yang dia gunakan, tetapi bagaimana memahaminya. Apa lagi kalau bicara hadits para ulama ahli hadits sering terjadi perbedaan pendapat dalam menilai sahih atau tidak.nya.

    Suatu keangkuhan pemikiran apa bila seseorang mengklaim paling punya otoritas dalam memahami hadits dan menilai sahih atau lemahnya.

    Satu contoh Ibn Taimiyah juga terdapat kesalahan dalam menilai suatu hadits yang kemudian di koreksi oleh al-albani. Diantaranya hadits “Ana madinatul Ilmi wa Aliy babuha ”

    Tetapi sayang al-Albany tidak bisa tegas dalam menilai kekhilafan idolanya setegas bila dia menghadapi orang yang berbeda fahan dengannya, bahkan dia mengatakan “Hadits ini sahih. Mungkin Syaikhul Islam memandang dlo’if hadits ini karena kebenciannya kepada kelompok rafidhy”

    Bagi yang berfikir jernih, dapatkah kita anggap jujur orang yang mendasarkan keputusannya diatas dasar kebencian ? Atau al-Albany yang tidak faham apa yang dimaksud syaikhul islamnya, pinjam istilah anda “Melanggar hak cipta”.

    Bukankah lebih bijak kalau umat islam mau saling tegur sapa, saling memberi dan menerima pendapat dari sesama muslim ?

    Bukankah yang membuat suasana panas adalah ibn abdul wahhab dan para pendukungnya, mereka menganggap paling punya otoritas dalam memahami Quran dan Hadits, yang lain tidak berhak dan pemahamannya pasti salah bahkan tuduhan syirik, mubtadi’, dan kafir dianggap hal yang biasa.

    Inilah yang menjadikan non wahhaby tegas dan keras dalam menyoroti faham ini, jangan anggap ini sebagai aksi tetapi ini adalah sebuah reaksi.

    “Siapa menabur angin, dia akan menunai badai “

  37. buat sastro dulu,

    poin :

    1 & 2. lho tidak begitu pemahamannya, sekali lagi anda mengambil kesimpulan menurut apa yang adan maukan! ibnu hajar al-asqalani pernah bilang, ” yang mengetahui isi rumah itu hanyalah empunya sendiri” yang mengetahui perkataan anda ya cuma anda sendiri, orang lain baru bisa mengetahui perkataan/pendapat anda tertu saja setelah anda membukanya kepada orang lain tersebut, dan jangan harap orang akan paham ucapan dan pendapat adan kalau anda tidak membukanya. sama seperti rumah tadi, kalau tidak dibuka maka orang lain tidak akan pernah tau isinya seperti apa.

    perkataan kafir, sesat, jahil, dsb perlu kita dialogkan. pintu rumah kami selalu kami buka agar anda bisa melihatnya, jangan sampai anda tafsirkan semaunya saja maksud dari ucapan kami ini. lalu meyalahkan kami dengan gelar-gelar buruk karena anda tidak memahaminya. belajarlah memahami seperti kami memahami, kalau terus menerus anda memahami menurut apa yang anda bisa pahami maka tidak akan titik temu, dan anda hanya akan bicara sendiri saja..(masalah seperti ini tidak akan tuntas dengan bblog2 semacam ini, kalau ingin lebih jelas yah datang saja ke majlis kami, pintu kami selalu terbuka untuk anda)

    3. para sahabat nabi seperti abu bakar, umar, ali dll memang salaf (secara bahasa) namun kami tidak bilang kalau mereka adalah salaf kami. salaf kami cuma rasulullah, mereka (sahabat) akan kami katakan salaf kami bila ada padanya teladan (perkataan dan perbuatan) seperti yang diajarkan rasulullah. karena tidak semua perkataan abukbakar, umar, ali, utsman, dll kami terima. sebab, mereka bukan rasulullah yang harus diikuti secara keseluruhan. sementara rasulullah semua perkataan dan perbuatannya haruslah kita semua ikuti.

    4. ada, anda aja yang malas mencari dan membaca, tidak ada yang tidak bisa anda dapatkan kalau anda mau seius mencarinya dan bersungguh-sungguh.

    5. anda bilang : tetapi kenyataannya berbeda, kalian mengikuti keduanya dalam pengkafiran kaum muslimin yang jelas-jelas dilarang oleh Rasul. ”
    sekali lagi anda memahami ucapan saya menurut apa anda maukan, begini teman, bagaimana bisa anda katakan kami mengikuti keduanya?????. kalau kami mengikuti mereka dalam pengkafiran kaum muslimin maka berdosalah kami kepada Allah dan Rasul-nya padahal dalam setiap ucapan kami kami selalu berteriak lantang jangan mendahului Allah dan Rasulnya. (lihat, kami tidak berpikir begitu namun anda mengendalikan ucapan kami yang terbaca oleh anda menurut semau pikiran anda saja). apakah karena si A bersedekah karena ingin mengamalkan al-quran akan anda katakan dia sama dengan si B dalam bersedekah, (padahal si B sendiri bersedekah karena perintah Allah, mereka hanya terlihat sama dalam visual anda namun sejatinya mereka berdua sama-sama menjalankan perintah Allah) tega nian anda katakan mereka si B bersedekah kareka ikut si A hanya karena adanya kemiripan pendapat mereka, tega nian anda katakan kami mengikuti abdul wahab dalam mengkafikan…

    “Kalian tidak akan terima mereka dijelek2kan karena bid’ah mereka, sedang kalian akan diam jika mereka berdua menjelk2kan ulama lain…apakah ini obyektif dalam perkataan anda? Biar orang lain yang akan menilainya…..”

    anda sudah berulang kali mengambil kesimpulan meurut apa yang anda maukan,,,,begini teman kalau trus begitu carannya maka anda hanya akan bicara sendiri saja. ok, lanjut,,, bid’ah apanya??? rasanya anda ini tidak bisa membeda-bedakan antara menjelek-jelekan dengan menasehati, kata-kata kasar, dengan kata-kata keras. Jangan terlalu menggunakan perasaaan dalam menafsirkan baik dan buruk dalam din ini.

    6. buktikan saja, kalua ucapan anda itu benar adanya. sejarah itu perlu di cek-dan di recek agar anda bisa yakin, kalu cuma mengiyakan semua data sejarah tanpa perpikir menganalisa dll lama-lama otak anda akan tumpul…

    7. Apa yang telah kami sampaikan akan menjadi taggungjawab anda di hadapan Allah kelak dan tiada lagi kata “Kami belum mendapat kebenaran” di hari kebangkitan nanti. Hari dimana tiada lagi yang dapat menolong seseorang kecuali amal dan keyakinannya…

    anda ini benar-benar sonto loyo dalam berpikir, bagaimana bisa anda katakan, tiada lagi kata “Kami belum mendapat kebenaran” di hari kebangkitan nanti,
    masya allah bagaiman anda tau itu “benar” padahal kiamat saja belum terjadi, allah saja belum memperlihatkan siapa diantara kita yang tersesat dan siapa diantara kita yang berada di jalan yang lurus. ya sudah kalau anda ingin hidup dengan pendapat semacam itu yah silahkan saja
    ,
    فمن ضل فانه يضل على نفسه

    ——————————————————

    Sastro Menjawab:
    Silahkan baca dan direnungkan baik-baik…!

    1- Apakah buku Ibnu Tai-miyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab yang selama ini disebarkan bukan bermaksud membukakan pintu buat setiap pengunjung rumah pemikirannya? Trus, mana bukti bahwa pemahaman Wahhaby saja yang pasti benar sesuai dengan pemahaman buku-buku itu? Dan apakah buku itu pasti benar sehingga bebas kritisi? Mana buktinya?

    2- Majlis anda –maaf kami sudah beberapa kali hadir- hanya berisi doctrinal belaka, bukan studi kritis..makanya saya tanyakan, anda belajar (dengan membuka semua ruang otak dan hati) atau sekedar didoktrin? Makanya harus ada perubahan dari sisi metodologi pengajarannya mas…itu kalau para pengajarnya siap secara keilmuan dan emosional untuk dikritisi, hatta yang agak sedikit menyudutkan sekalipun

    3- Anda mengatakan; “kami tidak bilang kalau mereka adalah salaf kami… salaf kami cuma rasulullah, mereka (sahabat) akan kami katakan salaf kami bila ada padanya teladan (perkataan dan perbuatan) seperti yang diajarkan rasulullah.”, pertayaan saya, apakah mungkin para Sahabat Rasul berbuat tanpa sumber dari Rasul? Atau dengan bahasa yang lebih mudah dipahami; mungkinkah para sahabat besar yang anda sebutkan itu melakukan Bid’ah atau bahkan melakukan syirik? Ataukah setiap perbuatan mereka pasti sesuai dengan ajaran Rasul sebatas yang mereka pahami? Lantas mana konsekuensi ungkapan Rasul bahwa; Sebaik-baik zaman adalah yang hisup di zamanku, lantas setelahnya dst…?

    4- Masalahnya bukan hanya sekedar ada atau tidak (walaupun anda belum menunjukkan alamat situsnya), tetapi yang benar-benar bersumber dari ajaran al-Quran dan Sunah Rasul sesuai dengan pemahaman Salaf Saleh…yang konon anda serta kaum Wahaby lainnya akan tegakkan. Saya tunggu pemberian alamatnya…!

    5- Mas, jika kemiripan itu dari sisi-sisi negative kenapa harus ditetapkan? Dan terbukti, dalam buku-buku Ibnu Tai-miyah dan Muhamad bin Abdul Wahhab terdapat pencelaan yang tidak mungkin anda ingkari…silahkan anda telaah lagi buku-buku mereka dengan hati dan kepala yang terbuka! Oleh karena itu akhirnya mereka mendapat kritisi keras dari ulama berbagai mazhab Ahlusunah dan dari berbegai Negara yang nanti akan kita rilist nama-nama mereka dan keryanya dib log sederhana ini. Silahkan tunggu!

    6- Lho, kalau anda ingin tahu hakekat kebenaran, kenapa anda hanya berdiam diri dan tidak menelitinya pula? Tentu kalau anda mau bergerak dan bukan hanya mengandalkan orang lain niscaya otak anda akan berkembang dan tahu banyak wawasan…dan tentu pula, dalam meneliti, jangan hanya melihat dari tulisan-tulisan kaum Wahaby doang karena mereka pasti akan melakukan pembelaan diri..tetapi baca buku dari berbagai sumber agar kita tahu mana yang lebih mendekati kebenaran…dengan begitu otak anda tidak jumud.

    7- Apakah kebenaran hanya dapat kita lihat di akherat saja? Apakah Allah tidak menunjukkan kebenaran di dunia ini juga? Ya, kebenaran di akherat akan sangat jelas, tetapi di dunia ini Allah telah menampakkannya…sebagaimana Allah telah menampakkan kebenaran ajaran Muhamad Rasulullah di dunia maka Allah akan semakin menampakkannya di akherat kelak. Dengan dalil al-Quran, Hadis dan Salaf Saleh kita mengetahui kebenaran…sedang terbukti bahwa banyak artikel di sini tidak mampu terjawabkan oleh kaum Wahhabiyuuun yang taklid buta terhadap imam mereka, Ibnu Tai-miyah dan Ibnu Abdul Wahhab…:P

    Wassalamu ala manittaba’al huda

  38. Salam akhi Aboumeriya. Jika Anda yakin dengan apa yang Anda nukil dari Ibnu Mubarak, maka sebenarnya, Anda lah orang pertama yang melanggarnya! Sebab Anda sekarang menukil omongan Ibnu Mubarak tanpa sanad!! Bukankah begitu kawan?!
    Masalah mengenal mazhab atau pikiran orang lain, apakah salah jika dilakukan melalui menelaah kitab-kitab dan stitmen yang ia lontarkan?
    Masalah harus dengan sanad, satu pertanyaan sederhana ingin saya tanyakan kepada Anda, Apa ben Abdil Wahhab punya sanad untuk memahami hadis Nabi saw. yang ada dalam Shahih Bukhari misalnya, sebab jika tidak punya bagaimana ia akan memahaminya. Yang saya tanyakan sanad pemaknaan/pemahaman hadis atau Al Qur’an seperti yang ia fahami! Apa punya sanad? Atau ia katakan dengandasar “Semau Ana”> seperti yang kecam Ibnu Mubarak!
    Sepertinya Anda baru terjun dalam urusan agama, jadi agak berhati-hati dan mempersulit diri! Maaf.

  39. Yang jelas buat orang awam itu harus berhati-hati dengan ajaran Sekte Wahaby yg Kelihatanya Sholeh taat Ibadah sampai Jidatnya pada Hitam tapi sebenarnya tidak Ber Akhlak sering bersikap Kurang ajar menghukumi orang2 yg berbeda Pendapat dg Wahaby sebagai Ahlu Bid’ah , Fasiq Musyriq Bahkan Kafir hanya untuk masalah Khilafiah

    Saya merasa Prihatin sekali dengan orang2 yg awam akan agama tapi sudah di Doktrin dg ajaran Model Khawarij sungguh Prihatin dg Generasi Muda yg memiliki semangat tinggi untuk menuntut Ilmu tapi saya terperosok kedalam ajaran Takfiriyah model Wahaby .

    Wahaby bener-benar telah menjadi duri dalam daging di tubuh Umat Islam dan mau tidak mau kita harus mencabut duri tersebut

    kita harus Bangkit merapatkan barisan menjalin Ukhwah Islamiyah dan menghilangkan Sikap Egois utk Masalah yg bersifat Furuiyah tidak usah terpancing dg Profokasi2 jahat Sekte Wahabiyah yg ingin memecah belah Umat dg menghembuskan masalah Khilafiah .

    Mas Sastro saya mendukung Anda utk terus berdakwah membuka Borok borok busuk Wahabiyah dan saya menghimbau kepada Saudaraku sekalian umat Islam utk terus Waspada dg bahaya Laten Wahaby Awasi dan Lindungi Keluarga dan Lingkungan Anda dari Aqidah Bathil Wahabiyah…

    CUKUP SATU KATA “ISLAMIYAH TANPA “WAHABIYAH”

  40. Ass wr wb
    hallo mas sastro saya secara gak sengaja dibawa google mampir di blog Anda, saya coba ikuti perdebatan sejak awal sampe akhir, eh..kok debatnya seperti debat kusir khususnya argumen-argumen yang disampaikan mas sastro cuma membolak-balik ucapan lawan debatnya. Maaf mas kebetulan saja saya mengaku muslim karena dilahirkan dari keluarga muslim, sehingga saya sering penasaran ingin tau islam yang sebenarnya seperti apa..tapi setelah baca argumen-argumen Anda rasanya saya semakin yakin orang-orang yang mengatakan dirinya sebagai salafi salaf lebih jujur dalam memberikan argumen.
    Www
    mulia

    ———————————————————-
    Sastro Menjawab:
    Silahkan, anda bebas melakukan penilaian subyektif anda di sini….namun perlu anda ingat, selain komentar kaum Wahhaby jarang sekali yang nyambung dengan artikel yang terkait, hingga saat ini belum ada dari kelompok Wahhaby yang bisa menjawab artikel kami secara tuntas…ini kenyataan yang tidak bisa anda pungkiri.

  41. @ Sastro Menjawab:

    Selain karena kesibukan yang padat, mungkin jarak juga akan menjadi kendala kita…lebih baik diskusi dimulai di sini saja. Silahkan anda mulai menjawab artikel-artikel kami.

    gak berani tuhhh//

    Al Zastrouw.. he..he..
    di Indonesia ini banyak orang dan organisasi yang benci pada Syekk Abdulwahab.. Di antaranya NU, NW, PKS Jama’aj Tabliq, HTI, MMI..FPI, Habib-habib..dan para pembela-pembelanya dan lain lain..

    —————————————————-

    Sastro Menjawab:
    Gak berani? 😛
    Lantas kenapa Bin Abdul Wahhab dibenci banyak orang? harus introspeksi donk

  42. Membaca blog ini memang mengasyikan, seperti nonton film tentang perkara hukum di pengadilan. Tapi sebagaimana umumnya akhir perdebatan, dua-duanya kalah dalam pengertian kalah oleh ego masing-masing. Yang pro Wahabby akan semakin kuat memegang keyakinannya, demikian juga yang pro mas Sastro.
    Bagi yang tidak pro siapa2 seperti yang saya rasakan, saya akan memetik hikmah dari diskusi ini bahwa saya menemukan adanya ketidak selarasan antara pengetahuan agama dengan kwalitas keberagamaan seseorang. Karena saya tidak melihat keseharian anda dalam menjalani hidup beragama maka yang bisa saya tangkap adalah cara anda semua dalam berdiskusi. Kelihatannya semakin luas dan akurat argumen anda ada kesan anda menjadi cenderung arogan dalam menyerang lawan diskusi yang tidak sepaham. Saya tidak tahu apakah ada hadis yang mendiskripsikan sifat ini dan apakah sifat seperti ini masih boleh menurut Islam.
    Dalam bayangan saya perilaku islami ya seperti yang dicontohkan Nabi SAW. Yang santun kepada sesama manusia, bahkan walau mereka jelas-jelas non muslim. Justru banyak orang kepincut masuk Isalam karena akhlaq beliau dan bukan karena kemampuan beliau berdebat.
    Saya bisa memahami semangat muda para Salafy yang berafiliasi kepada Ibnu Thaimiyah. Mereka seperti menemukan sesuatu yang exciting ketika masuk dalam komunitas salafy dan menemukan satu model pemahaman baru dari cara memandang pemahaman agama yang sebelumnya mereka anut. Mereka begitu merasa eksklusip dan merasa menjadi sangat cerdas dan ilmiah ketika membahas agama. Saking semangatnya memang akibatnya agak kebablasan dalam mensosialisasikan model pemahaman mereka yang dianggap paling akurat tersebut.
    Saya juga bisa memahami kegeraman mas Sastro ketika secara tidak langsung merasa dikafirkan oleh Salafy. Akibatnya Mas Sastro pun menulis artikel yang tak kalah pedasnya sehingga yang pro Salafy menjadi marah. Never ending story.
    Bagi yang tidak pro siapa-siapa kita berharap suatu saat ada masanya antara mas Sastro dan yang pro Salafy mencoba mencari persamaan dan sedikit mengerem diri agar tidak mengangkat issue2 yang sensitive bagi kedua belah pihak.
    Semoga segera terwujud.
    Amen

  43. Kita tidak perlu memperdebatkan ulama yang telah wafat, kita kembali ke qur’an dan hadist untuk ke depan

  44. Lantas kenapa Bin Abdul Wahhab dibenci banyak orang? harus introspeksi donk…

    coba mas bolehkah membenci sesama Muslim? ..cuman tanya loh..

    kita semua bukan yang Maha Pembawa kebenaran..bagaimana mas kalau ternyata Syekh Abdulwahab dan para pengikutnyayang anda caci itu ternyata malah di muliakan Allah swt?kiat tidak tahu siapa saja yang di muliakan Alloh.. Umar bin khatab saja kadang ragu pada dirinya sendiri..maaf loh mas saya cuman tanya saja
    beberapa hari yang lalu saya buka buku-buku syekh Anbulwahab yah lumayan bagus…bahkab beliau melarang takfir dan memtabdiq..dan ajaran Tauhidnya banyak di anut di indonesia..

    ya.. mukin lebih baik anda jangan membenci terlalu banget nanti malah jadi cinta..

    cak Nun pernah mengatan ” kalau Abdulwahab tidak berdakwah saat itu mungkin orang berhaji malah ke kuburan NAbi saja ”

    —————————————————————-

    Sastro Menjawab:
    coba mas bolehkah membenci sesama Muslim?…itu yang harus anda tanyakan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab dan Ibnu Tai-miyah, atau paling gak kepada para pengikut setianya dech…

    Walah mbak/mas…koq cak Nun buat dalil? Apa Rasul gak pernah ngajari haji? Syariat Islam sudah lengkap koq….

  45. Harusnya wahaby/salafy sadar diri dong berapa banyak saudara muslim yang telah tersakit atas komentar kalian.Kini kalian baru bisa merasakan sakitnya, apa yang dikomentari oleh kang sastro tentang kekurangan wahaby. semoga kalian segera bertaubat kepada Allah atas perbuatan pengkafiran yang selama ini kalian lakukan.Dan minta maaf atas semua perbuatan kalian baik lisan ataupun tulisan kepada seluruh masyarakat muslim dunia.Wallahu a’lam

  46. Pengalaman pahit salafy/wahaby tempo dulu harusnya dijadikan pengalaman buat antum semua, peristiwa mubahalah exs pemimpin kalian Ja’far Umar Tholib itu suatu bukti teguran keras oleh Allah atas kecongkakan kalian bahwa kalian memang kualat karena sering mengkafirkan para ulama, diluar golongan kalian.Yang pada akhirnya Laskar Jihad BUBAR……… dan Ust. Ja’far pun Keluar dari SALAFY. RENUNGKAN ITU……

  47. wellcome back.

    Anda semua yang hadir disini datang dengan kebenaran yang diyakini dan pulang kembali dengan kebenaran yang sama. seolah tidak ada sesuatu yang fantastis terjadi di sini.

    buat sastro,
    saya kira anda sangat over dosis dalam berkeyakinan. kenapa saya bilang over? dari jawaban-jawaban anda yang saya lihat hanyalah agrevitas ta’ashshub yang sangat berapi-api untuk membela keyakinan anda dan merendahkan M.b.A.W. padahal kalau saja Anda memberikan ruang untuk berpikir dalam kepala Anda niscaya diskusi ini menjadi lebih menarik..

    artinya, pertama saya minta posisikan diri Anda dulu sebagai orang yang bukan pro terhadap kubur dan kontra terhadap M.b.A.W. coba sesekali posisikan Anda sebagai pengamat yang tak memilki kepentingan apa. dengan begitu ketika Anda bicara Anda tidak punya kepentingan untuk membela Kubur dan mencela M.b.A.W. karena bila itu tidak dilakukan, yah sampai kapanpun Anda akan tetap menbela kubur dll, dan membenci M.b.A.W. gitu Lohhhhhhhhhhhh

    setelah itu baru kita diskusi.

    ok.

    ————————————————————–

    Sastro Menjawab:
    Gini saja, anda cek dulu buku2 Muhammad bin Abdul Wahhab yang telah kita nukilkan baru anda berkomentar, Gimana?

  48. Assalamualaikum saudara2 ku semua baik itu yang mengaku wahabi atau mengaku salafi.Sebelumnya saya minta maaf jika saran yang akan saya utarakan ini dianggap sok tau,saran saya begini sebaiknya masalah khilafiyah tidak usah dibahas, sebab itu sudah disebutkan dalam alquran tentang firqah2 yang akan muncul di akhir zaman.Alangkah baiknya kita tidak saling menyalahkan amalan masing2, apalagi sampai mengatakan kafir terhadap saudara muslim kita yang lain, dan ingat, apabila seseorang mengatakan kafir terhadap orang lain sementara di mata Allah dia tidak kafir, maka ke kafiran akan berbalik kepada orang tersebut..,jadi saran saya marilah kita bersatu, selama Tuhan kita masih Allah,SWT dan nabi terakhir kita adalah Nabi Muhammad SAW janganlah kita saling gontok2an.Kalau masalah tata cara ibadah serahkan kepada Allah,SWT, jangan kita menjadi Tuhan dengan mengkafirkan tata cara ibadah saudara kita yang lain.Itu urusan mereka dengan Allah,SWT.yang terpenting marilah kita sama2 belajar tentang agama dan tata cara ibadah yang kita yakini,,yang berbahaya adalah orang yang tidak beribadah kepada Allah,SWT.

    Demikian saudara2ku semua,moga2 tidak memperuncing perdebatan.
    Maju trus islam di Indonesia!!!!

    Wassalam

  49. Sastro dan pendukungnya,,,ingat suatu saat anda juga akan mati dan setiap huruf yang anda tulis disini akan anda pertanggungjawabkan di hadapan Allah tanpa perantara,, lansung berhadapan dengan Allah. Siapkah anda untuk itu ????Hati hatilah sebelum anda terlambat

    Orang yang berilmu tak akan sakit hati sedikitpun terhadap tulisan anda,,,tapi malah kasihan sama anda. Anda telah menghabiskan banyak waktu untuk hal yang sia sia gini

    semoga Allah memberi hidayah pada anda

    ———————————————————

    Sastro Menjawab;
    Semua ini kami lakukan dengan kesadaran penuh mas….tenang saja.
    Tidak sakit hati? Terbukti banyak Wahhaby sakit hati karena gak biosa jawab kok mas…tanya aja sama mereka.
    Tidak ada kata sia-sia untuk membela kebenaran

  50. SURGA BUKAN MILIK MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB

    ALLAH SWT yang berhak menentukan siapa umatnya yang berhak masuk

    gua mo di bilang kafir…..mang gua pikirin

  51. Mas Sastro,
    Terbaca komentar2 Wahabies (Jamak atau Wahhh….habis….) yang terakhir terasa Putus asa, tak ada geregetnya, monoton, Kehabisan data/akal dll.
    Saya awam Mas dan kadang2 suka bingung baca argumen di blok ini tapi saya merasakan sesuatu yang tulus yang keluar dari hati anda seperti air terjun yang deras yang tak terbendung dan ini bukanlah hal yang sia2 karena orang seperti saya banyak belajar disini, terutama mengadapi Wahabies yang mencoba bermain dengan salah satu astributnya ALLAH “Mengadili” kaum Muslimin.
    Tidak ada yang perlu ditakuti Mas, Mati itu urusan Allah dan tidak ada mahluk yang merasa siap menghadapi kematian itu.
    Kalo kita disuruh siap2 lalu hawabies (Didi) merasa sudah siap, itulah Wahabies…..
    Saluutt Mas Sastro.

  52. waduh temen-temen salafi di kampus ui kok pada diam yah…baru pada belajar agama kali ya..baru belajar bahasa arab juga..

  53. Buat yang ngaku dian sastro. saya baca tulisan anda kalau sudah pasti yang benci wahabi adalah orang NU, NW, PKS Jama’aj Tabliq, HTI, MMI..FPI, Habib-habib..dan para pembela-pembelanya dan lain lain.. mas kalo ngomong jangan langung memvonis seenaknya. terus kalo udah kepepet langsung tunjuk hidung orang lain. nggak jantan namanya. saya kasih tau, jangan merasa dengan mengaji sebentar lalu anda bisa memutuskan yang paling benar. itu kebenaran menurut hawa nafsu. salu buat mas sastro, keep fighting to wahabism.

  54. betul surga bukan kaplingan nya orang salapi-kir, inget kisah seorang pelatjur yang mendapat rahmat alloh yang telah memberikan minum kepada anjing yang kehausan….
    Apa pelatjur itu pernah Katam kitab At Tauhid, Kitap Kasfu subhat, Fatul majid nya orang salapi etc..
    rahmat Alloh turun karena ada amalan yang menyukakan Alloh sehingga rahmat turun pada orang tersebut…..
    Al fadilatuss syaikh soleh uthaimin dalam kitabnya mengelurakan ibnu hajar al asqalani dan imam nawawi tidak mutlak atau dengan kata lain di luar ahlus sunah waljamaah..mana dalilnya ASAL aja keluarin fatwa seenak perutnya sendiri

  55. saya tidak habi pikir, kenapa yang mengaku WAHABI berani menentang kekuasaan Tuhan. padahal setahu saya, yang berrhak mnendapat sebutan Yang Masha BEnar dan Tahu itu hanya Allah. kenapa Wahabi itu selalu mengatakan paling benar ? saya bertanya….Apakah dirimu telah mendapat SK dari Tuhan bahwa diirimu adalah Ahli Surga sehingga berani mengatakan ibadah orang lain itu salah, sesat, bid;ah..syirik…sampai pada kafir…..? bukankah itu adalah perbuatan hati yang menuruti nafsu setan>
    kalian megaku mengikuti ulama as salafus saleh…dimana setiap rujukannya dalah pada Inu Taymiyah, ibnul Qoyyum dan Abdul wahab….saya bertanya Ibnu Taymiyah itu datangnya kapan…lantas 600th sebelum Ibnu Taymiyah itu datang apakah bukan diangap ulama salaf…padahal mereka lebih dekat dengan Rosuluillah dan sahabat serta tabiin. padahal mereka yang kalian tuduh sesat, ahli bidah dan sebagainya mengikuti mereka…kemudian jka begitu yang gendeng itu siapa? pengikut ibnu taymiyah dan abdul wahab atau kami ?…….
    tolong jika menntafsiri hadist jangan tekstual, gunakan ilmu penunjang donk, nahwu, sosroh, balaghoh, mantul, ilmu tafsir. baca kitab2 kuning yang muktabar…jangan hanya bangga dengan kitab terjemahan saja…ngaji pada ulama yang memang ahli….ingat ulama adalah pewaris para nabi, sedangkan akal dan setan bisa menyesatkan kita.
    wassalam

  56. Majuuu Terus SASTRO Ane Mendukung Ente….
    saya sangat-sangat setuju tulisan Ente…. kalo ada yang gak setuju ama tulisan ente berarti mereka Wahabi tulen… Soal Surga saya yakin 100% Ahlul Bayt lebih berhak daripada Wahabir-Wahibs itu…

  57. kang sastro,muslimin sangat menanti kehadiran yang sepert ikhwan !
    alhamdulillah ya Alloh yang maha bijaksana pemberi hidayah kepada yang dikehendakinya,semoga Alloh selalu melindungi kang sastro juga muslimin yang benar-benar (sesengguhnya)memurnikan aqidah dengan ilmu yang matang.
    maju trzz. . . .kami mendukungmu

  58. apakah yang syirik dan musyrik itu pasti kafir ? mohon penjelasannya

    ——————————————————

    Sastro Menjawab:
    Tergantung syiriknya…kalau syirik akhlaqi maka gak….seperti riya’ umpamanya.
    Tapi kalau syirik teologis (dalam peribadatan) maka ya, dia kafir….
    Tuduhan kedua ini yg dilancarkan Wahaby kepada kaum muslimin…

  59. Astaghfirulloh……
    sering kita bermujadallah tanpa bersandar pada ikhtilaf ditengah umat adalah rohmat, syetan sudah ada diantara kita ketika seperti ini……
    kang sastro saya apresiasi anda dengan ketelatenan menguak kebenaran dengan fakta….smoga Alloh melindungi..
    para salafiyan dan wahabbiyan..semoga anda berada pada resultan yang tepat dengan pembenaran terhadap hal – hal yang antum lakukan…
    Mengkafirkan orang lain adalah tindakan yang sangat tidak dibenarkan, ….Yaa alloh berikanlah barokah buat kehidupan kami, sholawat atas mahluk yang paling engkau mulyakan.
    Yaa rosul apakah ini bagian dari tangisan engkau terhadap masa depan ummatmu???

  60. JAWABAN :coba mas bolehkah membenci sesama Muslim?…itu yang harus anda tanyakan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab dan Ibnu Tai-miyah, atau paling gak kepada para pengikut setianya dech…
    aq dah baca komentarx dari atas sampai bawah tapi rata2 jawabannya g sambung terutama mas sastro. mas sastro…mas sastro ternyata dah kelihatan bodohnya ya?.. lihat aja koment diatas! masak nyuruh tanya ke orang mati… jelas ini musykil…..ato jangan2 sampean pinter ilmu ghoib ya? kok nyuruh ty k orang mati… mas kamu mending ty ma Allah ja ya. dari pada tanya ma orang mati

    ———————————————-

    Sastro Menjawab:
    Ternyata anda terlalu pinter sampai berbalik menjadi bloon…
    Anda bisa melihat jawaban Muhammad bin Abdul Wahhab yang dah jadi bangkai -kayak kucing tetanggaku itu- melalui buku2 peninggalannya yang sekarang jadi kitab suci buat pengikut sekte Wahhaby mas….Banyak cacian dan makian untuk kaum muslimin yang keluar dari mulut busuk si ulama bayaran itu.

  61. hei setan kamu itu dajjal yah! kurang ajar sekali kamu nyebarkan fitnah ga jelas kayak gitu belajar lagi sana dasar ahli fitnah!!!!!!!!

    ———————————————————-

    Sastro Menjawab:
    Mas, sabar…..kalau cuman menggonggong anjing juga bisa mas….buktikan itu fitnah!

  62. satu hari saya pernah bincang-bincang dengan seseorang, saya berusaha begitu ramah dan bersahabat, sampai kami berbicara tentang Tauhid dan islam, … dalam perbedaan argumentasi lawan bicara saya kemudian mengatakan:
    “mereka yang tidak masuk golongan kami maka mereka AKAN BERHADAPAN dengan kami, … ” demikian ancaman yang dikatakannya. dia lalu mengaku bahwa dirinya adalah salafi, … dan kata dia, yang tidak masuk salafi adalah “sesat”.
    saya ikuti hati nurani saya, … tidak memilih “salafi”, tapi memilih menjadi ummat Rosulullah SAW, menjadi hamba Allah SWT.

  63. Alhamdulillah, akhirnya aku temuin juga pengikut Ulama yg benar2 Salafy. sering kali aku jumpai nama salafy tapi artikelnya selalu bilang BId’ah lagi-lagi syirik sampai aku bingung kemana mesti belajar, meski aku awam aku bisa menilai mana yg pengikut ulama mana syaitan yg ngaku ulama. terus terang aku pengin belajar sama mas sastro atau setidaknya kasih rekomendasi kemana mesti aku menuntut ilmu coz aku gak ingin kelak putra-putriku sesat dalam cekikan wahabisme. banyak pengajian wahabi yg sudah mengotori majlis ta’lim. tolong mas kasih rekomendasi ke E-mail ku,
    Syukron.. Jazaakallah.

  64. Biar terbuka wahabisme……dengan sgla ajarannya yg menyesatkan…..

Tinggalkan Balasan ke mBAH dULLOH Batalkan balasan