Siapa Bilang Ibnu Taimiyah Ahlusunah? (Bag-I)

Bisa dilihat, betapa Ibnu Taimiyah telah memiliki kesinisan tersendiri atas pribadi Ali sehingga membuat mata hatinya buta dan tidak lagi melihat hakikat kebenaran, walaupun hal itu bersumber dari syeikh yang menjadi panutannya, Ahmad bin Hambal. Padahal, imam Ahmad bin Hambal -sebagai pendiri mazhab Ahlul-Hadis yang diakui sebagai panutan Ibnu Taimiyah dari berbagai ajaran dan metode mazhabnya- juga beberapa imam ahli hadis lain –seperti Ismail al-Qodhi, an-Nasa’i, Abu Ali an-Naisaburi- telah mengatakan: “Tiada datang dengan menggunakan sanad yang terbaik berkaitan dengan pribadi satu sahabat pun, kecuali yang terbanyak berkaitan dengan pribadi Ali. Ali tetap bersama kebenaran, dan kebenaran bersamanya sebagaimana ia berada”.

—————————————

Siapa Bilang Ibnu Taimiyah Ahlusunah? (Bag-I)

Ali bin Abi Thalib adalah satu sosok sahabat terkemuka Rasulullah saw. Terlampau banyak keutamaan yang disematkan pada diri Ali, baik melalui wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah, maupun melalui hadis yang secara langsung disampaikan oleh Rasul. Keutamaan Ali dapat dilihat dari banyak sudut pandang. Dilihat dari proses kelahiran[2] hingga kesyahidannya.[3] Dari kedekatannya dengan Rasulullah, hingga kecerdasannya dalam menyerap semua ilmu yang diajarkan oleh Rasul kepadanya. Dari situlah akhirnya ia mendapat banyak kepercayaan dari Rasul dalam melaksanakan beberapa tugas-tugas ritual maupun sosial keagamaan.

Dengan menilik berbagai keutamaan Ali[4], maka sudah menjadi kesepakatan kaum muslimin bahwa Ali bin Abi Thalib adalah salah satu khalifah pasca Rasulullah.[5] Walaupun terdapat perbedaan pendapat antara Ahlussunah dan Syiah tentang urutan kekhilafahan pasca Rasul, tetapi yang jelas mereka sepakat bahwa Ali termasuk salah satu jajaran khalifah Rasul. Tentu, kecintaan terhadap Ali bukan hanya dominasi Syiah. Kaum Ahlusunah pun meyakini keutamaan Ali sebagai Sahabat dan khalifah pasca Rasul.

Pada tulisan ringkas ini akan dibahas perihal pendapat Ibnu Taimiyah tentang keutamaan Ali, yang berlanjut pada pendapatnya tentang kekhalifahan beliau.

Kelemahan Ali di Mata Ibnu Timiyah:

Di sini akan disebutkan beberapa pendapat Ibnu Taimiyah dalam melihat kekurangan pada pribadi Ali:

Disebutkan dalam kitab Minhaj as-Sunnah karya Ibnu Taimiyah, bahwa Ibnu Taimiyah meremehkan kemampuan Ali bin Abi Thalib dalam permasalahan fikih (hukum agama). Ia mengatakan: “Ali memiliki banyak fatwa yang bertentangan dengan teks-teks agama (nash)”. Bahkan Ibnu Taimiyah dalam rangka menguatkan pendapatnya tersebut, ia tidak segan-segan untuk mengatasnamakan beberapa ulama Ahlusunnah yang disangkanya dapat sesuai dengan pernyataannya itu. Lantas dia mengatakan: “As-Syafi’i dan Muhammad bin Nasr al-Maruzi telah mengumpulkan dalam satu kitab besar berkaitan dengan hukum yang dipegang oleh kaum muslimin yang tidak diambil dari ungkapan Ali. Hal itu dikarenakan ungkapan sahabat-sahabat selainnya (Ali), lebih sesuai dengan al-Kitab (al-Quran) dan as-Sunnah”[6].

Berkenaan dengan ungkapan Ibnu Taimiyah yang menyatakan bahwa banyak ungkapan Ali yang bertentangan dengan nash (teks agama), hal itu sangatlah mengherankan, betapa tidak? Apakah mungkin orang yang disebut-sebut sebagai ‘syeikh Islam’ seperti Ibnu Taimiyah tidak mengetahui banyaknya hadis dan ungkapan para salaf saleh yang disebutkan dalam kitab-kitab standar Ahlusunnah sendiri perihal keutamaan Ali dari berbagai sisinya, termasuk sisi keilmuannya. Jika benar bahwa ia tidak tahu, maka layakkah gelar syeikh Islam tadi baginya? Padahal hadis-hadis tentang keutamaan Ali sebegitu banyak jumlahnya. Jika ia tahu, tetapi tetap bersikeras untuk menentangnya-padahal keutamaan Ali banyak tercantum dalam kitab-kitab standar Ahlusunnah yang memiliki sanad hadis yang begitu kuat sehingga tidak lagi dapat diingkarinya- maka terserah Anda untuk menyikapinya! Lantas, apa kira-kira maksud dibalik pengingkaran tersebut? Karena kebodohan Ibnu Taimiyah? Ataukah karena kebencian Ibnu Taimiyah atas Ali? Ataukah karena kedua-duanya? Bukankah Ali termasuk salah satu Ahlul Bait Nabi,[7] dimana sudah menjadi kesepakatan antara Sunnah-Syiah bahwa pembenci Ahlul-Bait Nabi dapat dikategorikan Nashibi atau Nawashib? Lantas manakah bukti bahwa Ibnu Taimiyah adalah pribadi yang getol menghidupkan kembali ajaran salaf saleh, sedang ungkapannya banyak bertentangan dengan ungkapan salaf saleh?

Sebagai contoh dapat disebutkan beberapa hadis yang membahas tentang keilmuan Ali sesuai dengan pengakuan para salaf saleh yang diakui sebagai panutan oleh Ibnu Taimiyah:

Sabda Rasulullah saw: “Telah kunikahkan engkau –wahai Fathimah- dengan sebaik-baik umatku yang paling tinggi dari sisi keilmuan dan paling utama dari sisi kebijakan…”.[8]

1. Sabda Rasulullah saw: “Ali adalah gerbang ilmuku dan penjelas bagi umatku atas segala hal yang karenanya aku diutus setelahku”.[9]

2. Sabda Rasulullah saw: “Hikmah (pengetahuan) terbagi menjadi sepuluh bagian, maka dianugerahkan kepada Ali sembilan bagian, sedang segenap manusia satu bagian (saja)”.[10]

3. Berkata ummulmukminin Aisyah: “Ali adalah pribadi yang paling mengetahui dari semua orang tentang as-Sunnah”.[11]

4. Berkata Umar bin Khattab: “Ya Allah, jangan Engkau biarkan aku dalam kesulitan tanpa putera Abi Thalib (di sisiku)”.[12]

5. Berkata Ibnu Abbas: “Demi Allah, telah dianugerahkan kepada Ali sembilan dari sepuluh bagian ilmu. Dan demi Allah, ia (Ali) telah ikut andil dari satu bagian yang kalian miliki”.[13] Dalam nukilan kitab lain ia berkata: “Tidaklah ilmuku dan ilmu para sahabat Muhammad saw sebanding dengan ilmu Ali, sebagaimana setetes air dibanding tujuh samudera”.[14]

6. Berkata Ibnu Mas’ud: “Sesungguhnya al-Quran turun dalam tujuh huruf. Tiada satupun dari huruf-huruf tadi kecuali didalamnya terdapat zahir dan batin. Dan sesungguhnya Ali bin Abi Thalib memiliki ilmu tentang zahir dan batin tersebut”.[15]

7. Berkata ‘Adi bin Hatim: “Demi Allah, jika dilihat dari sisi pengetahuan terhadap al-Quran dan as-Sunnah, maka dia –yaitu Ali- adalah pribadi yang paling mengetahui tentang dua hal tadi. Jika dari sisi keislamannya, maka ia adalah saudara Rasul dan memiliki senioritas dalam keislaman. Jika dari sisi kezuhudan dan ibadah, maka ia adalah pribadi yang paling nampak zuhud dan paling baik ibadahnya”.[16]

8. Berkata al-Hasan: “Telah meninggalkan kalian, pribadi yang kemarin tiada satupun dari pribadi terdahulu dan akan datang yang bisa mengalahi keilmuannya”.[17]
Dan masih banyak lagi hadis-hadis pengakuan Nabi beserta para sahabatnya yang menyatakan akan keluasan ilmu Ali dalam kitab-kitab standar Ahlusunnah.

Adapun tentang ungkapan Ibnu Taimiyah yang menukil pendapat orang lain perihal Ali tersebut merupakan kebohongan atas pribadi yang dinukil tadi. Karena maksud al-Maruzi yang menulis karya besar tadi, ialah dalam rangka mengumpulkan fatwa-fatwa Abu Hanifah –pendiri mazhab Hanafi- yang bertentangan dengan pendapat sahabat Ali dan Ibnu Mas’ud. Jadi topik utama pembahasan kitab tersebut adalah fatwa Abu Hanifah dan ungkapan sahabat, yang dalam hal ini berkaitan dengan Ali dan Ibnu Mas’ud. Tampak, betapa terburu-burunya Ibnu Taimiyah dalam membidik Ali dengan menukil pendapat orang lain, tanpa membaca lebih lanjut dan teliti tujuan penulisan buku tersebut. Ini merupakan salah satu contoh pengkhianatan Ibnu Taimiyah atas beberapa pemuka Ahlussunah.

Dalam kitab yang sama, Ibnu Taimiyah ternyata bukan hanya meragukan akan kemampuan Ali dari sisi keilmuan, bahkan ia juga mengingkari banyak hal yang berkaitan dengan keutamaan Ali.[18] Di sini akan disebutkan beberapa contoh ungkapan Ibnu Taimiyah perihal masalah tersebut:

1. Kebencian terhadap Ali: “Ungkapan yang menyatakan bahwa membenci Ali merupakan kekufuran, adalah sesuatu yang tidak diketahui (asalnya)”.[19]

2. Pengingkaran hadis Rasul: “Hadis ana madinatul ilmi (Aku adalah kota ilmu…) adalah tergolong hadis yang dibikin (maudhu’)”.[20]

3. Kemampuan Ali dalam memutuskan hukum: “Hadis “aqdhakum Ali” (paling baik dalam pemberian hukum diantara kalian adalah Ali) belum dapat ditetapkan (kebenarannya)”.[21]

4. Keilmuan Ali: “Pernyataan bahwa Ibnu Abbas adalah murid Ali, merupakan ungkapan batil”.[22] Sehingga dari pengingkaran itu ia kembali mengatakan: “Yang lebih terkenal adalah bahwa Ali telah belajar dari Abu Bakar”.[23]

5. Keadilan Ali: “Sebagian umatnya mengingkari keadilannya. Para kelompok Khawarij pun akhirnya mengkafirkannya. Sedang selain Khawarij, baik dari keluarganya maupun selain keluarganya mengatakan: ia tidak melakukan keadilan. Para pengikut Usman mengatakan: ia tergolong orang yang menzalimi Usman…secara global, tidak tampak keadilan pada diri Ali, padahal ia memiliki banyak tanggungjawab dalam penyebarannya, sebagaimana yang pernah terlihat pada (masa) Umar, dan tidak sedikitpun mendekati (apa yang telah dicapai oleh Umar)”.[24]

Dari pengingkaran-pengingkaran tersebut akhirnya Ibnu Taimiyah menyatakan: “Adapun Ali, banyak pihak dari pendahulu tidak mengikuti dan membaiatnya. Dan banyak dari sahabat dan tabi’in yang memeranginya”.[25]

Bisa dilihat, betapa Ibnu Taimiyah telah memiliki kesinisan tersendiri atas pribadi Ali sehingga membuat mata hatinya buta dan tidak lagi melihat hakikat kebenaran, walaupun hal itu bersumber dari syeikh yang menjadi panutannya, Ahmad bin Hambal. Padahal, imam Ahmad bin Hambal -sebagai pendiri mazhab Ahlul-Hadis yang diakui sebagai panutan Ibnu Taimiyah dari berbagai ajaran dan metode mazhabnya- juga beberapa imam ahli hadis lain –seperti Ismail al-Qodhi, an-Nasa’i, Abu Ali an-Naisaburi- telah mengatakan: “Tiada datang dengan menggunakan sanad yang terbaik berkaitan dengan pribadi satu sahabat pun, kecuali yang terbanyak berkaitan dengan pribadi Ali. Ali tetap bersama kebenaran, dan kebenaran bersamanya sebagaimana ia berada”.[26]

Dalam masalah kekhilafahan Ali, Ibnu Taimiyah pun dalam beberapa hal meragukan, dan bahkan melecehkannya. Di sini dapat disebutkan contoh dari ungkapan Ibnu Taimiyah tentang kekhalifahan Ali:

1. “Kekhilafahan Ali tidak menjadi rahmat bagi segenap kaum mukmin, tidak seperti (yang terjadi pada) kekhilafahan Abu Bakar dan Umar”.[27]

2. “Ali berperang (bertujuan) untuk ditaati dan untuk menguasai atas umat, juga (karena) harta. Lantas, bagaimana mungkin ia (Ali) menjadikan dasar peperangan tersebut untuk agama? Sedangkan jika ia menghendaki kemuliaan di dunia dan kerusakan (fasad), niscaya tiada akan menjadi pribadi yang mendapat kemuliaan di akherat”.[28]

3. “Adapun peperangan Jamal dan Shiffin telah dinyatakan bahwa, tiada nash dari Rasul.[29] Semua itu hanya didasari oleh pendapat pribadi. Sedangkan mayoritas sahabat tidak menyepakati peperangan itu. Peperangan itu, tidak lebih merupakan peperangan fitnah atas takwil. Peperangan itu tidak masuk kategori jihad yang diwajibkan, ataupun yang disunahkah. Peperangan yang menyebabkan terbunuhnya banyak pribadi muslim, para penegak shalat, pembayar zakar dan pelaksana puasa”.[30]

Untuk menjawab pernyataan Ibnu Taimiyah tadi, cukuplah dinukil pernyataan beberapa ulama Ahlusunnah saja, guna mempersingkat pembahasan.

Al-Manawi dalam kitab Faidh al-Qadir dalam menukil ungkapan al-Jurjani dan al-Qurthubi menyatakan: “Dalam kitab al-Imamah, al-Jurjani mengatakan: “Telah sepakat (ijma’) ulama ahli fikih (faqih) Hijaz dan Iraq, baik dari kelompok ahli hadis maupun ahli ra’yi semisal imam Malik, Syafi’i, Abu Hanifah dan Auza’i dan mayoritas para teolog (mutakallim) dan kaum muslimin, bahwa Ali dapat dibenarkan dalam peperangannya melawan pasukan (musuhnya dalam) perang jamal. Dan musuhnya (Ali) dapat dikelompokkan sebagai para penentang yang zalim”. Kemudian dalam menukil ungkapan al-Qurthubi, dia mengatakan: “Telah menjadi kejelasan bagi ulama Islam berdasar argumen-argumen agama, bahwa Ali adalah imam. Oleh karenanya, setiap pribadi yang keluar dari (kepemimpinan)-nya, niscaya dihukumi sebagai penentang yang berarti memeranginya adalah suatu kewajiban hingga mereka kembali kepada kebenaran, atau tertolong dengan melakukan perdamaian”.[31]

Bersambung…

——————————————-

Rujukan:

[2] Dalam kitab Mustadrak as-Shohihain Jil:3 Hal:483 karya Hakim an-Naisaburi atau kitab Nuur al-Abshar Hal:69 karya as-Syablanji disebutkan, bahwa Ali adalah satu-satunya orang yang dilahirkan dalam Baitullah Ka’bah. Maryam ketika hendak melahirkan Isa al-Masih, ia diperintahkan oleh Allah untuk menjauhi tempat ibadah, sedang Fatimah binti Asad ketika hendak melahirkan Ali, justru diperintahkan masuk ke tempat ibadah, Baitullah Ka’bah. Ini merupakan bukti, bahwa Ali memiliki kemuliaan tersendiri di mata Allah. Oleh karenanya, dalam hadis yang dinukil oleh Ibnu Atsir dalam kitab Usud al-Ghabah Jil:4 Hal:31 dinyatakan, Rasul bersabda: “Engkau (Ali) sebagaimana Ka’bah, didatangi dan tidak mendatangi”.

[3] Pembunuh Ali, Abdurrahman bin Muljam al-Muradi, dalam banyak kitab disebutkan sebagai paling celakanya manusia di muka bumi. Lihat kitab-kitab semisal Thobaqoot Jil:3 Hal:21 karya Ibnu Sa’ad, Tarikh al-Baghdadi Jil:1 Hal:135, Usud al-Ghabah Jil:4 Hal:24 karya Ibnu Atsir, Qoshos al-Ambiya’ Hal:100 karya ats-Tsa’labi.

[4] Dalam kitab Fathul-Bari disebutkan bahwa pribadi-pribadi seperti imam Ahmad bin Hambal, imam Nasa’i, imam an-Naisaburi dan sebagainya mengakui bahwa hadis-hadis tentang keutamaan Ali lebih banyak dibanding dengan keutamaan para sahabat lainnya.

[5] Lihat Tarikh at-Tabari Jil:2 Hal:62

[6] Minhaj as-Sunnah Jil:8 Hal:281, karya Ibnu Taimiyah al-Harrani

[7] Lihat Shohih Muslim Kitab: Fadho’il as-Shohabah Bab:Fadhoil Ahlul Bait an-Nabi, Shohih at-Turmudzi Jil:2 Hal:209/319, Tafsir ad-Dur al-Mantsur karya as-Suyuthi dalam menafsirakan surat 33:33 Jil:5 Hal:198-199, Musnad Ahmad bin Hambal Jil:1 Hal:330 atau Jil:6 Hal:292, Usud al-Ghabah karya Ibnu al-Atsir Jil:2 Hal:20 atau Jil:3 Hal:413, Tarikh al-Baghdadi Jil:10 Hal:278…dsb

[8] Jamii’ al-Jawami’ Jil:6 Hal:398, karya as-Suyuthi

[9] Kanz al-Ummal Jil:6 Hal:156, karya al-Muttaqi al-Hindi

[10] Hilliyah al-Auliya’ Jil:1 Hal:65, karya Abu Na’im al-Ishbahani

[11] al-Istii’ab Jil:3 Hal:40, karya al-Qurthubi, atau Tarikh al-Khulafa’ Hal:115 karya as-Suyuthi

[12] Tadzkirah al-Khawash Hal:87, karya Sibth Ibn al-Jauzi

[13] al-Istii’ab Jil:3 Hal:40

[14] Al-Ishobah Jil:2 Hal:509, karya Ibnu Hajar al-Asqolani, atau Hilliyah al-Auliya’ Jil:1 Hal:65

[15] Miftah as-Sa’adah, Jil:1 Hal:400

[16] Siar A’lam an-Nubala’ (khulafa’) Hal:239, karya adz-Dzahabi

[17] Al-Bidayah wa an-Nihayah Jil:7 Hal:332

[18] Minhaj as-Sunnah Jil:7 Hal:511 & 461

[19] Ibid Jil:8 Hal:97

[20] Ibid Jil:7 Hal:515

[21] Ibid Jil:7 Hal:512

[22] Ibid Jil:7 Hal: 535

[23] Ibid Jil:5 Hal:513

[24] Ibid Jil:6 Hal:18

[25] Ibid Jil:8 Hal:234

[26] Dinukil dari Fathul Bari Jil:7 Hal:89 karya Ibnu Hajar al-Asqolani, Tarikh Ibnu Asakir Jil:3 Hal:83, Siar A’lam an-Nubala’ (al-Khulafa’) Hal:239

[27] Minhaj as-Sunnah Jil:4 Hal:485

[28] Ibid Jil:8 Hal:329 atau Jil:4 Hal:500

[29] Pernyataan aneh yang terlontar dari Ibnu Taimiyah. Apakah dia tidak pernah menelaah hadis yang tercantum dalam kitab Mustadrak as-Shahihain Jil:3 Hal:139 dimana Abu Ayub berkata pada waktu kekhilafahan Umar bin Khatab dengan ungkapan; “Rasulullah telah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk memerangi kaum Nakitsin (Jamal), Qosithin (Shiffin) dan Mariqin (Nahrawan)”. Begitu pula yang tercantum dalam kitabTarikh al-Baghdadi Jil:8 Hal:340, Usud al-Ghabah karya Ibnu Atsir Jil:4 Hal:32, Majma’ az-Zawa’id karya al-Haitsami Jil:9 Hal:235, ad-Dur al-Mantsur karya as-Suyuthi dalam menafsirkan ayat ke-41 dari surat az-Zukhruf, dsb? Ataukah Ibnu Taimiyah sudah tidak percaya lagi kepada para sahabat yang merawikan hadis tersebut? Bukankah ia telah terlanjur menyatakan bahwa sahabat adalah Salaf Saleh yang ajarannya hendak ia tegakkan?

[30] Ibid Jil:6 Hal:356

[31] Faidh al-Qodir Jil:6 Hal:336

115 Tanggapan

  1. mas sastro yth,

    saya bingung dengan pemikiran Syekh Ibnu Taimiyah ini. disatu pihak Ibnu Taymiyah dan pengikutnya menyerukan agar orang mengikuti Salaf, tetapi salah satu tokoh Salaf Saleh yaitu Ali bin Abi Thalib k.a, yang jasa-jasanya terhadap Islam luar biasa dan keilmuannya serta keutamaannya (fadailnya) banyak sekali. kok malah dikritik habis & dibenci seperti itu ya? padahal beliau (Ali k.a) salah satu khulafa ar-Rasyidin.

    lha kok malah musuhnya yaitu Muawiyah bin Abu Sofyan dibela mati-matian padahal dia adalah pemberontak pemerintahan yang syah [kekhilafaan Ali ra].

    Bukankah Salafiyun/Wahaby marah besar jika ada orang yang mengkritik salah satu sahabat? nah ini Ibnu Taymiyah malah mengkritik abis salah satu tokoh besar sahabat (salaf Saleh). Salafy kok diam saja ya?

    Saya heran kenapa hadis-hadis tentang keutamaan Ali k.a tersebut ditolak mentah-mentah, padahal hadis-hadis tersebut dimuat di kitab-kitab Shahih bahkan Shahih Bukhari yang katanya Salafiyun/Wahaby kalo ada yang mendhoifkan berarti “sesat”. Nah apakah Salafiyun/wahaby berani mensyesatkan Ibnu Taimiyah yang menolak hadis Bukhari yang shahih tersebut?

    Sebagai contoh hadis Bukhari yang disebut dalam tulisan diatas.

    “[Kemampuan Ali dalam memutuskan hukum: “Hadis “aqdhakum Ali” (paling baik dalam pemberian hukum diantara kalian adalah Ali) belum dapat ditetapkan (kebenarannya)”.[21] Minhaj as-Sunnah Jil:7 Hal:512, karya Ibnu Taimiyah al-Harrani].

    Para perawi Hadis ini(termasuk Bukhari), dan hadis ini terdapat di kitab-kitab antara lain:

    1. Shahih al-Bukhari, kitab tafsir, bab firman Allah “Maa Nansakh min ayatin au nunsiha na’ti bikhoiri minha(al-Baqarah:106). Sebagai tambahan bisa dilihat juga hadis ini dalam situs Salafy [www.salafipublications.com] yang memuat terjemahan bahasa Inggris Shahih Bukhari Hadis No. 4156 [http://www.sahihalbukhari.com/sps/sbk/]

    2. Ad-dur al-Mantsur
    3. An-Nasai
    4. Ibnu al-Anbari
    5. Dalail an-Nubuwah, oleh al-Baihaqi
    6. Juga dimuat dalam Thabaqat ibnu Sa’ad
    7. Musnad Ahmad bin Hanbal
    8.Tarjamah (Biografi) Ali ra. Di dalam kitab Sunan Ibnu Majah.
    9. Mustadrak ala al-shahihain, dalam kitab ini al-Hakim menshahihkan hadis tersebut.
    10. Al-Isti’ab
    11. Usdul-Ghabah
    12. Hiliya al-Auliya’.
    13.al-Riyad al-Nadrah
    14. Dan lain-lain kitab [lihat at-Thababaqat al-Kubro]

    Mas Sastro, tulisan diatas menunjukkan bahwa Ibnu Taymiyah tidak jujur dalam menuturkan riwayat atau hadis. menurut saya mustahil seorang Syekh sekaliber Ibnu Taymiyah tidak mengetahui hadis-hadis shahih tersebut, hal ini saya rasa adalah akibat kefanatikan atau “kebencian” belaka yang mendorong Ibnu Taymiyah berlaku seperti itu. Jika tidak jujur begini bukankah kalo kita mengikuti “hukum” ahli hadis bahwa seseorang yang tidak jujur, periwayatannya atau penuturannya tertolak? nah berarti penuturan Ibnu Taymiyah tertolak juga dong?. Gimana mas Sastro?

    saya tunggu lanjutan artikelnya ya!
    matur nuwun

    ———————
    Sastro Menjawab:

    Bukan sampean tok, kami juga turut heran dan bingung kok mas…ya udah wes, kita lihat kelanjutan ceritanya aja mas…

  2. mas sastro beneran udah membaca minhajussunnahnya ibn taimiyah belum..??

    ini situs bathil…!!!

    ————————-
    Sastro Menjawab:

    Silahkan anda tidak percaya untuk hal itu. Tetapi itulah kenyataannya…
    Tolong beritahukan kepada yang lain bahwa; SITUS INI BATIL dan jangan dibuka…

  3. kalo saya, mas, jelas tidak bingung, karena saya punya patokan jelas yaitu “tidak mengikuti imam bingung, Ibn Taimiyah”

    ——————-
    Sastro Menjawab:

    Wah, kalau itu kami juga sudah menetapkan diri mas…

  4. salam,

    bagi yang ingin tahu ketidakjujuran Ibnu Taymiyah, dalam kitabnya Minhajus-Sunnah (berkenaan dengan tulisan diatas) silahkan membaca kitab tersebut di link salafy/wahaby ini

    http://arabic.islamicweb.com/Books/taimiya.asp?book=365

    disamping ketidakjujurannya dalam mengutip rujukan (seperti yang disinggung tulisan diatas) anda juga akan tahu bagaimana bahasa Ibnu Taymiya yang kasar, ketika berdialog dengan lawan-nya. saya rasa tidak pantas seorang ulama memakai bahasa yang kasar. (seperti najis, keledai dll). jangankan kepada sesama muslim, terhadap orang kafir-pun jika dakwah kita seperti itu siapa yang akan mendengarkan dakwah kita. bukankah di al-Qur’an kita dianjurkan agar berdakwah dengan lemah lembut dan ahklak yang baik? mungkin ayat ini terlalaikan oleh mereka!

    pantesan pengikut Syekh Ibnu Taymiyah mewarisi bahasa yang kasar ini, lihat saja bahasa pengikut Ibnu Taymiyah di blog nya mas sastro ini dan blog-blog lainnya.

    Tapi anehnya, blog-blog salafy/wahaby tidak ada yang membuka open dialog kayak mas sastro ini, kalaupun ada komen-komen kita belum tentu dimuat jika bertentangan dengan mereka, apalagi jika argumennya kuat!
    kenapa kok gitu ya, mas sastro?

    semoga mas sastro diparingi Gusti Allah kekuatan dan kesehatan untuk hadir selalu memberi pencerahan kepada kita, dan mengungkap terus aliran salafy/wahaby yang sok paling benar sendiri dan paling senang menyalahkan orang lain.

    ———————-
    Sastro Menjawab:

    Saya sendiri gak tahu mas…katanya mereka yang bener, tapi kok gak berani buka forum komentar yang terbuka. Khan itu bertentangan sendiri dengan pengakuan mereka. Kalau benar, kenapa mesti takut. Kalau takut, kenapa ngaku paling benar dengan menbid’ahkan dan mensyirikkan orang?
    Oh ya, terima kasih atas info buku onlinenya mas…mungkin itu beranfaat buat yang lain, karena kami sendiri telah memiliki beberapa buku karya-karya dedengkot Wahaby seperti dia…

  5. Situs ini banyak mengajarkan keburukan dan kesesatan. Pasti ada agenda busuk tertentu dari kemunculan situs ini. Semoga Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang bodoh!

    ————————————-
    Sastro Menjawab:

    Jika membuka kedok Wahabisme yang selama ini bersembunyi di balik nama besar Ahlusunah adalah kesesatan dan keburukan maka anda benar bahwa kami adalah buruk dan sesat bagi anda yang Wahaby, karena Wahabisme tidak lagi akan bisa mengaku sebagai Ahlusunah…
    Situs ini khusus dibikin untuk mengungkap kedok Wahabisme. Ya itu adalah kebusukan versi anda, karena tentu anda yang Wahaby tidak akan rela dengan hal itu…
    Allah akan memberi petunjuk kepada siapapun yang meminta-Nya, baik yang bodoh maupun yang pandai…Bukankah setiap kaum muslimin (baik yang bodoh maupun yang pandai) sewaktu shalat selalu membaca “Ihdinas Shirothol Mustaqim” (Tunjukkan kami ke jalan yang lurus)? Apakah anda sudah tidak lagi membaca ayat itu dalam shalat? Atau apakah anda sudah tidak mengerjakannya lagi?

  6. enggg,, satu lagi orang cari tenar lewat blogosphere yah? congrats dee

    ———————–
    Sastro menjawab:

    Apakah setiap pengungkapan akan realita berarti mencari ketenaran?
    Kalau kami mau mencari ketenaran maka kami akan sebut nama kami (penulis) satu persatu di blog ini…
    Hanya Allah swt dan Rasul-Nya yang menjadi saksi akan tujuan kami ini.

  7. mas sastro, saya gagas kok lama-lama filsafat kaum wahabiyun ini koq mirip benalu yaa…
    coba perhatikan, ndak ada benalu yang mau tumbuh sendiri di tanah, sukanya tumbuh menginang/menumpang pohon lain. Wahabiyun juga gitu, wahabiyun juga sebagian besar dakwahnya ke orang-orang yang sudah Islam.
    Benalu selalu milih hidup di pohon yang rindang, jarang yang mau tumbuh di pohon yang gersang. Wahabiyun juga gitu, mereka mati-matian mengklaim diri sebagai ahlul sunah, karena tahu bahwa ahlul sunah adalah bagian terbesar umat Islam.
    Benalu pada akhirnya akan membunuh tanaman induknya, maka hati-hati, terutama Nahdhliyin, karena jamah inilah yang jadi target wahabiyin untuk digerogoti dan akhirnya dimatikan keberadaannya

  8. harusnya nih para pengikut manhaj wahaby, harus banyak baca buku, baca sejarah jgn ngafirin orang semaunya. apakah itu berakhlak?. baca dong sejarah ibnu taimiyah, buku-buku sebelum saudi berdiri,klo ulama salaf kenapa ketiga generasi mereka caci(sahabat, tabiin, itbait tabiin) bilang Ali bin Abi tholib ilmunya kurang, imam syafi’i harus ngaji lagi. emang siapa ente dibandingin ama imam syafi’i? jgn baca buku-buku ente doang yang diterbitin ama kerajaan saudi, tertutup tuh mata ente. ahlussunah waljamaah ialah golongan yang menghormati dan mengikuti Rosulullah, menghormati sahabat, tabiin itbait tabiin serta ulama salafussoleh lainnya, bukan kaya ente kagak sopan makam Rosul mau di bongkar kurang ajaaaaaaaaaaar ente. makanya belajar lagi ( semoga Allah membuka mata hati kita semua)Amiin.

  9. Assalamu’alaikum..
    Mas Narimo menulis..”maka hati-hati,terutama Nahddhiyin, karena jamaah inilah yang jadi target wahabiyin untuk digerogoti..

    Bagaimana komentar mas narimo tentang NU yang beberapa kali menyambut manis kedatangan Pimpinan Vatikan? Bagaimana tanggapan mas narimo tentang pernyataan salah satu tokoh terhormat NU yang menyataknan bahwa Al Qur’an adalah kitab suci terporno?
    Bagaimana pendapat mas narimo tentang tokoh NU tersebut yang membela goyang ngebor INUL? bagaimana pendapat mas narimo tentang ormas NU yang kompak dalam mengamankan gereja2 waktu hari Natal?
    terakhir, bukankah ahlus sunnah itu adalah golongan yang selalu menang dan jaya?
    Lnatas dimanakah orang2 yang mengaku ahlus sunnah ketika saudara2nya sesama muslimin di negeri ini di bantai secara biadab oleh orang2 kristen di ambon, poso, dan sampit?
    jika benar apa yang di katakan bahwa kaum muslim di indonesia adalah ahlus sunnah, tentunya hukum2 ISLAM sudah tegak dan berjaya di negeri ini..tapi kenyataannya, begitu banyak maksiat yang meraja lela, perzinaan dimana-mana, dan yang lebih parah, kaum muslimin dihinakan dan dibantai dinegerinya sendiri…indonesia berpenduduk 200 jt lebih, dan mayoritasnya adalah ahlus sunnah???
    buktikan dulu hal ini dengan dijunjungnya HUKUM ISLAM dan berjayanya kaum muslimin di negerinya sendiri…
    ke-arab2-an???
    Imam Bukhari bukanlah orang arab, tapi bukankah beliau memakai nama arab?bukankah beliau menulis kitabnya dengan bahasa arab? bukanakah penampilan beliau jg arab?
    dan berapa banyak imam2 ahlus sunnah yang bukan berasal dari arab, tapi pernakah kita membaca tulisan2 mereka yang merendahkan arab???

  10. apa salahnya orang NU menerima dan menyambut hangat orang Vatikan, toh Rasulpun menjalin hubungan harmonis dengan kaum Yahudi dan Nasaro di Madinah.
    Sekarang faktanya adalah bahwa di dalam Alqur’an terkandung atau tidak fakta-fakta porno itu. Apa salahnya porno? Apakah anda bukan hasil dari perpornoan abah dan umi anda? Porno bukan sebuah kesalahan ya akhi, yang keliru jika porno itu diekspode, dipamer-pamerno terlebih lagi dikomesialkan.
    Goyang INUL?
    Masalhanya bukan siapa membela siapa. Tapi pembelaan beliau adalah pembelaan dalam hal ekspresi dalam rangka mencari nafkah. Konsepnya adalah mengapa jalan nafkah INUL ditutup, hanya karena kesalahannya? Bukankah sebuah kesalahan itu ada hukumannya dan mencari nafkah adalah hak tiap warga Negara. Jalan keluar yang proporsional inilah yang beliau perjuangkan.
    Soal ke Ambon Poso dan sejenisnya (jihad), permasalahnnya adalah siapa yang berhak menentukan apakah di sana telah berlaku hukum Jihad. Presidenkah? MUI kah? Ketua-ketua lasykar kah? Pinpinan FPI, HT, MMI atau siapa yang berhak? Atau setiap orang berhak menentukan sesuatu itu Jihad atau bukan. Undang-undang No berapa, Keppres No berapa, Perda No berapa?. Apakah jika ada sekelompok orang beragama Islam kemudian berkelahi dengan sekelompok orang non islam otomatis pertengkaran itu memiliki kekuatan hukum Jihad?
    Atau justru kita malah mempersulit/menyelisihi posisi hukum positif Negara Indonesia. Apa artinya jika seorang rakyat menyelisihi hukum negaranya.?
    Ahlul sunnah memang akan selalu berjaya, dan akhi harus meyakini bahwa Allah akan memenangkan hamba-hambanya yang beriman. Tetapi bukan berarti di dunia ini harus jadi pemimpin, pemenang, penguasa dan laia-lain yang hanya gebyar dunia, tetapi kemenangan yang dijanjikanNYa, kejayaan yang dianugrahkanNYa adalah kemuliaaan di alam akhirat nanti.
    Soal maksiat, kejahatan, kemunkaran? Ada salah apa dengan ahlul sunah wal jamaah? Ingan akhi kejahatan adalah sisi lain dari mata uang. Ia akan selalu ada selama manusia itu ada. Bahkan ketika dunia ini baru berisi beberapa manusia kejahatan itu sudah terjadi. Baca sekali lagi saat dunia baru berisi “beberapa” manusia dimana yang seorang adalah kepala keluarga sekaligus nabi allah, disitupun telah terjadi kedzaliman. Apakah anda akan mendiskreditkan nabi Adam?
    Hukum Islam? Anda harus mengingat sejarah bung! Merah putih ini dikibarkan tidak hanya oleh Orang Islam, apalagi yang berpaham wahabi. Tidak bung. Indonesia berdiri di atas darah dan tulang seluruh komponen bangsa. Dari Komarudin yang Islam Kejawen, Sultan Yogya yang penuh nilai mistis, KH Ahmad Dahlan yang Muhammadiyah, KH Hasyim As’ari (?) yang akarnya NU, ada I Gusti Ngerah Rai, Jelantik, yang Hindu, ada Thomas Matulessy, ada Yos Sudarso, ada semua komponen bangsa ini yang menjadi pupuk bagi tumbuhnya Negeri yang bernama Indonesia. Jangan anda berbangga dengan doktrin bahwa prosentase yang terbesar adalah pahlawan Islam? Jadi Indonesia harus Islam? Lihat roda Mobil bung, bisakah mobil kita berjalan hanya dengan 3 roda karena ban yang satu kemps? Tidak khan? Ini Negara Kesatuan Kebangsaan bung, bukan Negara Orang Islam, apalagi negaranya wahabi. Kalau semangat primordial seperti anda maksudkan, maka berakhirlah republic ini. Ada yang dengan alasan mayoritas akan menuntut perlakuan yang lebih. Apa ujung dari primordialisme seperti itu bung? Kehancuran.!!!
    Maka saya ingatkan sesuai nasihat Haji Agussalim dan Mr Muhammat Hatta untuk bangsa ini: Indonesia memang sebagian beyar umat Islam, tetapi untuk kelangsungan NEGARA INDONESIA, bukan hukum Islam yang lebih memungkinkan, tetapi hendaklah SEMUA HUKUM POSITIF DI INDONESIA DIJIWAI NILAI-NILAI ISLAMI.
    Imam bukhari bukan Arab?
    Anda harus bedakan antara Negara dan Budaya. Budaya Arab telah menyebar ke seluruh Asia Barat, sebagian India, Afrika bagian Utara, Semenanjung Iberia, Eropa Tengah Utara bung. Jadi Jangan piker yang dimaksud Arab di sini hanyalah Arab Saudi. Arab Saudi, secara budaya baru lahir abad ke 17 atau 18.
    Beliau memang tidak pernah mencela budaya Arab, karena budaya arab waktu itu sangatlah indah dan penuh nilai kemanusiaan serta nulai religi yang tinggi. Tapi Ingat!!! Beliau memang tidak mencela dan merendahkan budaya Arab bukan Negara Arab Saudi!!!! Sebab negaranya al-suud ini belum ada.
    Tentang bahasa , itu sangat tergantung pasar yang dituju (maksudnya pembaca yang akan di berikan pengetahuan). Kalau yang mau dituju adalah komunitas berbahasa arab ya memang lebih afdol bila bukunya berbahasa Arab. Lha kalau saat itu Imam bukhori ingin mensyiarkan bukunya di tanah jawa mestinya beliau akan mencari jalan yang lain.
    Sekarang kalau kita di sini, di Indonesia, jamaah kita orang Indonesia, kenapa harus taklim berbahasa Arab? Malah ndak sampai syiar kita. Makanya khotbah Jum’at pun pakai bahasa Indonesia biar orang pada ngerti.
    Saya ingat waktu saya masih sekolah, kelompok yang sok Arab ini (waktu dulu mereka bangga disebut wahabi) bersikeras kalao Jum’atan khotbahnya pake bahasa arab karena dari sononya juga gitu. Pada awalnya jamaah juga bangga, nih masjid saya kalo jum’atan khotbahnya bahasa Arab! Tapi lama-lama ya semakin tidak dong, wong kecepatan belajar bahasa arabnya dengan kecepatan pengkotbahnya ibarat siput vs kijang. Ya akhirnya pengusung ide itupun luntur. Tapi kalao komunitasnya memang memungkinkan untuk berlakunya konsep tersebut, ya sumonggo. Kuncinya jangan paksakan budaya luar (dari manapun) kalau komunitasnya memang belum memungkinkan.

    ——————————
    Sastro Menambahkan:

    Islam mengajarkan; Tamu harus dihormati, walaupun dia non muslim sekalipun….coba bandingkan dengan kerajaan Saudi yang Wahaby sebagai akidah resminya. Ketika mendengar Saddam akan menyerang Saudi, eh malah ‘mengundang” (bukan ketamuan lho..) pasukan USA yang jelas-jelas kafir dan suka membantai kaum muslimin…lebih gawat lagi, para Muthowi’ (rohaniawan) Wahaby yang suka berzikir ‘Jangan, Itu Syirik dan itu bid’ah‘ ternyata mengamini pengundangan pasukan kafir yang biadab itu dalam mengotori Tanah Suci (Makkah dan Madinah). Mana bukti bahwa kerajaan Saudi yang Wahaby itu adalah Khadimul Haramain? Mana bukti bahwa Wahaby melawan kesyirikan dan Bid’ah? Bukankah berlindung di bawah ketiak kaum kafir yang tangannya berlumuran darah kaum muslimin itu merupakan bid’ah yang nyata, yang tidak pernah dilakukan oleh para Salaf Saleh (Nabi, Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ Tabi’in)? Mana bukti bahwa mereka ingin menegakkan tauhid yang setiap hari mengatakan “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” (Hanya kepadamu (Ya Allah) kami menyembah dan hanya kepadaMu kami meminta tolong), kalau begitu berarti para penguasa Saudi dan Ulama Wahaby Saudi itu kata ganti ‘Ka’ (Mu / Engkau) yang semestinya ditujukan kepada Allah itu ternyata dalih iarahkan kepada USA. Apakah ini bukan bukti nyata kesyirikan yang konon endak mereka basmi? Silahkan renungkan wahai kaum Wahaby…

  11. Jadi saudara Narimo setuju ya dengan pernyataan bahwa AL QUR’AN ITU KITAB SUCI YANG PALING PORNO??
    Anda juga setuju dengan GOYANG NGEBOR INUL??? Alasan nafkah? Bukannya banyak pekerjaan lain yang HALAL dan tidak BERBAU PORNO? Bukankah goyangan ini dipertontonkan kepada masyarakat umum? bahkan sampai anak balita sekalipun? ANDA RELA JIKA ANAK ANDA BERGOYANG NGEBOR SPERTI INUL DENGAN PAKAIAN TIPIS DI DEPAN ORANG BANYAK DENGAN ALASAN SENI ATAU DEMI CARI NAFKAH??
    Kata saudara Narimo, RASULULLAH JUGA MENJALIN HUBUNGAN HARMONIS DENGAN ORANG2 YAHUDI DAN NASHORO DI MADINAH? Bisa anda buktikan “Hubungan harmonis itu?”
    LANTAS MENGAPA RASULULLAH MEMERANGI ORANG2 YAHUDI DAN NASHORO, JIKA MEMANG BELIAU MEMILIKI HUBUNGAN HARMONIS DENGAN MEREKA?
    Kalau kata saudara Narimo, Rasulullah itu menjalin hubungan harmonis dengan Yahudi dan Nashoro, serta tidak ada salahnya menerima dan menyambut hangat orang2 Vatikan (yang nota bene adalah pimpinan2 tertinggi kaum Kafir Nashoro), lantas mengapa kalian mempermaslahkan tentang permintaan bantuan ke negara Amerika serikat (dalam menghadapi Saddam Husain yang Sosialis-Baatsi, yang waktu itu meneror negara Kuwait dan tengah mengarahkan teror itu ke Negara Saudi)? Jadi kalian lebih rela negara Saudi (Mekah dan Madinah) digempur oleh Saddam Husain dengan Rudal Scudnya??
    MEMINTA BANTUAN KEPADA USA?? BUKANKAH ANDA SENDIRI JUGA MEMINTA BANTUAN KEPADA ORANG2 KAFIR DALAM MEMBUAT SITUS INI???
    Allah memenangkan hamba2NYA yang beriman bukan berupa kejayaan di dunia, tapi di akhirat?? Bagaimana pendapat anda tentang kemenangan Rasulullah di perang Badar?Bagaimana tentang kemenangan Rasulullah pada peperangan2 yang lain?kemenangan beliau terhadap orang2 Yahudi dan Nashoro?Bagaimana tentang kejayaan Islam pada jaman Rasulullah yang menyebar ke seluruh penjuru Arab.Bahkan pada jaman Khulafaur Rasyidin,Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia, Afrika, Asia, Eropa? Bukankah pada jaman tersebut kaum muslimin berhasil mengalahkan negara adi kuasa, Persia dan Romawi? Bukankah ini kejayaan dan kemenangan di dunia??
    Apakah saya mempertanyakan tentang Jihad? Yang saya tanyakan adalah dimana kaum muslimin yang mengaku2 ahlus sunnah ketika saudaranya sesama muslimin di bantai di ambon, poso dll? Adakah suatu negara yang mayoritas muslim (apalagi ahlus sunnah) yang kaum muslimin dinegaranya itu dibantai oleh kaum kafir Nashoro, yang nota bene mereka itu adalah minoritas? dan ingat,pembataiannya itu adalah pada saat Hari raya idul fithri..
    Anda lebih mengutamakan hukum buatan manusia?? bukankah seorang muslim (ahlus sunnah) itu adalah orang yang senantiasa terikat dengan Al Qur’an dan As Sunnah, dan seluruh hukum2 yang ada didalamnya, baik aqidah, akhlaq, muamalah?? permasalahan halal dan haram, permasalahan riba dll..
    Apakah saya cuma menyebut maksiat?? saya bilang maksiat yang meraja lela, perzinaan dimana-mana…
    Maksiat dan perzinaan meraja lela di negara yang mayoritas kaum musliminnya adalah ahlus sunnah?? bukankah ahlus sunnah itu orang2 yang bersegera kepada perintah Allah dan Rasulnya, taat kepda hukum2 keduanya, bersemangat dalam menasehati saudaranya sesama muslimin, menjalankan amar ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran…Orang2 yang mengaku ahlus sunnah di Indonesia itu sudah puluhan tahun dan bahkan mungkin bisa sudah ratusan tahun yang lalu..
    Arab??yang saya maksud adalah beberapa aturan syariat dalam Islam, akan tetapi dilecehkan dan dihinakan dengan perkataan bahwa itu cuma budaya arab, seperti jilbab, jenggot, memakai gamis/jubah, memakai nama2 Islamy (seperti Abdullah, Ahmad, Hamzah dll) dll..kok berapa tuluasannya mengambil dari situs lain?

    ———————————
    Sastro Menjawab:

    Mas, menggunakan sarana orang kafir berbeda dengan meminta tolong orang kafir…anda coba renungkan lagi, apa kira-kira bedanya….Kita memakai fasilitas komputer atau inernet yang bikinan orang kafir, ya jelas jauh berbeda dengan mengundang orang kafir untuk menjaga rumah kita dengan persenjataan mereka yang canggih…apalagi terus orang-orang kafir itu dikasih uang saku yang cukup besar dari dana kaum muslimin…yang bener saja, mana katanya akan membasmi Bid’ah dan kesyirikan?

    Ya mas, bukan hanya yang di poso, ambon…Thaleban dan al-Qaedah yang ada dinegara-negara manapun itu khan juga dari kelompok Wahaby? Anda tahu, siapa penggerak semua itu…? ya yang diundang oleh negara kebanggaan anda itu…Apakah anda juga akan menjadi obyek sandiwara antara beberapa orang itu…? Silahkan berbangga diri…

    Blog ini berhaluan Ahlusunah, walaupun terkadang artikelnya diambil dari beberapa situs dari kelompok lain (Swara muslim, Hidayatullah…dsb) itu sah-sah saja…lha wong blog-blog teman-teman anda juga mencomot-comot dari situs kok…bukan tulisan sendiri semua khan?

    • Om abdul malik cpt sadari perkataan yg anda tulis,rasul tuh yg saya kenal dan percayai tuh menghormati non muslim tentunya cinta damai..
      Perkara perzinahan,ini dunia om bkn surga jd jgn menjudge berhubung byk ahlusunnah trs hrsnya bebas dr kehidupan masyarakat yg kotor.
      Pahami hidup ini,g hny kebaikan yg ada tuh tp pst ada keburukan krn iblis lg cari umat ddunia ini biar ada yg nemenin d neraka sono. 🙂

  12. Mas Sastro, saya cukup antusias dengan blog anda ini, anda kelihatannya sangat lihai, hanya butuh sedikit kelihaian,
    Imam Syafii pernah mengatakan bahwa Wangi kayu gaharu tidak akan tercium kecuali setelah terbakarnya Api,
    anda sedang membakar dan terus membakar dan semoga nanti anda bisa mencium wanginya.
    saya menyayangkan bahwa anda tidak terlalu teliti dalam membawakan riwayat hadits.
    pesan saya, jika anda yakin Allah lah tujuan anda dalam mengupas tentang Ibnu Taymiyah, maka Puaskanlah membakar, karena Insya Allah nanti anda akan mencium wanginya.
    ini saja pembuka dialog kita, ini kali pertama saya mengunjungi situs anda, mulai besok mungkin kita akan mulai berdiskusi tentang Ibnu taymiyah.
    ada beberapa jilid kitab yang ada diperpustakaan saya yang bisa saya nukil.
    dan satu lagi, mari kita berkomitmen untuk menggunakan bahasa yang baik.

    salam Hormat Abdul a’la

  13. ini nampaknya memang situsnya NU, buktinya gus dur dibelain walau nyeleneh. tapi saya bukan wahabi, jangan ntar dibilang wahabi

  14. Assalamu`alaikum,

    Afwan,al-akh pengelola blog yang ngaku2 satria ASWAJA ini sebaiknya duduk didepan ulama dan para asatidz untuk belajar-ta`lim. hingga dapat membukakan mata hatinya, mana yang hitam-mana yang putih-mana yang abu2.
    Faedah berdebat dengan orang yang “bodoh”:
    _ Pertama kita sakit hati-karena dia tetap bodoh dan tidak mau tahu.
    – kedua kita bersyukur, jika dia mendapat hidayah.
    Usul ana, jangan mengatas namakan salafy, jika antum mencaci maki salafy di blog ini. ganti saja judulnya :”ajang Jidal Indonesia”

    itu cukup fair, daripada mencoreng-moreng tanpa hasil. Tapi bagaimanapun usaha antum mencela ahlussunnah, ” Mutiara itu, walau terbenam lumpur, tetaplah mutiara”,dan “kotoran itu, walaupun didalam sangkar emas,tetaplah kotoran-seperti ucapan2 satria bertopeng ASWAJA pengelola blog yang mengatas namakan salafy indonesia”, ana kira, antum bukan salafy,tapi orang yang frustasi, dengki dan hatinya berpenyakit. Semoga 4JJ1 menyembuhkan antum2 wahai satria baja hitam.

    Wallahu musta`an, Baraka4JJ1 fiikum, semoga antum2 cuma khilaf, kalaupun sengaja semoga diampuni 4JJ1.

  15. Assalamu’alaikum

    Tuan abu……..yang di muliakan ALLAH,masalah keyakinan milik individu masalah kebenaran hanya ALLAH yang tahu.Menurut ana Sampean benar pilih faham wahabi (gak usah alergi yah saya sebut wahabi ) menjadi tidak benar ketika golongan sampean menyalahkan ,mensyirikan,membid’ahkan,mengkurafatkan sekaligus mengkafirkan golongan yg tdk sefaham. Dengan ta’lim alias ngaji alias meng Islamkan orang Islam model gini ??orang yang waras gak bakal mau ,cobalah sampean ta’lim dengan golongan laen gak bakalan nyalain golongan lain ,yg ta’lim silahkan yang gak mau gak masalah … ini adalah jalan n pilihan hidup,adapun blog ini menurut saya salah satu blog yang bisa mengakat mutiara hitam yang terpendam dalam lumpur dan sekaligus membersihkanya biar orang tahu ini loh mutiara .Jawab aja kalo mampuh saya pengen tahu sampe dimana tingkat kebenaran golonganmu den awak eh den abu.
    wassalam
    thx

  16. saya mau tanya mas? wahabi itu apa sih? apa betul wahabi itu penisbatan kepada syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul wahhab Rahimahullah, kalo iya kan namanya muhammad kenapa enggak disebut muhammadi? memang apa pernah para ulama saudi dan ulama daratan arab mengikrarkan bahwa mereka itu kelompok wahabi? kalo iya tanggal berapa pengikrarannya? siapa yang meresmikannya? jangan-jangan ini cuma fitnah orang yang benci terhadap dakwah tauhid, karena para nabi alaihimus sholatu wa salam, selalu mendakwahkan tauhid, atau ini mungkin sebagai ciri dari manhaj ahlul bida’ ya?. wallahul musta’an.

    ———————–
    Sastro Menjawab:

    Pertanyaan-pertanyaan anda sudah pernah terlontar dan sudah kami jawab. Silahkan anda cari jawaban kami pada komentar-komentar yang ada. Jazakumullah khair.

  17. sesungguhnya demi Alloh saya sangat yakin bahwasanya semua firqoh mengakui diatas al qur-an dan as as sunnah, akan tetapi kebanyakan mereka melupakan manhaj para shahabat Radhiyallhu’anhum, karena pemahaman yang benar adalah mengikuti metode beragama mereka, bukan dengan cara-cara ahlul bida’ wa adh dhollal, berarti sudah dipastikan bahwa mengikuti mereka adalah kebenaran dan kebenaran cuma 1 tidak lebih, dan mencukupkan diri dengan cara beragama mereka bukan dengan bid’ah dan khurofat, begitu juga yang dikatakan para Imam semisal, ats Tsauri, Ibnu Uyainah, Abu Hanifah, Malik bin Anas, asy Syafi’i, Ahmad, dan yang lainnya -rohimahumulloh-, mereka mengikuti metode sahabat Radhiyallhu’anhum, mereka tidak pernah tahlilan, maulidan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang-NU- tradisional yang ngaku ahlus sunnah, ini kejahatan terhadap mereka, dan kejahilan terhadap agama atau bahkan menuduh Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa salam tidak menyampaikan risalah secara lengkap (sebagaimana yanga dikatakan Imam malik Rohimahulloh), sehingga mereka menambah-nambah sesuatu ke dalam agama padahal buklan dari agama, dan bahkan mereka meentang firman Alloh (al Maaidah:3). nash alallahu salamatal ‘afiyah. wallahul musta’an.

    ————————–
    Sastro Menjawab:

    Blog ini akan membuktikan secara bertahap, apakah benar bahwa yang ditduhkan Wahaby yang konon Bid’ah dan Syirik itu memang benar Bid’ah dan Syirik? Dan dalam beberapa hal -yang telah kita cantumkan- ternyata itu semua hanyalah isu belaka, dan para Salaf Saleh juga melakukannya…

  18. Saya bingung sama golongannya ACENG alias Aliran Celana Ngatung (pengikutnya mas Ibnu Taymiyah & Wahabi). Mereka gencar membid’ahkan dan mengkafirkan orang, padahal masih banyak masalah yang lebih urgen mengenai kemajuan Islam. Sialhkan saja berbeda di antara sesama muslim, yang penting tidak meresahkan umat lainnya dengan mengkafir-kafirkan orang. Tolong jangan contoh pendahulu Wahabi, yang dengan emosinya, mudah menyalahkan orang lain. Tidak menjadi masalah bila berbeda, yang terpenting memiliki dalil.

    Semoga Allah Swt memberikan hidayahNya kepada kita semua, termasuk para ACENG-isme.

  19. orang Ahlus Sunnah dari kalangan orang NU itu lucu2 e
    Mondok di pondok pesantren =
    – Kebal kebul asap rokoknya, bukankah rokok Makruh ? Katanya Ahlus Sunnah, kok Makruh jadi kebiasaan. hm. Ahlu Makruh kali ya
    -Rambut gondrong
    -Celana Jin ketat
    -Kaos oblong
    -Baca Al Quran terlalu cepat, sehingga gak mudeng yang dengerinnya
    (Itu tampilan saudara kami yang telah mondok di Pondok NU.. hmm)
    – Mauludan, katanya Ahlus Sunnah, kok melakukan yang tidak sesuai dengan sunnah ?
    – Jenggot kadang mulus..
    – Celana Isbal

    Letak Ahlus Sunnahnya dimana ya orang2 NU yang mengaku Ahlus Sunnah wal Jamaah.
    Wallahul Musta’an

    memang NU nih pendukung Gus Dur yang suka ngawur ngomongnya… dianggap setengah WALI… Wali dari mana ? Wali murid
    Yang pernah bekerja sama dengan Zionis Israel siapa ? Gus Dur
    Yang bilang Al Quran adalah paling PORNO siapa ? Gus Dur
    Yang pernah ke gereja dan ceramah di Gereja siapa ? Gus dur
    Yang belajar Islam di Amerika siapa ? Gusdur
    Yang ingin mengganti salam Assalamu’alaykum dengan selamat pagi siapa ? Gus Dur

    Ayo tambahin lagi.
    Orang seperti itu aja dibelain.. weleh2…

    hi2 nagkunya As Wa Ja

    ——————-
    Sastro Menjawab:

    Kalau yang ini sich biar teman-teman dari pengurus NU yang menjawab, karena sudah menyinggung organisasi dan tokohnya.

  20. assalamu alaikum.anda yang membuat situs ini harus bertanggung jawab terhadap orang yang membacanya apalagi sampe pada pemahaman dan pengamalan.SITUS SESAT MENYESATKAN.Saya kira pemikiran ini jangan sampe dibawa ke dalam forum kayak gini bisa berbahaya.tolong jangan berdebat lagi,percuma sia sia belaka.yang jelas sebaiknya anda pakai sendiri pemikiran anda itu jangan sampe disebarluaskan,apabila situs ini benar2 sesat anda dan dan kroni2 anda yang bertanggung jawab kelak.

  21. 1- Sabda Rasulullah saw: “Ali adalah gerbang ilmuku dan penjelas bagi umatku atas segala hal yang karenanya aku diutus setelahku
    2- Sabda Rasulullah saw: “Hikmah (pengetahuan) terbagi menjadi sepuluh bagian, maka dianugerahkan kepada Ali sembilan bagian, sedang segenap manusia satu bagian (saja)
    3- dst..
    ================================================
    Apakah semua riwayat (hadits/atsar) tersebut adalah riwayat yang shohih? Saya juga ingin bertanya: Apa yang menjadi perbedaan anatara Sunni dan Syi’ah?

    ————————
    Sastro Menjawab:

    Yang jelas, Hadis-hadis di atas diambil dari kitab-kitab kita, Ahlusunah wal Jamaah. Bukankah ajaran Ahlusunah juga memerintahkan untuk mencintai Nabi dan keluarga, plus sahabatnya.
    Perbedaan antara Sunni-Syiah yang mendasar ada pada masalah; siapakah pengganti Nabi pasca wafat beliau? Dari situ akhirnya muncul perbedaan2 lain yang bersifat far’i (cabang). Detailnya, silahkan tanya sendiri sama orang Syiah…

  22. Sabda Rasulullah saw: “Hikmah (pengetahuan) terbagi menjadi sepuluh bagian, maka dianugerahkan kepada Ali sembilan bagian, sedang segenap manusia satu bagian (saja)”
    ================================================
    Kalau Ali radhiyallahu ‘anhu mendapatkan 9 bagian dari 10 bagian dari Hikmah (ilmu pengetahuan) dan seluruh manusia selain Ali radhiyallahu ‘anhu hanya mendapat 1 bagian, maka berapakah bagian yang didapatkan oleh Rasulullah Muhammad Shollallahu ‘alayhi wa sallam??
    Bukankah orang yang paling mengerti tentang Syari’at agama Islam ini adalah Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wa sallam? Akan tetapi mengapa beliau shollallahu ‘alayhi wa sallam mendapatkan satu bagian saja, bersama dengan seluruh manusia yang lain??

    ———————–
    Sastro Menjawab:

    Rasulullah pabriknya mas….jangan lagi tanya tentang apa yang Rasul miliki, apalagi apa yang Allah miliki. Karena tiada yang dapat menyaingi Rasul dari para nabi/rasul dan malaikat Ilahi sekalipun. Yang dibahas dalam artikel itu adalah siapakah pribadi yang memiliki kemuliaan itu pasca Rasul?

  23. Rasulullah pabriknya == adakah ulama ahlus sunnah yang menyebut dan memberi gelar bahwa Rasulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam sebagai “pabrik” ?

    ———————–
    Sastro Menjawab:

    Tahu apa guna pabrik? Tempat produksi khan? Apa salahnya kita pakai istilah pabrik pada diri Rasul yang sebagai pusat produksi keutamaan manusia sejati? Allah sebagai pabrik segala makhluk alam semesta? memang sich…di Wahabi ada pembahasan tauqifiyatul-asma’, tapi kita tidak terima itu.

  24. @Yudin with
    (1)ACENG alias Aliran Celana Ngatung??
    (2) Semoga Allah Swt memberikan hidayahNya kepada kita semua, termasuk para ACENG-isme

    Bagaimana pendapat anda terhadap hadits2 dibawah ini? Insya Allah semua hadits dibawah ini adalah hadits2 yang shohih dari Rasulullah:
    1- Rasulullah bersabda :” Isbal berlaku pada sarung, gamis, sorban. Siapa yang menurunkan sedikit saja karena sombong tidak akan dilihat Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat.” (HR Abu Dawud dengan sanad Shohih)
    2- Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wassalam mengabarkan dengan sabdanya: ” Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menerima shalat seseorang yang melakukan Isbal.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih. Imam Nawawi mengatakan di dalam Riyadlush Sholihin dengan tahqiq Al Arnauth hal: 358)
    3- beliau juga bersabda :” Ada 3 golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di hari kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan ( dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu pelaku Isbal (musbil), pengungkit pemberian dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim, Ibn Majah, Tirmidzi, Nasa’i).
    4- Rasulullah bersabda :”Apa yang ada di bawah kedua mata kaki berupa sarung (kain) maka tempatnya di neraka” (HR.Bukhori)
    5 – Rasul bersabda : “Jauhilah olehmu Isbal, karena ia termasuk perbuaan yang sombong” (HR Abu Daud, Turmudzi dengan sanad yang shahih).
    6- Umar Ibn Khatab melihat seorang pemuda berjalan dalam keadaan pakaiannya menyeret di tanah, ia berkata kepadanya : “Angkatlah pakaianmu, karena hal itu adalah sikap yang lebih taqwa kepada Rabbmu dan lebih suci bagi pakaianmu ( Riwayat Bukhari lihat juga dalam al Muntaqo min Akhbaril Musthafa 2/451 )
    7- Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”Sarung seorang mukmin sebatas pertengahan kedua betisnya. Tidak mengapa ia menurunkan dibawah itu selama tidak menutupi kedua mata kaki. Dan yang berada dibawah mata kaki tempatnya di neraka. (HR Malik dalam Muwaththa’ ,dan Abu Daud dengan sanad yang sahih)

    Semoga Allah memberi petunjuk-NYA kepada seluruh kaum muslimin agar mereka tidak memanjangkan pakaian mereka melewati mata kaki (isbal)

    ——————–
    Sastro Menjawab:

    he he he…istilah yang bagus. Baik ACENG maupun ISBAL keduanya adalah tindakan ekstrim yang tidak disukai agama. Yang bener adalah yang biasa-biasa saja, tidak menyapu lantai (panjang hingga jauh di bawah mata kaki), juga tidak sebetis (kaya’ orang yang rumahnya kebanjiran) yang bisa kita lihat di orang-orang Wahaby Saudi…

  25. MASTERNYA WAHABI ADALAH Ibnu Taimiyah, siapa sich dia? bukan pejuang negara bahkan pemberontak negara, pemecah belah umat dengan sok paling pintar islam melebihi keluarga Rasul, kata-katanya yang penuh hasutan bahkan selalu menfitnah keluarga rasul. syahadat kita tidak akan diterima jika kita bersyahadat rasul BUNG.ane bukan syi’i tapi baca dong alquran dalam dada dng banyak-banyak dzikir dan shalawat.

  26. Lantas gimana dengan hadits ini?
    ”Sarung seorang mukmin sebatas pertengahan kedua betisnya.
    Kemudian Rasulullah melanjutkan sabdanya:”Tidak mengapa ia menurunkan dibawah itu selama tidak menutupi kedua mata kaki.”
    Kemudian beliau melanjtukan lagi: “Dan yang berada dibawah mata kaki tempatnya di neraka.” (HR Malik dalam Muwaththa’ ,dan Abu Daud dengan sanad yang sahih)
    Bukankah yang diperintahkan pertama kali itu adalah memakai pakaian (sarung) pada betisnya?
    Gimana ini?

    ————————
    Sastro Menjawab:

    Kalau memang benar redaksi hadis adalah “”Sarung seorang mukmin sebatas pertengahan kedua betisnya” maka harus diketahui bahwa ungkapan itu bukan suatu keharusan karena perintah, tetapi hanya sekedar pemberitaan. Dengan kata lain, hadis itu hanya berbentuk kalimat berita, bukan perintah. Terbukti kelanjutannya yang menyatakan bahwa diperbolehkan diturunkan hingga mendekati mata kaki.
    Jadi, tolok ukur haram atau bukannya adalah hingga mata kaki, bukan ‘harus’ (wajib) diangkat hingga betis seperti yang dilakukan kaum Wahaby.

  27. Jadi kalo ada orang pake celana sampai ke betis, boleh2 saja ya?? BTW, dimanakah aku bisa mendapatkan fatwa yang mengatakan bahwa yang “HARUS/WAJIB” itu adalah sebetis?? Dimana ya? bisa ditunjukkan artikelnya?
    Kalo SASTRO bilang Rasul itu Pabrik dan Allah juga Pabrik, trus gmn dengan firman Allah yang artinya, “Hanya untuk Allah-lah Nama2 yang Terbaik (Asmaul Husna)..Jadi menurut aqidah ahlus sunnah, “pabrik” itu termasuk salah satu Asmaul Husna ya..Di surat apa dan ayat berapa?? setau saya Allah itu “Al Khaliq” artinya Maha Pencipta atas segala sesuatu, dan saya belum pernah tau ada yang bilang Allah itu ‘pabrik’ kecuali dari situs ini..
    Maaf ya, aku cuma wong bodo

  28. Ass, Wr, Wb,

    Allahuma Sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa Aali Muhhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa Aali Ibrahim, wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa Aali Muhammad kama barokta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa Aali Ibrahim.

    Begitulah kita diajarkan oleh Rasul saw untuk bersholawat baginya tetapi tidak boleh mengabaikan untuk bersholawat bagi keluarganya.
    Sekian kali setiap umat Islam membacanya setiap hari baik dalam sholat ( wajib ) maupun diluar sholat ( sunnah ).

    Tetapi ada sebagian orang yang mengaku sebagai umat Muhammad saw merasa dada mereka menjadi sempit dan nafas mereka menjadi sesak setiap kali mendengar/melihat pujian bagi Aal Muhammad, padahal mereka juga bersholawat seperti diatas, tetapi biasanya mereka mengingkari bahwa Aal Muhammad adalah keluarga Muhammad, karenanya mereka bisa dikatagorikan sebagai orang2 yang ingkar !, naudzubillah min dzalik !.

    Sebenarnya terlalu banyak keutamaan2 keluraga nabi saw mulai dari yang pasti2 seperti menjadi keluarganya sudah merupakan sebuah kemuliaan yang besar, ditambah oleh do’a para ‘keluarga dalam’ ini mulai dari porosnya yaitu Rasulullah saw, ditambah do’a dari seluruh umat Islam yang paling banyak adalah sholawat diatas dan masih banyak lagi dari para pencinta Rasulullah saw. Begitu pula dengan nash2 yang disampaikan oleh rasulullah saw, akan tetapi para ‘pengingkar’ telah melakukan proses character assassination bagi kelompok mulia ini mulai dari Mu’awiyah cs. sampai dengan sa’at ini.

    Sekian banyak riwayat mengenai keutamaan Aal Muhammad yang dilemahkan oleh kelompok pengingkar ini baik secara tematik maupun secara systematic, ada yang berhasil mereka lemahkan sama sekali, ada yang lumayan berhasil mereka lemahkan dan adapula yang tidak berhasil mereka lemahkan sama sekali, untuk yang terakhir ini biasanya mereka selewengkan maknanya. Sama sekali tidak ada alasan bagi mereka untuk melemahkan riwayat-riwayat tersebut kecuali ‘dengki/hasad’.

    Sebagian umat Islam ada yang terpengaruh oleh proses character assassination ini bahkan terkadang secara tidak sengaja ikut membantu para pendengki itu. Tetapi sebagian besar umat Islam tidak terpengaruh oleh propaganda tersebut, bagi mereka nash yang sampai kepada mereka ditambah iman dan cinta kepada Rasulullah sudah lebih dari cukup untuk menafikan dalil-dalil dari para pembunuh/pengerdil karakter tersebut. Bagi mereka kecintaan terhadap keluarga Rasul adalah bagian dari cinta kepada Rasulullah saw dan cinta kepada Rasulullah adalah bagian dari pada iman kepada Rasulullah saw, dan iman kepada Rasulullah saw adalah bagian daripada iman kepada Allah swt. Selain itu mereka meyakini bahwa sholawat yang disampaikan oleh umat Islam setiap hari kepada Aal Muhammad ‘PASTI’ ‘diterima’ Allah swt.

    Saya pribadi menganggap Ibn Taimiyah termasuk kelompok orang-orang yang terpengaruh oleh propaganda dari para pendengki sehingga secara tidak sadar IT telah ikut membantu propaganda fihak pendengki, hanya Allah yang dapat memastikannya, kalau ternyata betul ( hati dan akal saya condong akan hal ini ), maka saya mendo’akan agar Allah mema’afkan kesalahannya ini, tetapi kalau beliau sendiri adalah dari kalangan pendengki maka kita serahkan pada Allah untuk memutuskan.

    Dalam kehidupan sehari-hari saya banyak bertemu dengan kalangan pendengki dan kalangan yang terpengaruh. Saya menghimbau agar kedua kelompok itu menyadari kesalahannya dan bergabung dengan umat Islam mayoritas agar penghuni zaman ini mendapat barokah dari Allah karena mencintai Aal Muhammad.

  29. Pabrik=tempat produksi + Allah sebagai pabrik segala makhluk alam semesta…Jadi “Allah sebagai TEMPAT PRODUKSI segala makhluk alam semesta”..Gitu ya maksudnya..

  30. Alhamdulillaah ana yg bodoh ini nemukan blog ini.
    Jazakalloh pada semuanya.
    Jadi makin tau deh kalo beragama itu harus ada gurunya.
    dan ga sembarang guru loh!
    Beliau harus belajar dari guru yg sanadnya lurus juga.
    Belajar sendiri? Aww jangan deh!! lebih banyak syaithonnya yang masuk daripada hidayah yg didapet.
    Jadinya ati malah panas trus nyalahin sana sini dech…, na’udzubillaah…
    Ya ga choy…??
    yhuuuukk…!!

  31. @bodo
    ya ndak bisa segampang itu, bicara tentang dzat Allah tentunya tidak berbicara masalah produksi dan ukuran.

    lantas orang yang bisa mengkur luas alam semesta dengan logika ala Ibnu Taimiyah bisa mengukur Al Malik, Subhanallah dengan logika-logika tersebut
    Kalau orang berani dan berniat mengukur tersebut maka dengan sendirinya dia membatasi Kekuasaan Allah Ta’ala

    Allah Qidam, Wujud, Baqa, Mukhalafatu lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dst.

    mari kita bersyahadat lagi

  32. Assalamualaikum Wr Wb

    Terus terang saya adalah anak manusia yang ingin mencari ketentraman hati dengan beragama, Saya ikuti kajian kajian menuntut ilmu agama disamping saya kuliah di jogja, Saya ikut kajian di masjid kampus ” UStad Ridwan Hamidi” , Ust Abu Ali, yang dalam kajiannya menjadikan Ibnul Qoyim, Ibnu Taimiyah, yang dikatakan bang sastro sesat,..waallahu a’lam, pernah ada DAUROH dengan tema Manhaj dakwah ahlus sunah wal jamaah konon diselenggarakan PAKIS (Panitia Kajian Islam Salafy) masjid alhasanah jogja di masjid kampus UGM, sebelum Dauroh dimulai Ahad pagi kami Kajian tafsir alquran (ust Ridwan Hamidi) saya niatkan untuk ikut DAUROH mungkin temen temen kajian saya juga mau ikutan, e…. pas mau mulai temen kajian saya ngabur semua yang natabene nya sama -sama memperjuangkan sunah membasmi bid’ah, Pakaianya sama potongan sama tapi kok salam aja ngga mau jangankan salam liat pun mlengos….belakangan kajian saya saya ketahui mereka(jama’ah kajian PAKIS ) menuduh kajian saya AS SOFWAH ah lul bid’ah padahal saya selalu dengar di kajian saya Anti ama yan namanya bid’ah tawasul,

    Trus Pas saya KKN saya ketemu orang yang ngaku ahlus sunnah waallohu a’lam dari sebuah pesantren di MAGELANG akhirnya terjadi sebuah wawancara
    Bp: Dek kajian di mana…?
    kan sandangan saya ama bapaknya sama (ga isbal) kata temen tamu blog ini “ACENG”
    Sy: Wah kalo ngaji saya di kampus aja pak belajar Alif Ba Ta tsa JA
    Bp: Bukan Itu…..maksud saya
    Sy: Trus…
    Bp: Ngumpul ngumpul kajiannya …..Al Hasanah ya?
    Sy: Bapak Tau Alhasanah ? sering kajian di sana?
    Bp: Dulu…, Sama ustadnya aja saya kenal..
    Sy: ooo
    Bp: Bilangin Ama ustad Abdul Muthi’ salam dari bapak Ustad Afifi dll
    Sy: Jadi bapak ini kajian apa?
    Bp: Kalo mereka(PAKIS) bilang ana salafy kalo bapak bilang cukup ana ahlus sunnah?
    Sy: Lho Kok ( dalem ati)
    Bp: Bapak kajian at turot

    saya yang ingin mencari kebahagiaan dengan menuntut ilmu agama malah jadi bingung
    Salafynya Ustd Ja’Far
    Salafynya LBIA (LEmbaga Bimbingan ISlam Al Atsari)
    Salafynya Abdurrahman Abdul Khaliq
    salafynya As sofwah Ridwan Hamidi, Abu Isa
    salafynya Ust Jawwas
    dll uakeh tenan sampe ga iso di itung

    Ntar ada salafynya Ustad Abu Gosok

    Inikah islam ahlus sunnah wal jama’ah podo uring uringan podo ta’zhir ta’zhiran ga ada apa perkara lain yang lebih penting selain pada saling serang…

    Jama’ah setau saya jamaah itu Ada Imam sama niat sama gerakan walaupun orangnya berbeda beda (kayak sholat gituh)

    padahal sabdanya junjungan kita nabi muhammad SAW yang kira kira artinya:
    “Apa bila umatku mengagungkan dunia dicabut darinya kehebatan islam apa bila umatku meninggal kan amar ma’ruf nahi mungkar haram baginya keberkahan Wahyu apabila umatku saling mencaci Jatuhlah dari pandangan ALLOH”

    1. Buat apa di bangga banggakan golongan golongan masuk neraka masuk surga sendiri ga karena ikut golongan manut ridhone ALLOH

    2. Dari pada saling caci dan mengkafirkan tuh masih banyak adek saya sepupusaya, paman saya, bule saya, jiran jiran saya belum pada sholat, jangankan untuk solat yang bener Keinginan untuk sholat ntah ada ntah tidak ga tau

    3. Udah ama kafirin di Kerumuni kayak hidangan masih jatuh lagi dari pandangan ALLOH mau mengharap apalagi?……….

    dah lah jujur jujuran aja

  33. itu sebagian kecil-kecil sekali kisah saya dalam beragama masih banyak lagi mudah mudahan cadi bahan berkaca masing masing kita

  34. bagus mas…
    saya salut dengan blog anda..sebenarnya saya juga risih dengan kaum wahaby di indonesia..
    sukanya buat perpecahan..suka mengkafirkan..
    islam kan agama damai..agama mudah ..kok dipersulit mereka..
    kalo soal kafir mengkafirkan saya berani mengungkap kesesatan syeikh2 mereka seperti taymiyah dan nasiruddin al bani..
    yang disayangkan adalah..orang indonesia kurang kritis atas kitab2 mereka..kurang pengkajian yang mendalam..contohnya tentang kesesatan mereka dalam akidah ..seperti yang tertulis dalam kitab majmu’ fatawa..nyha
    juga banyak sekali kesesatan albani yang dianggap sebagai muhaddist
    kalo pengen jelasnya bisa saya kirim kesesatan mereka..
    sekali lagi salut buat mas..tegakkan kebenaran….

    • ANu saya tertarik juga dengan komen ini, terus terang saya ini bener2 awam dan baru mulai belajar masalah agama ada komen yg menytakan kalau Syaikh ALbani sesat?

      Setahu saya beliau adalah ulama besar di abad – 20, memang beliau pernah mengatakan kalau Ormas Islam yang saya ikuti (justru ormas ini yg ‘mengajak’ saya supaya serius utk mempelajari agama sebagai neo – Mu’tazilah adalagi yg menyatakan neo – Khawarij….sekalipun demikian selama ini yg saya tahu karena pakar nya beliau dalam urusan hadis beberapa ustadz di tempat saya ngaji itu sering menggunakan kitab2 beliau ketika berbicara hadis

      Apa iya Syakh Albani ada masalah dengan agamanya? kok kayaknya aneh ya….

      ———————————————————–

      Sastro Menjawab:

      Albani belajar sama siapa saja? Siapa saja guru Albani? Ini yg para dedengkot Wahaby gak berani mengungkap secara jujur…krn bakal ketahuan siapa Albani sebenarnya….

      Neo-Khawarij dengan Neo-Muktazilah berbeda lho mas, terkhusus dari sisi metodologi….Neo-Khawarij biasa dipakai utk Wahaby yg LITERAL-EKSTRIM, sedang Neo-Muktazilah biasa dipakai utk Kaum LIBERAL-EKSTREM. Kedua kelompok itu gak bisa ketemu mas…Wahabi vs Liberal

  35. @mesba
    boleh mas kirimin ke saya dong, buat referensi. Soalnya selama ini mereka/wahaby merasa yang paling benar dan paling nyunah…

  36. assalamu’alaikum. untuk akh bakti ana sarankan kpd antm utk trus bljr, ssngguh nya ana ingin berdialog dgn antm utk mnjlskan smua ttg abdurrahman abdl kholik dll yg mngaku sbg salafy insya Allah scra ilmiah, klo blh tw no hp antum brp? dan utk mas mesba tlg bawakan dalil bahwa syaikh albani adlah sesat?! dan klo bsa antum bntah pemikiran beliau rahimahullah yg antum anggap sesat dgn ilmiah?!
    jazakumullah khoir

  37. Anda-anda yg mendukung ucapan ini anda termasuk orang sesat………..

    menuqil dari tafsir yg banyak sekali kekeliruhannya……………………………………………..

    cepatlah kembali ke pada Al Qur’an dan As sunnah………

  38. wah.. jadi bingung.. 😀
    Mo Salafy mo Wahaby mau JIL atau apalah…

    Ane Pilih “ISLAM” aja deh.. tanpa embel embel… 😆

  39. Wah si mas sastro udah jadi orang paling bener di dunia islam ya…. hi hi
    suka adu domba ….. nama mas jadi syekh sastro aja lah …..

  40. Bagaimana pendapat anda terhadap hadits2 dibawah ini? Insya Allah semua hadits dibawah ini adalah hadits2 yang shohih dari Rasulullah:
    1- Rasulullah bersabda :” Isbal berlaku pada sarung, gamis, sorban. Siapa yang menurunkan sedikit saja karena sombong tidak akan dilihat Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat.” (HR Abu Dawud dengan sanad Shohih)
    2- Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wassalam mengabarkan dengan sabdanya: ” Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menerima shalat seseorang yang melakukan Isbal.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih. Imam Nawawi mengatakan di dalam Riyadlush Sholihin dengan tahqiq Al Arnauth hal: 358)
    3- beliau juga bersabda :” Ada 3 golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di hari kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan ( dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu pelaku Isbal (musbil), pengungkit pemberian dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim, Ibn Majah, Tirmidzi, Nasa’i).
    4- Rasulullah bersabda :”Apa yang ada di bawah kedua mata kaki berupa sarung (kain) maka tempatnya di neraka” (HR.Bukhori)
    5 – Rasul bersabda : “Jauhilah olehmu Isbal, karena ia termasuk perbuaan yang sombong” (HR Abu Daud, Turmudzi dengan sanad yang shahih).
    6- Umar Ibn Khatab melihat seorang pemuda berjalan dalam keadaan pakaiannya menyeret di tanah, ia berkata kepadanya : “Angkatlah pakaianmu, karena hal itu adalah sikap yang lebih taqwa kepada Rabbmu dan lebih suci bagi pakaianmu ( Riwayat Bukhari lihat juga dalam al Muntaqo min Akhbaril Musthafa 2/451 )
    7- Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”Sarung seorang mukmin sebatas pertengahan kedua betisnya. Tidak mengapa ia menurunkan dibawah itu selama tidak menutupi kedua mata kaki. Dan yang berada dibawah mata kaki tempatnya di neraka. (HR Malik dalam Muwaththa’ ,dan Abu Daud dengan sanad yang sahih)

    Semoga Allah memberi petunjuk-NYA kepada seluruh kaum muslimin agar mereka tidak memanjangkan pakaian mereka melewati mata kaki (isbal)

    ——————–
    Sastro Menjawab:

    he he he…istilah yang bagus. Baik ACENG maupun ISBAL keduanya adalah tindakan ekstrim yang tidak disukai agama. Yang bener adalah yang biasa-biasa saja, tidak menyapu lantai (panjang hingga jauh di bawah mata kaki), juga tidak sebetis (kaya’ orang yang rumahnya kebanjiran) yang bisa kita lihat di orang-orang Wahaby Saudi…

    Aku wasiatkan kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah azza wa jalla. Mendengar dan taatlah sekalipun yang memerintahkan kepada kalian seorang hamba. Karena sesungguhnya barangsiapa di antara kalian yang masih hidup, maka ia akan menjumpai perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang dengan sunnahku dan sunnah khalifah yang terbimbing dan mendapatkan petunjuk setelahku. Gigitlah ia dengan gigi geraham kalian, dan berhati-hatilah terhadap hal-hal yang baru, karena sesungguhnya seluruh bid’ah adalah sesat. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

    Seribu alasan akan didapat oleh ingkarus Sunnah

    ———————-
    Sastro Menjawab:

    Bukan inkar sunah mas…tapi mbok ya kalau memahami Sunnah Rasul itu yang realis dan rasional gitu lho…

  41. Mas sastro, anda dibayar berapa sama yahudi? koq ajarannya menyesatkan?

    ————————
    Sastro Menjawab:

    Yahudi dikasih dana berapa sama Saudi yang penyokong dana dakwah Salafy (wahaby)…?

  42. Mas Sastro dibayar berapa sama YAHUDI bikin website ini? Yang benar koq disalahin dan yang salah koq dibenerin.

    ————————-
    Sastro Menjawab:

    Buktikan dulu mana yang bener dan mana yang salah dengan menjawab semua argumen kami di artikel-artikel yang ada baru anda bisa ngomong…gak bisa mas kalau gomong seenak udelnya (pusernya) sendiri

  43. Pak Sastro, kalau saya perhatikan hati anda betul-betul tertutup menerima kebenaran. Dulu Rosulullah selalu dicemoohkan oleh kaum Yahudi dan Nashoro sampai dilempari dengan kotoran. Sekarang Ibnu Taimiyah jadi sasaran, dicaci dan dicela oleh anda. Hati anda busuk sekali…seperti nanah….

    ——————————
    Sastro Menjawab:

    Anda menyatakan “Pak Sastro, kalau saya perhatikan hati anda “… Wah wah hebat sekali anda ini, tahu hati saya…padahal nabi Muhammad saja gak tahu hati orang, kalau gak dikasih tahu Allah. Berarti anda sejajar donk seperti Allah, tahu hati orang? Atau anda sejajar donk seperti Nabi Muhammad karena tahu hati orang dikasih tahu oleh Allah via wahyu….Anda tinggal pilih, sejajar denga Allah atau sejajar dengan Rasul? Kalau anda menolak maka Anda tahu hal ghaib seperti dukun? Percaya sama Dukun itu khan syirik, kalau menjadi dukun seperti anda gimana? Lebih syirik lagi…

  44. Qaala ibn Bathuuthah ‘an ibn Taimiyah, “kaana fi ‘aqlihii syai'”. Ada sesuatu di dalam otak ibn Taimiyah

  45. Wah,….. Syehk sastro cukup realis dan rasional memahami sunnah, apakah rasionalnya sudah sesuai dengn maksud sebenarnya ????

  46. sastro takutlah kepada allah
    Anda sudah berani berdusta atas nama allah dan rasul-Nya dengan mengatakan bahwa orang nasranilah yang menantang mubahalah kepada muhammad padahal dalam aliimran ayat 61 jelas dan tegas allah yang memeritahkan kpd muhammad untuk menantang mubahalah kepada nasrani najran. Anda tidak takut dengan koreksi Anda terhadap alquran ini?!

  47. komentar2nya kok gak sesuai dengan bahasannya. Saya salut dengan blog ini yang GENTLE dibanding blog / situsnya wahaby. Yang menjadikan Ibnu Taymiyah syeikhnya juga tidak memberikan bantahan yang ilmiyah, apakah saya dapat menarik kesimpulan : Memang terdapat kekeliruan dalam diri Syeikh Ibnu Taymiyah. Kalo ada juga wajar, namanya juga manusia, tapi kalau kekeliruan itu yang dipertahankan dan diperjuangkan dan disebarkan oleh penerus2nya yang salah kaliii…

    Salam buat saudara saya yang aktif di wahaby : Abu Abdurrahman (AsShohwah), baca artikel-artikel diblog ini dengan tidak emosional, didebat apa yang harus didebat…. kalo benar terima kebenaranitu. Kebenaran tidak meliputi segala sesuatu dan keberukan tidak meliputi segala sesuatu. Ambil keberan itu dimanapun berada dan dari siapa saja.

  48. Sastro-sastro gendeng, sinto-sinto edan, SASTRO iku arek gendeng, ojok dituruti pikirane, mundak ndodro mengko rek. Sastro iku jebolan filsafat, filsafat iku ilmu dhukun, ogak bedo adoh kambek dhukun-dhukun sing promosi neng majalah-majalah mistik. Was gak usah moco blog iki, mundak mumet, ndase ngelu, rambute cepet putih kabeh. Cak Sastro ndang tobat-o mumpung isih diparingi urip.Nuwun

    —————————-
    Sastro Menjawab:

    Ya beginilah kalau seorang Wahaby gak bisa menjawab lagi…kehilangan akal sehat dan etika sebagai manusia.

  49. Sastro semprul, pikirane amburadul……………..

  50. kalian adalah anjing-anjing ahlul fitnah wal khianah
    salafy tidak seperti yang kalian ceritakan
    wahai pendusta-pendusta bertaubatlah kepada Allah ‘azza wa jalla
    syubhat yang kalian lancarkan sangat kecil tidak ada bandingannya dengan hidayah dan taufiq yang Allah berikan kepada kami salafyyin yang kalian klaim sebagai wahabi. peduli amat dengan yang kalian sangkakan kepada kami. katakan yang mau kamu katakan, kami tidak peduli. tanggung sendiri akibatnya dineraka jika kalian tidak mau bertaubat kepada Allah.
    diakhir zaman kalian akan tahu siapa orang-orang yang kalian sebut sebagai wahabi.

    ————————
    Sastro Menjawab:

    Kalau anjing Ashabul Kahfi mulia donk daripada budak-budak raja Saudi dukungan imperialis?

  51. saya senang dengan tulisan ini dan komentar2 sesudahnya.

    Islam itu mudah bukan. Rasional. Rahmat bagi alam semesta

    berbeda pendapatlah, tapi jangan berpecah belah…

    Salam…

    *yangnyariilmu

    🙂

  52. Yth Sastro,
    Antum Lebih pinter dr siapa,anda belajar dr siapa,guru anda siapa,murid anda siapa,antum lulusan dr mana,jika antum ahlu sunnah,gambarkan kehidupan anda,tolong jabarkan dlam forum ini..smoga di forum ini ANDA SYEKH INDONESIA ALA SASTRO..d tunggu komentarnya

    ———————
    Sastro Menjawab:

    Saya gak pernah ngaku lebih pinter dari siapapun…cuman tingkah lakunya para Wahaby itu lho mas yang bikin gemes…he he he
    Biodata saya? Gak penting itu…

    • YANG BIKIN GEMES ADALAH ULAH ASWAJA DAN ULAMA NAHDLIYIN ,MEREKA MENJELEK JELEKKAN WAHABI LEWAT SITUS RESMI ULAMA NU,SEMENTARA WAHABI SELALU DA,WAH MENUMPAS KESYIRIKAN CONTOH KESESATAN SBB السلام عليك يا ماحي الدنوب Salam sejahtera untukmu wahai Rosul sang penghapus dosa,(kitabnya NU/Barzanji) bawha kelompok NU /ASWAJA/SYI,AH ,mereka menganggap Nabi Muhamad kuasa menghapus dosa umatnya seperti Alloh swt menghapus dosa pada hambanya,yaitu Nabi di samakan denga Alloh derajatnya انا لله وانا اليه را جعون Kitab ini di baca setiap malam jum,at dan di baca untuk peringatah kelahiran/mauludan.Di sinilah dunia islam dan wahabi mengecam perbuatan kaum NU dan ASWAJA alias SYI,AH indonesia yang penuh kutukan Alloh berupa musibah dan bencana

    • ijal, manusia macam anda aneh, bagaimana bisa anda nalari dan menerima wahabi sebagai sekte anda, sedang anda tipe orang yg tdk mau mendengarkan nasehat, banyak-banyaklah belajar menghargai orang biar ngga’ salah, baru ngotot-ngototan, mudah-mudahan mas ijal dan yang lainnya termasuk dalam do’a – yang akan mendapatkan hidayah dari ALLAH AZZA WAZZALLA.

  53. mas mas, bapak bapak yang budiman, kenapa kok kita tidak menyebutkan diri kita dengan sebutan yang sederhana….MUSLIM…apakah kita mengikuti manhaj manhaj tertentu, sebaiknya tidak dipermasalahkan…yang penting kita “Mencoba” mengikuti Quran dan Sunnah semampu kita…dan mudah mudahan saja nanti nya Allah ridho dan memasukkan kita ke dalam golongan Alhlusunnah Wal Jamaah…

    saya pribadi lebih suka menyatakan diri saya seorang muslim …tanpa embel embel apapun…syukur syukur, apa yang ada di diri saya yang lagi belajar ini ada ato bisa sama dengan saudara saudara ku muslim yang lainnya…kalo tidak ato belum, mungkin ilmu saya yang belum nyampe…

    maaf kalo ada yang tidak berkenan…lha wong numpang lewat saja…

  54. Kepada Akh Sastro, ada beberapa hal yang saya nasehatkan kepada anda :

    1. Bacalah biografi syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah rahimahullah ta’ala terlebih dahulu sehingga anda bisa lebih mengetahui keadaan dan sirah beliau. Antum bisa mendapatkannya banyak dalam muqaddimah kitab2 beliau.

    2. Baca pula kitab2 beliau yang sudah banyak beredar, misal seperti majmu’ fatawa, ‘Aqidah Washitiyyah, Dar’u ta’arudl baynannaql wal ‘Aql, Alfurqaan Bayna Auliyaaurrahman wa Auliya syaithan….

    3. Baca pula komentar ulama terhadap beliau seperti Ibnu Hajar, Asshyutyi, dll dalam kitab2 siyar mereka. Apakah mereka telah melakukan seperti yang anda lakukan ?

    mudah2an anda bisa lebih adil dalam menilai sosok Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah
    JIka anda berkenan menjawab, sudah berapa ktab beliau yang anda baca ?
    Saya melihat apa yang telah anda lakukan telah begitu jauh dan berbahaya untuk agama anda. Anda telah melakukan ghibah, seberat-berat ghibah, yakni ghibah ‘Ulama rabbaniyyun…

    Saya ingatkan pada dua ayat :

    Innaladzy yu’dzu Annaas bighairi maktasabu..faqodihtamala buhtanan waitsman mubiina

    sesungguhnya orang yang menyakiti manusia pada hal yang bukan mereka lakukan sungguh telah melakukan kedustaan dan dosa yang nyata…

    La Taqfu ma laysa laka bihi ilm innassam’a wal bashoro wal fuaada kullu ulaaika kana ‘anhu mas’ula

    jangan kamu ikuti apa2 yang tidak ada pengetahuanmu di dalamnya sesungguhnya pendengaran, mata, dan hati semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.

    Wallahu ta’ala A’lam

    ——————————
    Sastro Menjawab:

    Maaf, apa hukum orang yang menasehati tapi dia sendiri tidak mengamalkan nasehatnya? Allah berfirman; “Kabura maqtan indallahi taquluuna ma laa tafalunn“, akan mendapat murka Allah bukan?
    Kami menulis ini atas dasar riset, bukan asal-asalan dari orang…silahkan cari buku yang membahas tentang ini, apakah ada?
    Karena kami bersusah melakukan riset maka giliran kami yang menasehati anda, lihat kembali rujukan-rujukan kami itu agar mata anda melek melihat hakekat siapakah gerangan Ibnu taimiyah itu, bagaimana mayoritas ulama Ahlusunah di zamannya memperlakukannya, baik dari Hanafi, Syafi’i, Maliki dan sebagian Hanbali sendiri sehingga dia dijebloskan ke penjara? Silahkan baca dan baca…

  55. mas sastro……….malu2in amat!!!! yang ilmiah kek pembahasanya!!!! jangan seenaknya ngomong..cuma nurutin hawa nafsu doang.,.,

  56. sudahlah… Imam Syafi’i-Rohimahulloh-pun akan kalah apabila berdebat dengan orang-orang jahil seperti pengelola blog ini. Barangsiapa diberi hidayah oleh ALLAH maka tidak ada yang dapat menyesatkannya….

    ———————————–

    Sastro Menjawab:
    Anda khan atas dasar kira-kira bukan, bukan atas dasar ilmu yang pasti? Jangan asal ngoceh mas…bahaya.
    Tapi kalau sama kyai-kyai dan ustadz-ustadz Wahaby ya, kami bisa pastikan….terbukti mereka gak bisa jawab artikel kami dengan baik.

  57. Nah betulkan , mas sastro hanya tau dr tulisan dr orang lain dan itu juga cuman sepotong2, pantas saja klo jadi bingung hehehehehehe. coba mas cari sumber dr kalangan yang lain jangan trima mentah2 gitu. met mencari

    ——————————–

    Sastro Menjawab:

    Nah ketahuan khan gak bisa jawab akan penyimpangan Ibnu TAI-miyah? Met mencari alternatif lain selain Wahabisme…

  58. […] terkait: * Siapa bilang Ibnu Taimiyah Ahlusunnah? (Bag. I) * Siapa bilang Ibnu Taimiyah Ahlusunnah? (Bag. II) * Siapa bilang Ibnu Taimiyah Ahlusunnah? (Bag. […]

  59. Kang Sastro yg lebih sabar ya…salafunashsholeh kan selalu cool saat dihujat,difitnah,dimusuhi,dihasut dlm dakwah2 beliau.saya salut anda masih on the track….so,jgn sampe ikut2an komentator2 yg g educated.ucapan2an yg g berakhalq. Wahai ikhwan muslim…..berkomenlah dg kalimat yg beretika. jgn pake nafsu….hanya akan menampakkan ketidakmampuan anda dlm meramaikan forum ini…kalo g sanggup,mending jadi pembaca yg baek….FALYAQUL KHOIRON AU LIYASHMUT ( berkata yg baek atau diem)

  60. Salam, salut ama kang sastro, beginilah Muslim yang saya idamkan, subhanallah, semoga orang wahaby bisa sehebat antum (drajat keilmiahanya).

    Benar juga mustinya artikel diatas dibantah dengan bantahan yang ilmiah, tidak harus dengan bahasa yang kasar, panas, dan…..aduuhhh susah deh nyebutinya,

    Saya sangat senang jika yang dikeluarkan hujjah yang ilmiah dan ada baiknya juga orang2 wahaby ini baca leiteratur dari kelompok2 lain yang lebih proporsional, kan ada tuh kritikan buat imam mereka, ya sanggahlah dengan cara ilmiah, gitu kan Kang Sastro……………….

    Mohon diteruskan tulisan yang mencerahkan ini Kang,……..

    Wassalam

  61. Assalamualaikum,

    Comment untuk sastro : sebaiknya anda debat langsung sama tokoh salaf/ustad mengenai hal ini dan setelah itu hasilnya antum tulis kembali di blog ini, simple kan.
    Kalo ada kemauan dan keyakinan kuat, maka debat langsung adalah solusi yg tepat, baru hasilnya di sampaikan ke forum, kalo memang anda orang yg briliant dan cerdas jgn sampai hawanafsu mengendalikan semuanya….

    kalo untuk kebenaran pasti ada action.. jangan pintar debat didunia maya ini, karena kita tidak tau berapa jauh keilmuan seseorang yg diajak berdiskusi dan bisa membuka pintu fitnah..

    karena anda yg pertama kali mengangkat permasalahan ini berarti anda harus memikirkan semua coment yg masuk dan menanggung semua akibat dari comment itu, saran saya sekali lagi anda bertanggung jawab dan sekali lagi anda harus hati2 dalam menyampaikan pendapat atau masalah, lihat maslahat nya. Justru anda akan lebih banyak kena batunya, akan menjadi hina, dan orang lainpun berprasangka yg tidak2, sungguh celaka..

    Sekali lagi saran saya bertemulah langsung dengan orang yg bener2 paham dengan masalh ini.

    Kita tunggu hasilnya… kalo anda merasa paling benar tunjukkan action anda.

    Comment buat para komentator : Kalo mau komentar jangan melebar dari tofik permaslahan ,karena kita tidak tau yg berkomentar itu seberapa jauh keilmuan dan pemahamannya.

    Syukron
    Abdul Barr
    ——————————————

    Sastro Menjawab:
    Beberapa artikel yang telah saya cantumkan di sini telah menjadi bahan diskusi -yang anda singung itu- dengan beberapa kelompok yang terwarnai dengan ajaran Wahabisme. Dan ternyata, mereka tidak mampu menjawabnya. Bisanya cuman ngotot dan marah-marah. Tentu beberapa artikel itu akhirnya kami lengkapi kembali, setelah adanya pengkajian lebih dalam.

    Jadi memang sulit berdiskusi baik dengan kalangan Wahaby, walaupun ada moderatornya. Sepertinya ini sudah menjadi watak kebnyakan dari mereka. Repot kalau gitu…makanya, lebih baik mereka belajar menjawab tulisan di sini saja. Jika mereka sudah mampu melakukannya dengan baik dan menghindari emosional yang berlebih maka saya rasa kita akan mengamini tantangannya.

  62. Saya masih menimbang se-fair mungkin tentang Ibnu Taimiyah.

    Mkasih mas Sastro urainnya………

  63. Dear all,

    Jika ente ngga suka dengan seseorang atau sekelompok orang apakah harus mengungkapkannya di depan umum? Setiap orang bebas mengekspresikan keadaan hatinya, bukan? Kenapa kita harus menjelek-jelekkannya? Saya pikir ngga usahlah kita menjelek-jelekkan orang lain yang ngga sesuai dengan pandangan kita. Kalau memang Ibnu Taimiyah dalam bukunya menyatakan hal-hal yang ngga sesuai dengan pandangan kita ya kita ngga perlu mengambilnya sebagai rujukan kita. simpel khan? gitu aja kok repot. Ngga perlu lah kita menjelek-jelekkannya. Berat benar pertanggungjawabannya. Kita? lu aja kaleee gue ngga.

  64. menurut saya ibnu taimiyah adalah sosok ulama besar yang telah berjasa dalam perkembangan dakwah Islam. dan dia adalah salah satu ulama ahlusunah yang telah menyelamatkan agama ini dari tercampurnya hal2 yang menyimpang. mungkin ini dulu laen kali disambung

    ————————————————

    Sastro Menjawab:

    Trus menurut anda, ungkapan para ulama Ahlusunnah tentang Ibnu Taimiyah itu bagaimana? Bukan satu orang saja lho mas yang mengatakan penyimpangan Ibnu Taimiyah, tapi banyak ulama dan dari berbagai mazhab Ahlusunnah…..? Kita tunggu tanggapannya…!?

  65. ibnu taimiyah bukan syaikhul islam tapi sayaikhul keksesatan dan kekufuran dan yang menyebabkan islam terbelah-sama halnya dengan MUHAMMAD IBN ABDUL WAHAB dedengkot kekufuran yang di cap oleh RASULULLAH sebelumnya bhwa dia( muhammad ibn abdul wahab) QORNU SYAITHON (TANDUKNYA SETAN) yang membunuh umat islam bejuta jiwa.yang mengkafirkan umat islam ziarah ke makam para nabi Na’udzubillah hi mindzalik.LAKNATULLAH ‘ALAIHIM (IBNU TAIMIYAH+MUHAMMAD IBNU ABDUL WAHHAB+PARA PENGIKUT&PENYEBAR AQIDAH SESAT MEREKA

  66. buat mas sunni

    kalau boleh saya akan menjawab
    saya orang NU
    kayaknya setelah saya cari-cari
    orang-orang yang punya karamah itu hanya di NU
    di salafy ataupun di wahabi aku belum nemu

  67. Assalamu’alaikum

    Saya baru pernah mendapati blog yang menyita perhatian dan mengundang puluhan komentator (yg memberi komentar) terhadap tulisan bloggernya.
    Tolong, saya mau minta biodata lengkapnya kang Sastro, empunya blog ini. Belajar dari siapa sehingga dapat mengungkap kesesatan Ibnu Taimiyah?
    Karena selama ini yang saya baca, orang yang sudah dapat menentukan seseorang atau suatu golongan adalah bid’ah atau sesat adalah para Syeikh dari daerah Timur Tengah.
    Sekali lagi saya mau minta biodatanya mas Sastro, agar saya tidak penasaran. Kalau berada dalam kebenaran pasti tidak takut mengungkapkan siapa dirinya.

    Semua yang kita lakukan di dunia ini akan dipertanggungjawabkan di depan Allah SWT kelak di akhirat.
    Syeikh Ibnu Taimiyah bertanggung jawab atas kitab2 yang ditulisnya
    Mas Sastro juga akan dimintai pertanggungjawabannya atas apa yang mas Sastro tulis di blog ini.

    Wassalamu’alaikum
    —————————————————-

    Sastro Menjawab:
    Saya pernah mendengar sebuah mutiara hikmah, entah dari siapa, yang menyatakan: “Lihat apa yang dibicarakan dan jangan lihat siapa yang berbicara”….anda pernah dengar gak itu? Anda benarkan gak itu? Trus kenapa anda ngotot minta biodata saya. Saya kira itu gak penting. Toch Sastro tidak sehebat itu sehingga harus dicari biodatanya. Saya hanya santri kampung yang alhamdulillah dikaruniai sedikit ilmu oleh Allah, tapi ilmu yang bermanfaat insya Allah.

  68. Mas Sastro…

    Gak usah takut… Ayo maju… Penting gak penting… Kasih aja biodatanya… Kan demi jalan yang lurus.

    Ada sebuah mutiara hikmah juga, lupa dari siapa, yang menyatakan “Lihat apa yang dibicarakan dan lihat pula siapa yang berbicara”…

    ————————————————–

    Sastro Menjawab:
    Penasaran juga ya mas? 🙂
    Aku baru denger tuch, dari mana ya asalnya? 😛

  69. Assalamu’alaikum.
    Saya dari Masjid raya Jakarta Islamic Center (JIC) ingin mengadakan kajian ilmiyah tentang salafy untuk pencerahan bagi masyarakat awam. Saya dah coba hub email antum tapi selalu error (gak sampai). Bisa ga’ antum jadi salah satu nara sumber kami. Boleh saya minta email antum yang lain? email saya: marhadimuhayar@yahoo.com
    Wassalamu’alaiukm Wr. Wb.
    Trimakasih.

    ——————————————————–

    Sastro Menjawab:
    Waalaikum salam. Maaf sebelumnya mas…email baru saya, sastro_salafy@yahoo.co.id. Untuk undangan anda itu, saya terpaksa tidak dapat memenuhinya selain karena kesibukan yang padat, juga karena jarak yang terbentang. Silahkan hubungi para dai lain yang berada di Tanah Air untuk menghadiri undangan anda itu. Maaf. Wssalam

  70. Kenaapa kita harus slalu bertengkar sesama orang yang mengaku ISLAM , kenapa golongan yang anti taklid,anti mazhab, sangat bengis kepada orang yang bersahadatain, tapi lemah lembut kepada orang diluar sahadat. Meraka berkata tidak boleh bermazhab(kepada imam mazhab) tetapi golongan ini bemazhab kepada Ibnu taimiyah dan Ibnu qoyim. Jadi kalau bermazhab kepada Imam Maliki, Imam Syafiih. Imam Hanafi dan Imam Hambali yang tidak boleh!.

  71. Assalamu’alaykum..
    buat salafy wahaby: Gusdur itu mungkin orang NU, tapi NU bukan Gusdur, jangan semua statement dan ocehan yang di ocehkan gusdur di nisbatkan pada NU semua ya..
    Buat mas narimo: Mohon maaf sekedar Tawashou bil haq, Kalau memang ada “bekas” tokoh kita yang memang salah, kita akui kalo memang itu salah, karena terus terang Gusdur itu adalah duri dalam daging buat NU yang ber manhaj ASWAJA, kalau bisa kita nasehati ya kita ingatkan yang salah nya, tapi kalau ngeyel, hanya ALLOH lah pemberi Hidayah.
    Buat semuanya: Wa’tashimuu Bihablillaahi Jamii’aa Walaa Tatafarroquu…
    Mohon maaf bila ada kata yang salah, quulil haq walau kaana murron. Semoga mas sastro tetap istiqomah dan usahakan lebih santun, karna mungkin saudara kita yang menganut faham wahabi ini belum tahu kekuatan hujjah dan dalil amalan-amalan kita sesuai dengan perintah ALLOH dan Rasulnya.
    Barokallohu lii walakum wassalamu’alaykum

  72. Blog ini penuh dengan syubhat dan pencelaan terhadap golongan ahlussunnah.

    Bagi para penuntut ilmu, sebaiknya tinggalkan saja situs ini dan jangan terlibat di dalam perdebatan tanpa dasar ilmu yang tidak ada faedahnya.

    Semakin diladeni, orang-orang (pengelola blog) ini akan semakin menjadi-jadi. Lebih baik menjadikan waktu kita bermanfaat dengan menuntut ilmu yang shahih dulu (karena setiap kita, pada hari kiamat kelak, akan dibangkitkan sendiri-sendiri, dan diminta pertanggungjawaban sendiri-sendiri pula)

    Kepada pengelola blog ini, besar harapan kami agar antum mau introspeksi, bertaubat dan kembali kepada manhaj dan akhlaq salaf

    ————————————————————-

    Sastro Menjawab:
    Ahlusunnah ato Wahhaby..yg jelas donk!

    • ahlussunnah adalah madzhab syaikh muhammad bin abdul wahhab. dan wahhabbi itu penisbatan yan tercela.. demi Allah! saya berani bersumpah karna saya tahu ini benar dan sesuai fitrah dan semua perkataan syaikh inbu wahhab selaras dengan perkataan para sahabat! beranikah anda bersumpah seperti saya??

      ————————–

      Sastro Menjawab:

      Demi Allah, Muhammad bin Abdul Wahhab SESAT dan MENYESATKAN. Semoga Allah melaknat dan menyiksanya dengan siksaan yang pedih dan berlipat ganda

  73. hati-hati syekh sastro yang suka mencela….nt belum tentu benar… jangan nyari pengikut dulu ya…

    ————————————–

    Sastro Menjawab:
    Sebagaimana yang anda bela juga belum tentu benar khan? Makanya butikan!

  74. wah orang eN-U emang goblok…gusdur buta dibilang wali,,ni lho ada cucunguk((Eeeh cucuku)) sastro satria piningit…

  75. hebat kau sastra , aku salut engkau. ternyata kau telah menjawab kerisauan hatiku akibat ulah si wahabi pemecah belah umat

  76. Blog yang bagus, Ungkap seterang-terangnya, karena kami yang masih awam menunggu mana yang lebih baik dan silahkan berdebat dengan lebih beradab.

  77. ass.wr.wb …
    mas sastro, kebetulan saya lagi belajar kitab majmu fatawanya Ibnu Taimyah . Setelah saya baca bagian I tentang tauhid uluhiyah , secara ber-ulang ulang kali, dan setelah saya renungi sambil selalu memohon petunjuk sama Allah SWT, tidak ada yang salah dengan pemandangan tauhid inbu taimiyah. Dari segi sanad hadis sangat detail dan hati hati di bahas oleh beliau, kalau mengacu kepada nash Al Qur’an ayat 186 Al-baqarah, ” Apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,maka hendaklah mereka memenuhi segala perintahKu, dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu dalam kebenaran “. jelas sekali : bahwa kita tidak boleh meminta kepada Allah SWT melalui perantara bahkan kepada Rasul sekalipun. Ibnu taimiyah menjelaskan umumnya dalam alquran selalu setelah kata saalaka selalu diikuti oleh kata “Kul”, namun dalam ayat ini setelah kalimat ” waiza saalaka” langsung diikuti oleh kata i’badi, artinya Rasulullah dalam kontek ayat ini tidak dijadikan perantara jika pertanyaan seorang hamba sudah menyangkut tentang zat Allah SWT sendiri. Tapi kalau pertanyaan seorang hamba itu tentang ” bulan ” (Al-Baqarah 189) bukan tentang zat Allah sendiri maka setelah kata yas-alunaka , digunakan kata “Kul” , katakanlah Muhammad ” bulat sabit itu …dst” , artinya rasulullah dijadikan “perantara” untuk menjawab pertanyan dari para sahabat tentang dunia .

    Jadi menurut saya tidak ada yang salah , jika syaikh ibnu taimyah melarang berdoa atau meminta dengan cara perantara dikuburan nabi, orang orang saleh. Karena hakikat meminta itu hanya ditujukan kepada Allah SWT adanya.

    gimana nih mas sastro ?

    —————————————————————–

    Sastro Menjawab:
    Gini aja mas, mudahnya….kira2 menurut anda, pandai mana antara sahabat dengan Ibnu Taimiyah dari sisi pemahaman keagamaannya? PAsti anda katakan sahabat bukan? Lha, anda cek lagi, betapa banyak salaf saleh (dari sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in) yg berwasilah kpd orag yg masih hidup ataupun yg telah mati.

    Jika ayat itu dijadikan dalil bahwa kita tidak boleh berwasilah (mengambil perantara) dalam berdoa dan harus langsung kpd Allah, maka;
    1- Harusnya dalam setiap kondisi gk boleh berwasilah krn Allah Maha Mendengar. Ttp kenyataannya? Dalam ayat disebutkan “wabtaghuu ilahil washilah“, anda tahu fi’il ‘amr menunjukkan apa bukan?
    2- WAhaby sendiri membolehkan mengambil Wasilah jika yg bersangkutan masih hidup. Apakah ketika itu Allah tidak Maha Mendengar? Harusnya, dalam kondisi apapun mutlak gk usah berwasilah, krn Allah selalu Maha Mendengar.

    wassalam.

  78. apakah anda seorang ulama sehingga mengatakan kalau syekh ibnu taimyah seorang yg membenci sahbat ali ??????…..

    ———————————————————-

    Sastro Menjwab:

    Saya saja yg bukan ulama bisa buktikan secara ilmiah akan kerancuan pemikirannya, apalagi ulama. Kita lihat dalam sejarah, berapa banyak ulama Ahlusunah yg mengkritisi keras pemikiran Ibnu Taimiyah, krn sering disesatkan. Kenapa dia mati dan kenapa hingga akhir hayatnya dia tidak kawin (padahal nikah itu sunah Rasul) adalah salah satu bukti yg mudah akan kengawurannya. Nama dia baru dibesarkan (dipromosikan) secara besar2an pasca kemenangan dinasti Saud yg membonceng Muhammad bin Abdul Wahhab saja. Sebelumnya? Biasa2 saja….Silahkan baca biografi dia dari buku2 orang yg non WAhaby….

  79. mas…rata2 orang yg ga pernah nyantri berpikir wahabi itu dah paling bener..mreka ga tau sejarah nya, seperti keruntuhan Kalifah Ottoman (ustmani) di turki tahun 1942 akibat rong-rongan dari tanah arab yg melepaskan diri dari kakhalifahan otoman, pemimpinnya adalah Abdullah bin Abdul wahab (wahabi) yg bekerjasama dengan ibnu saud (cikal bakal Saudi arabia) dan inggris(kafir)..dengan membawa ajarannya yg bertentangan dengan ahlussunah waljamaah menyebarluaskan faham wahabi..bahkan setelah kemenangan wahabi di tanah arab semua makam sahabat , wali, dibongkar dan terakhir mau mratakan makam Nabi Muhammad SAW cuma yg terakhir ga kesampaian krn protes umat islam sedunia ( dr indonesia dikirim 3 orang ulama dari Nahdlatul Ulama yg disebut komite hijaz) alasan para wahabi tuk membongkar Makam Nabi krn takut di sembah, ini alasan yg ga masuk akal. sejak wafatnya Rosul SAW sampai sekarang tidak ada praktek penyembahan yg dilakukan umat islam. Apalgi mreka menentang yg namanya Tabaruk, tawasul..atas dasar alasan yg tak berdasar ini akhirnya wahabi menemukan formula baru dan mengatas namakan gerakan mreka salafi (salafi yg mana??) mengkafirkan ulama terdahulu padahal wahabi baru ada pd awal abad 20 yg jauh dr tabiin tabit tabin dll.. 4 ulama peletak Ahlussunah waljamaah di persalahkan, pdhal jelas mreka blajar kepda beberapa tabiut tabiin..sungguh ironi orang yg ga tahu sejarah mentah2 mendukung gerakan ini..dan ada satu kitab tentang ibnu taymiyah yg diakhhir hayatnya menyesali perbuatannnya mengkfirkan islam..klo sekarang ada yg mengatas namakan ajaran ibnu taimiyah adalah kebohongan belaka padahal wahabi sentris…dan menjadi akar teroris ( ulamanya Usamah bin Ladein/osama bin laden) smoga turunan saud di tanah
    arab kembali pd Ahlussunahwaljamah yg sejati..
    NB : untuk yg kbakaran jenggot : klo cuma maki2 disini dasarnya aja kurang baaca sejarah
    itu memang tabiat para wahabi…..emangnya moyang kita di Indonesia di islamkan oleh wahabi ….blajar yg banyak aja dah baru komen…

  80. saudara sastro yang terhormat, cepatlah bertobat kepada Allah, sebelum Allah mencabut nyawa anda. anda sebenarnya orang pintar, tapi pintar ngawur. coba abda pikir syaithon itu ada 2 jenis : 1. Jenis jin dan 2. Jenia manusia. saya amat khawatir jangan sampai anda masuk pada jenis yang kedua.

    ———————————————————

    Sastro Menjawab:

    Saya tidak ragu lagi bahwa, Muhammad bin Abdul Wahhab adalah jenis kedua dari yg anda sebutkan tadi, setan dari manusia. Betapa tidak? Selain menyesatkan kaum muslimin di zamannya, juga tangannya berlumuran darah kaum muslimin….makanya jangan heran jika nanti anda jumpa dia di akherat, setan dari jin pun terheran2 atas kegilaan Bin Abdul Wahhab itu. Apalagi tempat lahir dia dan pusat sekte Wahaby itu (Najd) telah dikutuk oleh lisan suci Rasulullah SAW, dinyatakan sebagai tempat munculnya SEKTE SETAN (Qarn Syaitan).

    • hahahaha…kamu(sastro) iblisnya bro!!!menghujat orang muslim yang sudah meninggal, berapa kali kamu menghujat firaun?yang jelas2 sudah dikutuk dalam alquran…abdul wahab tidak seburuk firaun..dan kamu tidak sebaik musa. kayaknya kamu dajjal ya? kamu bagusnya calonin aja jadi nabi palsu tahun 2012..hahaha…santai bro!!!saya minta maap..saya cuma sedikit tak enak baca tanggapan menghina orang mukmin yang sudah meninggal..ibumu udah ninggal dunia ya kan…dulu dia malingin ayam aku…dasar anjing neraka ibumu…bos nya sekte setan..kamu iblisnya..kmu marah dibilang gitu?hahaha..ajak orang lain jadi maling juga…ya…belum tentu benar juga..ibumu maling…tp aku nga suka karna ada yang cerita sih…hahaha

      ———————————————-

      Sastro Menjawab:
      Ini sedikit contoh akhlak kaum pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab An-Najdi, persis seperti tokoh yang diidolakannya…..

  81. kepada all wahabism

    alangkah eloknya kalau tulisan ilmiah dibantah lagi tulisan ilmiah biar seimbang, jangan mengcounter kalau qita ga punya bahan untuk mengcounternya…biar fair..krn keliatan bodonya…..
    syukron

  82. emang bener abul aliyyah haahaa…bung sastro ini yang menyesatkan setan lebih sesat….kyaknya udah banyak setan yang ngikutin satro…SASTRO PEMIMPIN SETAN…nabi palsu SASTRO 2012..ini sedang kampanye ya bung sastro…hahahaaaaaa,,bercanda sostro..banyak kali minum TEH BOTOL ya…

  83. asalamu’alaikum.. wr wb ^_^

    salam mas sastro ‘ saya sangat suka kpd anda yg membuka kebenaran atas kekeliruan ulama seperti ‘ ibnu taimiyah ‘ muhammad ibnu abdul wahab dan albanni’ maaf aku tidak bilang merekasa syekh ‘ karna meraka ga pantas dgn gelar terhormat itu ‘ di sini juga kami ga suka dgn mereka ‘ suka bicara ga beradab dan berakhlak ‘ adab dan akhlak itu lebih tinggi merbatnya sesudah ilmu’ karna itu adalah buah dr drpd ilmu dan amal.. salam hormat kpd mas sastro ‘ lanjut truus mas dakwah x

  84. Ini Situs Syi’ah.

    —————————
    Sastro Menjawab:

    Sejak kapan yang Anti Wahaby pasti Syiah? Kita sendiri yang Ahlusunnah juga gerah tau? Apalagi Wahaby sering juga ngaku Ahlusunnah, malu ah..

  85. HATI-hati dgn SITUS ini!!!!!!!!!!!!!!!! Apakah KALIAN bisa dibandingkan dgn SYEIKH IBNU TAIMIYYAH????????????????????????????????? tolong JAWAB?????????????

  86. Baca komentar dr atas sampai bawah…. ga ada satupun komentar wahabi / salafi yang ber mutu.Isinya cuman menghujat admin blog….

    Ya benilah para wahabi salafi klau di sindir orang ya

  87. SAS= Sama dengan Setan
    TRO= Tapi Roman nya mirip Orang

  88. Menyimak topik dan artikel situs ini, semakin membuktikan jejak Sekte Ahbash-nya Abdullah al Harari dari Libanon.Fatwa ulama sudah banyak memperingatkan tentang kesesatan sekte ini,salah satunya Prof Wahbah Zuhaili.Tidaklah heran,kalau begitu besar kebencian pada Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah.

Tinggalkan Balasan ke sulthan Batalkan balasan